3 Tol di Jawa akan saling terhubung satu dengan lainnya seperti tol Trans-Jawa bertemu tol selatan di Solo.
JEDA.ID–Tol Trans-Jawa yang menghubungkan Merak, Banten sampai Pasuruan, Jawa Timur bukan satu-satunya tol lintas wilayah di Jawa. Pemerintah telah merancang ada dua jalur lain di sisi utara dan selatan yang nantinya tiga ruas tol itu saling terhubung.
Pada tahap awal, pemerintah menggarap tol di sisi utara Jawa yaitu ruas Semarang-Demak sepanjang 27 kilometer. Tol iti terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang.
Proyek yang digarap dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini menelan investasi Rp15 triliun.
“Beberapa bulan lalu Tol Trans-Jawa diresmikan dari Merak sampai dengan Pasuruan dan akan kita teruskan ke Banyuwangi melewati jalur tengah. Hari ini kita mulai pembangunan tol meneruskan dari Semarang ke Surabaya di jalur utara,” sebut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagaimana dikutip dari laman Kementerian PUPR, Selasa (24/9/2019).
Basuki mengatakan tol Semarang-Demak akan dilanjutkan ke Kudus-Pati-Rembang-Lasem- Tuban. Sudah ada badan usaha yang berminat sebagai pemrakarsanya. Selain itu juga akan dibangun tol yang akan menghubungkan Kendal dengan Pelabuhan Semarang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan pembangunan tol Semarang-Demak akan meningkatkan konektivitas dari Semarang ke arah Demak hingga Gresik dan Surabaya. Tol ini sekaligus merevitalisasi kawasan industri di Jawa Tengah.
“Setelah jalan tolnya terbangun dan tersambung menuju kawasan industri, nantinya tidak lagi terdampak banjir rob, sehingga bisa membangkitkan kembali ekonomi masyarakat dan pasar industri barang dan jasa yang ada,” kata Danang.
Di jalur selatan ada tol yang menghubungkan Ciawi-Garut-Tasikmalaya-Cilacap-Kulonprogo dan menyambung Yogyakarta—Solo. Solo akan menjadi titik temu tol jalur selatan dan tol Trans-Jawa yang saat ini sudah beroperasi.
“Jadi, semua sudah lengkap. Mudah-mudahan pergerakan ekonomi lebih baik lagi di Pulau Jawa,” kata Basuki sebagaimana dikutip dari Bisnis.com.
Dia mencontohkan kebeberadaan tol Trans-Jawa telah membawa banyak perubahan perilaku masyarakat. “Kini ada travel di Surabaya khusus ke Solo untuk kuliner. Kehadiran tol juga mengubah perilaku pengusaha,” kata Basuki.
Basuki mengatakan pemerintah terus mendorong ruas jalan tol Trans-Jawa dapat terhubung dengan kawasan-kawasan industri yang sekarang sudah muncul seperti di Ngawi dan Nganjuk dan mendukung akses ke destinasi pariwisata.
Sepanjang 2015-2019, pemerintah menyebut jalan tol selesai dibangun mencapai 1.460,8 kilometer,
Biaya Besar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembangunan infrastruktur membutuhkan pembiayaan yang besar, sementara kemampuan APBN untuk langsung membiayainya tidak dimungkinkan maka salah satu solusinya melalui skema KPBU.
”Saya senang karena Kementerian PUPR merupakan salah satu Champion KPBU. Pak Basuki percaya bahwa KPBU tidak hanya menyelesaikan masalah dari sisi anggaran, namun dari sisi ketepatan mutunya,” ujar dia.
Dalam RAPBN 2020 disebutkan setidaknya ada 11 proyek yang kemungkinan bisa digarap dengan skeman KPBU. Sebelas proyek itu senilai Rp19,7 triliun.
Beberapa proyek yang bisa digarap dengan KPBU di antaranya Palapa Ring barat Rp1,2 triliun, Palapa Ring tengah RP1 triliun, Palapa Ring timur Rp5,4 triliun, dan jalan nontol Sumsel-Riau Rp2 triliun.