• Tue, 23 April 2024

Breaking News :

Membandingkan Flyover Terpanjang di Berbagai Kota

Flyover terpanjang di Indonesia menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung dengan total panjang sekitar 2,8 km.

JEDA.ID–Jalan layang atau flyover kerap dibangun sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan. Ada jalan layang yang dibangun di sekitar perlintasan kereta api sampai tol. Beberapa kota di Indonesia memiliki flyover terpanjang.

Rekor jalan layang terpanjang di Indonesia dipegang Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang membentang sejauh 36,4 kilometer. Di luar jalan tol, flyover dibangun di wilayah yang biasanya memiliki lalu lintas cukup padat misalnya persimpangan jalan atau perlintasan kereta api.

Berikut beberapa flyover terpanjang nontol di berbagai kota di Indonesia yang dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (7/1/2020).

Flyover Pasupati

Flyover Pasupati terpanjang

Flyover Pasupati (Wikipedia)

Flyover yang ada di Kota Bandung ini dinobatkan sebagai salah satu jalan layang terpanjang di Indonesia. Dilansir dari Wikipedia, flyover terpanjang ini menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung melewati lembah Cikapundung.

Jalan layang ini memiliki panjang 2,8 km dan lebar 30 meter-60 meter.Sebagian jalan itu dibangun di atas Jalan Pasteur, adalah jalan lama dengan pohon palm raja di sebelah kanan dan kirinya yang menjadi ciri kota Bandung.

Menengok Megahnya Jembatan B.J. Habibie di Timor Leste

Flyoverini merupakan salah satu ikon Kota Bandung. Apalagi saat malam hari, jembatan ini disorot dengan lampu warna-warni sehingga kian menarik.

Nama Pasupati merupakan singkatan dari Jalan Pasteur dan Jalan Surapati. Pembangunan jembatan ini dibiayai melalui hibah dana dari pemerintah Kuwait. Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, pada 26 Juni 2005 uji coba pertama flyover terpanjang ini dilakukan.

Flyover Janti

Flyover Janti

Flyover Janti

Wilayah DI Yogyakarta punya dua flyover yang panjangnya hampir-hampir mirip yaitu flyover Janti dengan panjang 1,25 km dan flyover Jombor dengan panjang 1,125 km. Flyover Janti menjadi jalan layang terpanjang di Di Yogyakarta.

Flyover terpanjang di Jogja ini berada di kawasan strategis karena berada di titip temu Jl. Solo dan ring road selatan. Selain itu, ada juga perlintasan rel KA yang tidak jauh dari lokasi itu sehingga sebelum ada jalan layang kerap terjadi kemacetan.

Dikutip dari laman Kementerian PUPR disebutkan pembangunan flyover ini dilakukan pada 1998 dengan memakan biaya Rp23 miliar. Desain awal jalan layang ini hanya sepanjang 997 meter, namun kemudian ada revisi sehingga menjadi 1.250 meter.

Alasan revisi adalah untuk memberikan tingkat kenyamanan yang lebih besar kepada pengguna jalan dikaitkan dengan batas kelandaian jalan dan antisipasi pelayanan jalan terhadap beban muatan lainnya terutama beban gempa.

Konstruksi pilar flyover ini menggunakan sistem Sosrobahu yang merupakan penemuan/paten dari seorang ahli teknik sipil Indonesia, Tjokorda Raka Sukowati.

Flyover Daan Mogot

Flyover Daan Mogot

Flyover Daan Mogot (Detikcom)

Flyover Daan Mogot di Jakarta merupakan yang terpanjang di ibu kota. Jalan layang ini memiliki panjang 1.552 meter atau 1,5 kilometer. Jalan layang ini dibangun pada tahun dan selesai 2004.

Siap-Siap, Ada 3 Gerbang Ikonik Menuju Borobudur

Jalan layang yang berada di Jakarta Barat ini menghubungkan kawasan Cengkareng menuju Grogol. Di Jakarta ada juga flyover Yos Sudarso yang memiliki panjang sekitar 1,2 km.

Flyover Air Hitam

flyover terpanjang

Flyover Air HItam (Twitter)

Flyover Air Hitam merupakan jalan layang terpanjang di Samarinda, Kalimantan Timur. Flyover ini memiliki panjang 601 meter dan lebar 10 meter. Jalan ini diresmikan beberapa tahun lalu.

Jalan layang ini dibangun sejak 2013 lalu. Flyoverini menghubungkan Jalan AW Syahranie dengan Jalan Juanda. Pembangunan flyover ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan itu.

Flyover Purwosari

Flyover ini baru akan dibangun pada awal 2020. Flyover yang berada di Kota Solo ini digadang-gadang akan menjadi yang terpanjang di wilayah Soloraya. Panjang struktur flyover mencapai 700 meter, sedangkan panjang flyover sekitar 200 meter.

Rencananya jalan layang ini dibangun mulai 8 Januari 2020 hingga 20 Desember 2020. Pembangunan jalan layang ini memakan anggaran Rp104 miliar. Flyover ini berada di Jl. Slamet Riyadi Solo, jalan utama di Kota Solo.

Kawasan Purwosari di Jl. Slamet Riyadi Solo kerap macet karena ada perlintasan KA dan tidak jauh dari Stasiun Purwosari. Pembangunan flyover terpanjang ini diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan kawasan itu.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.