Obat GHB memiliki beberapa istilah lain yang lebih kekinian seperti Liquid X, Georgia Home Boy, Oop, Gamma-oh, Mils, G, Liquid G, dan Fantasy.
JEDA.ID–Kasus pemerkosaan terhadap 48 pria di Inggris yang dilakukan WNI, Reynhard Sinaga, kembali menguak penyalahgunaan obat Gama Hidroksi Butirat atau GHB. Obat GHB sempat mencuri perhatian dalam kasus bisnis prostitusi yang melibatkan Seungri ‘BIGBANG’.
Reynhard yang diadili di Pengadilan Manchester, Inggris, dihukum penjara seumur hidup atas pemerkosaan terhadap 48 pria. Polisi Inggris memiliki bukti 195 video kekerasan seksual yang dilakukan oleh pria 36 tahun itu. Indikasinya, seorang korban diperkosa berkali-kali.
Berdasarkan rilis Kepolisian Manchester yang disiarkan di fanpage Facebook-nya, Reynharddiduga menggunakan obat GHB untuk membuat korbannya pingsan.
“Dia akan menawarkan minuman yang tanpa diketahui akan mengandung zat–diyakini GHB–yang akan membuat mereka pingsan,” terang Kepolisian Manchester dalam keterangannya, Senin (6/1/2020), sebagaimana dilansir dari Detikcom.
Kratom: Obat Segala Penyakit Atau Candu Narkotika
Sedangkan dalam skandal Seungri, kepolisian metropolitan Seoul, Korea Selatan, menyebut CEO kelab Burning Sun, Lee Moon Ho, dan 39 tersangka lainnya mendistribusikan obat GHB untuk memperkosa perempuan.
Dilansir dari laman k24klik.com, GHB merupakan suatu turunan GABA golongan depresan sistem saraf pusat yang dahulu digunakan oleh binaragawan untuk menguatkan otot.
Obat GHB memiliki beberapa istilah lain yang lebih kekinian seperti Liquid X, Georgia Home Boy, Oop, Gamma-oh, Mils, G, Liquid G, dan Fantasy.
Istilah-istilah ini biasanya diciptakan sebagai suatu kode bagi pengguna untuk mendapatkan atau mengedarkan obat ini secara bebas.
Cair dan Tak Bau
Disebutkan GHB adalah obat anestesi yang berbentuk cair, tidak berwarna dan tidak berbau. Obat ini mempunyai sifat menghambat sistem saraf pusat sehingga memberikan efek kantuk atau “menidurkan” pasien.
Karena ciri khas obat ini, GHB kerap disalahgunakan pelaku pemerkosaan. Mereka sering dicampurkan obat ini ke dalam minuman calon korban pemerkosaan (date rape drugs).
Ketika sudah dikonsumsi, korban akan kehilangan kesadaran secara penuh. Tetapi saat bangun sudah tidak ingat kejadian sebelumnya karena pengaruh depresan obat ini di sistem saraf otak.
Salah satu kejadian yang disorot dari skandal Seungri adalah ketika pengunjung perempuan diberikan GHB tanpa sepengetahuan. Kemudian dilakukan pemeriksaan urine atau darah 24 jam berikutnya obat ini akan lolos dari deteksi tersebut.
GHB memiliki waktu paruh yang sangat singkat yaitu 21 menit. Obat ini diserap saluran pencernaan luar biasa cepat dengan efek maksimal 30-60 menit.
Kenapa Banyak Seleb Tergoda Narkoba Amfetamin?
Waktu paruh obat adalah waktu yang dibutuhkan oleh separuh obat untuk dieliminasi atau dikeluarkan dari tubuh. Ketika dilakukan pengecekan kadar obat 12 hingga 24 jam setelahnya menjadi tidak mungkin atau tidak akan terdeteksi.
Disebutkan obat ini kerap disalahgunakan untuk meningkatkan libido dan para pelaku pemerkosaan. Berdasarkan data laporan yang dicatat oleh Badan Administrasi Penegakan Masalah Narkoba Amerika Serikat, sepanjang 1996-1999, ada 22 laporan penyalahgunaan GHB untuk tindak pemerkosaan.
Korban pemerkosaan yang meminum obat ini akan kehilangan kesadaran dan rela melakukan apa pun. Karena penyalahgunaan ini, sebagaimana ditulis oleh Michael Lyman dalam Practical Drug Enforcement, GHB kemudian dikenal sebagai obat “kencan”.