Adele menjadi sorotan setelah berhasil menjalani diet hingga berat badannya turun signifikan. Berat badan penyanyi asal Inggris itu turun 45 kilogram.
JEDA.ID—Adele menjadi sorotan setelah berhasil menjalani diet hingga berat badannya turun signifikan. Penyanyi asal Inggris itu belum lama ini terlihat dengan penampilan terbarunya seusai berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kilogram.
Pelantun lagu Someone Like You itu terlihat mengenakan setelan olahraga serba hitam yang terdiri atas atasan lengan panjang, bawahan berupa celana ketat (legging), sepatu kets, dan beberapa gelang berkilauan. Rambut pirang panjangnya diikat di belakang menyerupai ekor kuda dan ditutup dengan topi Nike. Dia tertangkap kamera sedang berjalan di belakang mobil.
Sebelumnya, Adele juga tampak di pesta seusai Oscars yang digelar Jay-Z dan Beyonce beberapa waktu lalu di mana dia terlihat langsing memakai gaun payet motif macan tutul yang menonjolkan figur dia dengan pinggang yang ramping. Para penggemar penyanyi berusia 31 tahun itu mulai mengetahui perubahan berat badan Adele saat sang idola membagikan sebuah foto diri di ulang tahun Drake pada Oktober 2019 lalu.
“Aku dulu sering menangis tapi sekarang aku berkeringat. #gingermckenna Selamat ulang tahun pada orang yang paling baik dan paling lucu yang pernah kutemui @champagnepapi” tulis Adele melengkapi foto dirinya yang tampak mengenakan gaun hitam dengan bagian pundak terbuka waktu itu.
Pengalaman Positif
Pada Januari, saat sedang berlibur di Anguilla dengan Harry Styles dan James Corden, Adele mengatakan kepada seorang penggemar bahwa susut 100 pon (sekira 45 kg), sebagai sebuah sepengalaman positif yang gila. Sebelum penurunan berat badannya yang drastis itu, saat ultah ke-31 pada Mei lalu, Adele mengungkapkan bahwa dirinya mengalami tahun yang sulit dan menyambut perubahan. Seperti dilansir Entertainment Tonight, sebulan sebelum ultahnya, Adele berpisah dengan suaminya Simon Konecki, ayah dari putra mereka yang berusia 7 tahun, Angelo.
Melansir dari Eating Well, Kamis (13/2/2020), penurunan berat badan itu karena Adele disebutkan menjalani diet sirtfood dan meningkatkan rutinitas latihan dengan cross-training dan pilates. People melaporkan, transformasi Adele bukan soal menurunkan berat badan, tetapi untuk menjadi lebih sehat untuk putranya, Angelo. Namun ketika ia mulai mengurangi minuman keras dan meningkatkan asupan makanan, ia mulai merasa lebih percaya diri, berenergi, dan terinspirasi untuk terus maju. Berikut fakta-fakta tentang diet yang dijalani Adele seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Pengertian Diet Sirtfood
Diet sirtfood dikenal sebagai pola diet dengan mengonsumsi makanan yang tinggi dengan kandungan sirtuin. Sirtuin merupakan sejenis protein yang dapat berfungsi untuk melindungi sel-sel yang ada di tubuh dari segala kemungkinan kerusakan.
Protein sirtuin juga dapat menurunkan berat badan dengan cara memengaruhi kemampuan tubuh untuk membakar lemak, memproduksi energi sehingga bisa meningkatkan sistem metabolisme tubuh. Sebenarnya diet sirtfood tidak difokuskan pada penurunan berat badan. Diet ini lebih menekankan kebiasaan untuk mengonsumsi makanan sehat, bukan mengurangi atau menghindari makanan tertentu. Namun, hasilnya juga bisa menurunkan berat badan
Diet sirtfood kali pertama diperkenalkan oleh Aidan Goggins dan Glen Matten, para ahli gizi yang berasal dari Inggris. Mereka memperkenalkan dengan mengeluarkan sebuah buku berjudul The Siftdood Diet.
2. Makanan Diet Sirtfood
Pola diet sirtfood berbeda dengan pola diet lainnya. Biasanya pola diet lain akan melarang kamu untuk mengonsumsi cokelat dan wine. Namun, pada pola diet ini justru kamu disarankan untuk mengonsumsi dua jenis makanan tersebut karena makanan tersebut merupakan makanan yang tinggi kandungan sirtuin.
Ada juga jenis-jenis makanan lain yang juga memiliki kandungan sirtuin, mulai dari buah, bumbu dapur, sayuran hingga kacang-kacangan. Seperti pada buah ada apel, lemon, strawberry, dan blueberry. Sementara pada bumbu dapur ada kunyit dan bawang merah.
Pada sayuran ada daun seledri, kubis, kale, kangkung. Jenis kacang-kacangan Anda bisa pilih seperti kacang kenari atau kedelai. Minuman kopi dan minyak zaitun juga memilik sirtuin dalam jumlah yang tinggi.
3. Cara Melakukan Diet Sirtfood
Agar pola diet sirtfood dapat berjalan dengan lancar, Anda perlu melakukannya dengan hati-hati. Dalam menjalani pola diet ini terdapat dua tahapan berbeda yang harus diperhatikan. Pada tahap pertama, kamu harus membatasi asupan kalori agar tidak lebih dari 1.000 kalori selama tiga hari berturut-turut.
Anda harus meminum 3 jenis jus yang terbuat dari buah-buahan yang mengandung sirtuin. Tak hanya itu, Anda juga perlu mengasup satu jenis makanan yang mengandung sirtuin tinggi untuk setiap harinya. Lakukan tahap ini selama satu pekan.
Memasuki hari ke-empat sampai dengan hari ke-tujuh, asupan kalori dibatasi menjadi 1.500 saja. Itu dilakukan juga dengan meminum jus sirtfood dan juga mengonsumsi makanan pada sebanyak 2 kali dalam sehari.
Bagi yang ingin menurunkan berat badan, di tahap ke-dua ini Anda harus benar-benar konsisten. Pada tahap ini selama dua pekan Anda hanya boleh makan tiga kali sehari dengan makanan yang mengandung sirtuin dan meminum satu jenis jus sirtfood.
4. Kelebihan dan Kekurangan
Dalam sebuah buku berjudul The Sirtfood Diet yang dikeluarkan oleh ahli gizi bernama Geggins dan Matten mengatakan bahwa diet sirtfood dapat memberikan banyak manfaat terlebih untuk orang yang ingin menurunkan berat badan.
Hal tersebut juga dibuktikan oleh sebuah penelitian yang telah melakukan uji coba pada pola diet ini. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa seseorang akan mengalami penurunan berat badan sekitar 3 kilogram dalam sepekan.
Para peserta penelitian juga mengakui dan merasakan bahwa energi dalam tubuhnya menjadi bertambah dengan kulit yang lebih cerah dan merasakan kualitas tidur yang lebih baik. Namun, di samping kelebihan tersebut, pola diet sirtfood juga memiliki kekurangan yang ditemukan oleh penelitian lain.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada Journal of Physiology mengatakan bahwa mengonsumsi makanan sirtuin dapat membuat aktivitas fisik seperti olahraga menjadi kurang efektif. Selain itu juga bisa menurunkan tekanan darah.
