Stadium dini (awal) kanker tumbuh setempat sehingga keluhan ataupun gejala seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
JEDA.ID–Kanker menjadi salah satu penyakit yang dianggap menakutkan karena munculnya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Padahal, lebih dari 40% dari semua kanker dapat dicegah sehingga yang harus menjadi perhatian adalah gejala awal kanker.
Mengetahui gejala awal kanker ini akan menjadi deteksi dini karena beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker kolorektal, kanker leher rahim dapat disembuhkan jika terdeteksi dini.
Sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat (22/11/2019), sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak sel-sel normal di sekitarnya sehingga merusak fungsi jaringan tersebut.
Penyebarannya dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.
Kanker menyerang siapa saja baik pria maupun wanita, anak-anak ataupun dewasa. Stadium dini (awal) kanker tumbuh setempat sehingga keluhan ataupun gejala seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
Ada beberapa gejala awal kanker yang bisa menjadi awal deteksi. Sebab, jika dikenali sejak dini, banyak penyakit kanker dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat. Berikut beberapa gejala awal kanker sebagaimana disampaikan Kemenkes.
Perubahan pada Kulit
Kanker kulit dapat ditandai dengan adanya perubahan pada ukuran, warna, dan bentuk tahi lalat atau permukaan kulit lain. Perubahan-perubahan tersebut dapat berupa pertumbuhan rambut yang berlebihan.
Bisa juga hiperpigmentasi atau warna kulit menjadi lebih gelap atau kulit dan mata menjadi kekuningan. Bisa berupa eriterma atau kulit berwarna kemerahan, gatal-gatal, dan kulit memar tanpa sebab yang jelas.
Benjolan pada Kulit
Bila tak kunjung hilang juga patut diwaspadai. Perubahan pada kelenjar getah bening yang sering ditandai dengan adanya benjolan sebenarnya adalah hal yang umum saat terjadi infeksi.
Tetapi perubahan ini sayangnya juga dapat menjadi indikasi adanya limfoma ataupun leukemia.
Perubahan pada Payudara
Gejala kanker ini tidak hanya pada perempuan, namun juga pria. Perubahan pada payudara pria juga menjadi perhatian. Selain benjolan bisa juga timbul gejala seperti puting yang melesak, kulit payudara kemerahan atau berkerut, atau cairan keluar dari puting.
Perut Kembung
Bila terasa terus-menerus diiringi perdarahan dari vagina atau penurunan berat badan secara signifikan bisa jadi merupakan tanda atau gejala awal adanya kanker ovarium.
Sakit saat Menelan
Rasa sakit saat menelan biasa terjadi terutama jika batuk. Namun kanker tenggorokan atau kanker perut juga bergejala serupa, terutama jika disertai muntah atau penurunan berat badan.
Gejala awal kanker lainnya adalag suara yang berubah menjadi serak dalam jangka panjang sehingga harus diwaspadai.
Berat Badan Turun Drastis
Penurunan berat badan hingga 4,5 kilogram atau lebih dalam waktu singkat tanpa sebab yang jelas dapat menjadi salah satu pertanda yang patut diwaspadai.
Nyeri Ulu Hati
Nyeri ulu hati yang tidak kunjung reda dapat menjadi gejala adanya kanker ovarium, kanker tenggorokan, dan kanker perut.
Demam Berkepanjangan
Demam dapat terjadi karena kanker atau dampak penanganan kanker kepada sistem kekebalan tubuh. Leukemia dapat diawali dengan gejala demam yang tidak kunjung sembuh.
Kelelahan yang Tidak Kunjung Reda
Selalu merasa lelah meski sudah beristirahat secukupnya dapat menjadi gejala kanker, terutama jika disertai gejala lain, misalnya darah pada tinja. Kelelahan ini dapat menjadi tanda bahwa kanker sedang berkembang.
Batuk yang Tak Mereda
Batuk yang tidak kunjung reda dengan sendirinya hingga empat pekan dan disertai darah dapat menjadi gejala kanker paru-paru.
Perdarahan di antara Waktu Menstruasi
Perdarahan di luar waktu menstruasi kadang-kadang dapat menjadi pertanda adanya kanker endometrial atau kanker pada dinding rahim.
Kemenkes menyatakan berkembangnya mitos bahwa penyakit kanker tidak dapat dicegah dan disembuhkan, justru semakin memperparah keadaan. Pemantauan gejala kanker menjadi deteksi dini serta menghundari faktor risiko akan menjadi kunci.