Banyak orang yang mengalami jerawatan, namun hanya sebagian kecil yang mencoba meraup pundi dari masalah jerawat.
JEDA.ID–Jerawatan? Tidak sedikit orang Indonesia yang mengalaminya. Bahkan, kasus jerawat di Indonesia disebut sangat parah dibandingkan negara lain.
”Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa jerawat di kulitnya. Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit,” sebut Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia sebagaimana dikutip dari Suara.com, Rabu (14/8/2019).
Pernyataan Kligmann itu tidak berlebihan karena pada 2015, jerawat diperkirakan memengaruhi 633 juta orang di seluruh dunia. Ini menjadikan jerawat sebagai penyakit paling umum ke-8 di dunia.
Secara medis, jerawat juga diartikan dengan Acne Vulgaris yaitu kondisi kulit yang ditandai dengan sumbatan dan peradangan yang melibatkan folikel rambut dan kelenjar sebasea.
Banyak faktor yang menyebabkan jerawat, salah satunya stres. Adam Friedman, pakar dermatologi dari George Washington University mengatakan stres melepaskan hormon kortikotropin (CRH).
Hormon tersebut yang membuat produksi minyak wajah berlebih. Selain menambah minyak pada wajah, stress juga membuat tubuh mengirimkan sinyal pada area kulit. Sinyal tersebut yang biasa membuat kulit mudah gatal dan digaruk.
”Ketika kulit digaruk, kotoran dari tangan ditambah dengan produksi minyak berlebih bisa membuat jerawat bertambah banyak,” kata Friedman sebagaimana dikutip dari Detikcom.
Pakar estetika dan kecantikan Olivia Ong menyebut iklim tropis serta gaya hidup masyarakat juga memberi andil banyaknya orang Indonesia yang jerawatan.
Suhu panas dapat memengaruhi produksi minyak kulit berlebih, dan kelembapan yang tinggi dapat menimbulkan bakteri. ”Jerawat kan karena minyak ditambah kotoran jadi komedo, ditambah bakteri jadilah jerawat,” ujar Olivia.
Jadi Brand Ambassador
Jerawatan yang dipicu karena stres banyak dialami remaja yang beranjak dewasa. Salah satunya Wanda, 21. Dia mengaku sebagai seorang yang pemikir. Hal tersebut membuatnya sering berjerawat.
”Saya sering berjerawat karena stres. Kadang jerawat muncul saat saya sedang banyak kerjaan. Seperti tugas kuliah, dan tugas-tugas yang lain. Saya tuh kan pemikir, jadi apa-apa dipikir terus stres,” kata Wanda kepada jeda.id.
Jerawatan yang kerap dialaminya malah dijadikan ”senjata” untuk meraup penghasilan. Wanda kini menjadi anggota ambassador salah satu produk kecantikan. Dari situ ia bisa mendapatkan poin yang diakumulaiskan dapat menambah penghasilannya.
”Kalau jerawatnya itu biasanya hilang beberapa hari, kadang juga sepekan. Biasanya hilang sendiri sih, terus pas jerawatan aku juga rajin pakai skincare. Seperti pakai masker, acne spot, yang seperti itulah,” kata dia.
Wanda sempat rajin ke skincare hingga akhirnya memilih produk yang kini diambassadorinya. ”Saya bisa membuktikan kalau kulit berjerawat juga bisa menjadi ambassador produk kecantikan. Jadi jangan minder. Jadi ambassador ini nanti aka nada point dan diakumulasikan bisa jadi tambahan penghasilan,” ujar dia.
Cerita sama datang dari Sarah, 20, mahasiswa UNS Solo. Dia memilih berjualan aneka masker wajah. Dari situ, ia mendapat tambahan uang saku.
”Saya sering kepikiran sama jerawat saya. Justru, karena kepikiran itu jerawat jadi bertambah. Dari jerawat juga saya mulai menggunakan produk-produk masker untuk wajah. Sampai pada akhirnya selain saya menggunakannya sendiri saya juga berjualan aneka masker. Saya kepikiran mungkin banyak orang yang berjerawat seperti saya jadi saya berjualan,” kata Sarah.
Bahan Alami
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di laman resminya menyebutkan beberapa bahan alami yang bisa dimanfaatkan sebagai obat jerawat seperti jeruk nipis dan daun sirsak.
Kemenkes menyebut jeruk nipis mencerahkan kulit wajah karena kandungan senyawa alami yang disebut alpha hydroxy acids atau AHA. Kandungan ini bermanfaat baik untuk membantu anda merawat dan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk di wajah, sehingga sel kulit mati itu akan tergantikan oleh sel kulit baru yang lebih fresh.
”Untuk menghilangkan jerawat caranya adalah dengan membelah satu buah jeruk nipis, lalu gosokkan ke area wajah anda. Jika masih ada bekas luka, jangan pakai cara ini dulu karena nanti akan terasa sangat perih, gunakan cara alami lainnya untuk menghilangkan jerawat,” sebut Kemenkes.
Jeruk nipis juga terbukti ampuh untuk menghilangkan masalah komedo di wajah. Caranya siapkan jeruk nipis setengah bagian kemudian peras dan ambil airnya. Oleskan perasan air jeruk ini ke seluruh bagian wajah yang ada komedonya tipis merata.
Lakukan cara ini ketika anda hendak tidur dan biarkan sampai anda tidur. Bilas dengan air ketika anda bangun pagi. Lakukan perawatan ini dengan rutin agar hasilnya bisa maksimal.
Bagaimana dengan daun sirsak? Manfaat daun sirsak untuk kecantikan adalah untuk obat jerawat. Daun sirsak diketahui menjadi salah satu jenis daun atau tanaman herbal yang bisa mencegah timbulnya jerawat pada kulit wajah.
”Lebih baik lagi apabila daun sirsak dijadikan sebagai masker dan dipakai sebelum tidur agar bisa memberikan dampak positif yang lebih besar. Manfaat daun sirsak untuk kesehatan ini sangat didambakan, terutama oleh para wanita yang selalu menjaga penampilannya,” tulis Kemenkes.