• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

Lagi Ngehits, Begini Diet Intermittent Fasting yang Benar

Intermittent fasting adalah jenis diet yang harus dilakukan dengan konsisten

JEDA.ID – Salah satu jenis diet yang menjadi tren di tahun 2019, setidaknya versi Google Search, adalah Intermittent Fasting. Metode ini sebenarnya termasuk diet klasik yang sebelumnya tak banyak orang yang menerapkan.

Sejak gaya hidup sehat menjadi populer, banyak yang berlomba-lomba untuk melakukan berbagai diet, mulai dari diet mayo, diet karbo, diet vegan, dan masih banyak lagi. Belakangan ini diet yang sedang populer dilakukan adalah intermittent fasting atau diet puasa.

Kurangi Risiko Serangan Jantung, 5 Negara Paling Doyan Makanan Pedas

Intermittent Fasting pada umumnya adalah diet yang menggunakan instrumen puasa. Diet ini pernah diperkenalkan dalam gaya lain oleh Deddy Corbuzier lewat OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet).

Intermittent Fasting adalah salah satu metode diet yang mengedepankan cara mengatur pola makan, bukan berfokus pada apa yang Anda makan. Jika kebanyakan diet menentukan berbagai aturan untuk mengatur asupan makan Anda, maka intermittent fasting merupakan metode diet yang berbeda dari diet-diet lainnya.

Beberapa studi mengatakan bahwa intermittent fasting tidak hanya dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memiliki efek positif bagi tubuh dan otak, serta bisa membuat Anda hidup lebih lama.

Intermittent fasting adalah jenis diet yang membolehkan Anda untuk makan apa saja pada jam tertentu tetapi juga mengaharuskan Anda untuk berpuasa pada jam lainnya. Meskipun berpuasa tetapi bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi apapun. Pada jam puasa ketika melakukan intermittent fasting, Anda masih diperbolehkan untuk mengonsumai air mineral.

Aneka Manfaat Jeruk Nipis, Obat Amandel sampai Hilangkan Bau Badan

Metode Diet

Intermittent fasting memiliki beberapa metode yang bisa Anda pilih. Pertama, Anda bisa melakukan pembatasan waktu yang dengan cara 16:8. Saat melakukan metode 16:8 ini, Anda tidak boleh sarapan pagi dan harus membatasi waktu makan Anda selama 8 jam saja.

Misalnya Anda boleh makan dari jam 1.00 siang sampai jam 9.00 malam. Itu artinya, Anda hanya boleh makan paling tidak di waktu makan siang dan makan malam. Setelah itu, Anda harus berpuasa selama 16 jam. Pola makan ini harus dilakukan setiap hari.

Kedua, Anda bisa mencoba cara selang-seling atau eat-stop-eat. Metode yang satu ini dilakukan dengan cara Anda harus berpuasa selama 24 jam penuh selama satu atau dua kali seminggu. Lalu di hari lain Anda bisa makan dengan aturan normal.

Kemudian yang terakhir, cara lainnya adalah diet 5:2. Saat melakukan diet 5:2 ini, Anda hanya diperbolehkan mengkonsumsi kalori sebanyak 500-600 kalori selama dua hari.

Setelah itu di lima hari lainnya Anda bisa makan dengan hitungan kalori normal, yaitu sekitar 1500-1800 kalori per hari untuk perempuan, sedangkan laki-laki 2000 kalori per hari. Diet 5:2 ini tidak perlu dilakukan selama dua hari berturut-turut, jadwalnya bisa disesuaikan dengan kesibukan Anda.

Intermittent fasting adalah jenis diet yang harus dilakukan dengan konsisten. Bahkan beberapa pendapat menyatakan bahwa diet ini baru akan benar-benar berhasil jika Anda melakukannya seumur hidup.

Psikosomatis: Gangguan Psikis yang Bikin Orang Sehat Jadi Sakit

Persiapan Diet

Sebelum Anda melakukan intermittent fasting, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  • Mulailah dari jam puasa yang paling pendek terlebih dulu, jika tubuh sudah mulai menyesuaikan, Anda bisa meningkatkan ke metode puasa yang lebih panjang.
  • Jangan lupa bahwa ketika puasa Anda masih diperbolehkan untuk mengonsumsi air putih, jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya agar Anda juga terhindar dari dehidrasi.
  • Mulailah berpuasa menjelang tidur. Karena jika memulai puasa dan langsung beraktivitas, kemungkinan puasa Anda akan jadi lebih berat.
  • Barengi diet puasa dengan olahraga ringan agar tubuh tetap bugar dan hasil diet lebih maksimal.
  • Intermittent fasting adalah jenis diet yang baik untuk kesehatan, namun lebih baik tetap dihindari untuk pasiesn dengan masalah gula darah, riwayat diabetes, indeks massa tubuh di bawah normal, riwayat gangguan makan, dan pasien yang sedang dalam masa pengobatan.
  • Intermittent fasting juga sebaiknya dihindari oleh wanita hamil, wanita yang sedang dalam program hamil, dan ibu menyusui.

Perlu diingat, makan dengan kecukupan nutrisi dan olahraga teratur adalah kunci hidup sehat dan mempertahan berat badan ideal. Jika Anda melakukan metode ini untuk penurunan berat badan, efeknya dapat bervariasi dan tetap bergantung dengan nutrisi dan pola aktivitas.

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.