• Mon, 29 April 2024

Breaking News :

Ingin Seperti Mahathir Mohamad, Simak Tips Sehat untuk Orang Lansia

Orang lanjut usia (lansia) penting untuk memperhatikan tips-tips sehat agar tetap bugar seperti Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

JEDA.ID–Orang lanjut usia (lansia) penting untuk memperhatikan tips-tips sehat agar tetap bugar seperti Mahathir Mohamad. Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang usianya sudah mencapai 94 tahun membuktikan dirinya masih sangat bugar. Belum lama ini pemimpin negara berusia paling tua di dunia itu mengejutkan banyak orang ketika dia berkeliling Kota Kuala Lumpur dengan naik sepeda.

Mahathir yang baru merayakan ulang tahun yang ke-94  pada bulan lalu itu memimpin rombongan pesepeda muda berkeliling di sekitar kota pusat pemerintahan Putrajaya pada Sabtu (17/8/2019) pagi.

“Pagi ini [Sabtu] kami berkesempatan bersepeda hampir 11 kilometer. Syukurlah, saya merasa segar dan bersemangat,” cuit Mahathir via Twitter seperti dilansir straitstimes, Senin (19/8/2019).  Dalam video berdurasi 23 detik yang dibagikan di akun Twitter-nya, Mahathir tampak mengayuh sepeda merahnya di sekitar area taman.

Pemimpin yang lahir pada 20 Desember 1925 di Alor Setar, Negara Bagian Kedah, Malaysia, sempat menempuh studi kedokteran dan menjalankan praktik sebelum terjun ke dunia politik.  Suami dari Siti Hasmah pada 1956 dan ayah tujuh anak itu belum lama ini juga bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kuala Lumpur.

Risiko Penyakit

Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia, yang dimaksud dengan orang lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.  Indonesia saat ini dinilai mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia. Melansir dari dari Kemenkes, dari 18 juta jiwa (7,56%) pada 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat di mana 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%).

Semakin bertambah usia, pada umumnya seseorang semakin rentan dengan berbagai penyakit Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), angka kesakitan pada lansia pada 2014 sebesar 25,05%. Hal ini berarti pada setiap 100 orang lansia, terdapat 25 orang yang sakit.

Angka ini dari tahun ke tahun diperkirakan semakin menurun. Hal ini bagus tapi, para lansia tetap harus berhati-hati terhadap penyakit. Berikut sejumlah penyakit yang sering diderita orang lansia seperti dilansir dari berbagai sumber.

1. Hipertensi

Berdasar Riskesdas 2013, hipertensi atau darah tinggi menjadi penyakit nomor satu yang paling banyak diderita oang lansia, menurut Riskesdas 2013.

Semakin tua, tekanan darah memang cenderung meningkat. Ini merupakan sebuah proses alami yang terjadi di tubuh manusia saat usia sudah mulai menua. Tekanan darah tinggi tetap berbahaya bagi lansia karena ini bisa menyebabkan penyakit jantung hingga stroke.

2. Artritis (radang sendi)

Ini menjadi penyakit nomor dua yang banyak menyerang orang lansia di Indonesia. Artritis merupakan peradangan pada salah satu atau lebih sendi. Penyakit ini ditandai dengan rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi. Sehingga, dapat menyebabkan ruang gerak Anda menjadi terbatas.

3. Stroke

Stroke merupakan keadaan yang sangat berbahaya dan butuh pertolongan cepat untuk meminimalkan kerusakan otak. Stroke terjadi saat suplai darah ke bagian otak tidak terpenuhi, sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi cukup untuk melakukan fungsinya.

4. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Penyakit ini menempati urutan keempat penyakit yang banyak terjadi pada orang lansia. PPOK adalah istilah yang mengacu pada sekelompok penyakit paru yang menghalangi aliran udara sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. Emfisema dan bronkitis kronis merupakan dua kondisi paling umum yang menyebabkan PPOK. Merokok merupakan faktor risiko dari PPOK.

5. Diabetes mellitus

Diabetes berada di urutan kelima dalam penyakit pada orang lansia yang paling banyak terjadi. Usia yang semakin tua membuat tubuh banyak berubah, termasuk perubahan dalam cara tubuh menggunakan gula darah. Akibatnya, banyak orang lansia yang menderita diabetes karena tubuhnya tidak bisa menggunakan gula darah dengan efisien.

ilustrasi orang lansia sehat (freepik)

ilustrasi orang lansia sehat (freepik)

Orang Lansia Sehat

Namun jangan khawatir. Di tengah beragam ancaman penyakit orang lansia tetap bisa menikmati hidup sehat seperti Mahathir Mohamad. Berikut sejumlah tips sehat untuk para lansia seperti dilansir Jeda.Id  dari berbagai sumber.

1. Istirahat cukup

Tips sehat yang penting untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran, orang lansia adalah istirahat yang cukup. Setidaknya waktu tidur ialah 7 sampai 8 jam sehari. Kalau susah tidur, hindari minum kafein (misalnya dari kopi dan teh) di sore atau malam hari.

2. Pola makan sehat

Para lansia perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan terhindar dari penyakit. Tingkatkan asupan sayur dan buah-buahan, makanan sumber protein, vitamin B12, asam folat, zinc, dan kalsium. Ganti asupan lemak jenuh dengan jenis lemak sehat, seperti lemak tak jenuh dari alpukat, minyak zaitun, minyak kanola, dan kacang-kacangan.

Para lansia perlu mengurangi kebiasaan makan yang buruk seperti mengurangi konsumsi makanan manis, makanan padat energi, dan minuman ringan. Kebiasaan buruk lainnya, seperti merokok dan minum minuman beralkohol juga harus dihindari.

3. Perbanyak minum air putih

Seiring bertambahnya usia, orang akan semakin mudah untuk tidak merasa haus. Sehingga orang lanjut usia cenderung lebih berisiko mengalami dehidrasi. Karena itu, tips sehat bagi para lansia yang juga penting adalah memperbanyak konsumsi air untuk menjaga cairan tubuh agar tetap seimbang.

 4. Olahraga

Olahraga adalah bagian yang penting dalam pola hidup sehat untuk orang lansia agar terus produktif. Olahraga dapat meningkat sistem kekebalan tubuh, proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh semakin baik, serta mencegah berbagai penyakit. Pilihlah olahraga yang cocok untuk lansia seperti yoga, jalan kaki di pagi hari, dan bersepeda.

5. Menjaga berat badan

Lansia tidak harus menurunkan berat badannya, namun sebaiknya lebih fokus untuk mencegah kenaikan berat badan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia sehingga bisa menjadi lansia sehat.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.