Menjalani program hamil merupakan salah satu upaya bagi pasangan suami istri agar cepat mendapatkan momongan karena anak bisa membuat keluarga harmonis.
JEDA.ID— Menjalani program hamil merupakan salah satu upaya bagi pasangan suami istri agar cepat mendapatkan momongan. Dengan memiliki anak diharapkan hubungan keluarga akan menjadi lebih harmonis. Kehadiran anak di tengah keluarga bisa menjadi pengikat tali perkawinan. Adanya anak juga akan mendorong komunikasi antara suami istri karena mereka merasakan pengalaman bersama anak mereka.
Namun terkadang, untuk mendapatkan anak sebagian pasangan suami istri mengalami kendala. Seperti yang dirasakan warga Jogja, Putra, 40, dan Arini, 32. Keduanya mengakui telah menikah lebih dari 3 tahun. Namun hingga sekarang belum ada tanda-tanda hadirnya buah hati. Mereka pun mencoba beragam cara untuk mendapatkan anak.
“Periksa ke dokter sudah sering, pernah ikut program hamil juga. Kami juga ke alternatif dan diminta untuk mengumpulkan bahan-bahan sebagai obat herbal. Ya kami jalani, namanya juga usaha,” ujar Arini kepada Jeda.Id belum lama ini.
Lain halnya dengan Nurhayati, 47, warga Banjarsari, Solo. Ibu tiga anak ini mengaku di awal-awal pernikahannya dirinya mengaku kesulitan mendapatkan keturunan. Setelah hampir empat tahun tidak juga hamil, akhirnya dia dan sang suami memutuskan untuk mengikuti program hamil dari seorang dokter kandungan. Beruntung program hamilnya sukses hingga dia kemudian memiliki tiga orang anak.
Faktor Psikis
Untuk memperoleh keturunan, sejumlah faktor ternyata berpengaruh pada keberhasilan program hamil. Faktor psikis menjadi faktor yang berpengaruh besar bagi pasangan yang mendambakan momongan. Dokter spesialis kandungan RSUD dr Moewardi, Eriana Melianawati, mengatakan banyak masyarakat yang mengira permasalahan sulitnya mendapatkan momongan disebabkan adanya masalah pada badan mereka. Padahal, menurutnya, faktor kejiwaan berperan sebanyak 50 persen mempengaruhi keberhasilan program kehamilan.
“Jadi menurut penelitian yang selama ini kami pelajari, kondisi kejiwaan psikis seseorang mempengaruhi sekitar 30 persen hingga 50 persen keberhasilan kehamilan. Jadi banyak yang mungkin terlalu depresi, atau malah terlalu euphoria dan sedih berbeda keberhasilan kehamilan,” jelas dia seminar awam Solusi Bila Buah Hati Tak Kunjung Tiba di RSUD dr. Moewardi Solo, Sabtu (21/9/2019) seperti dilaporkan wartawan Solopos.com. Candra Mantovani.
Faktor sosial dan keluarga memberikan tekanan kepada pasangan yang belum hamil juga berpengaruh menghambat keberhasilan keberhasilan kehamilan. Tekanan tersebut akan membuat kondisi kejiwaan seseorang menjadi tidak stabil. Untuk itu, lingkungan diharapkan bisa memberikan support dan tidak terlalu memberikan beban untuk cepat mendapatkan momongan.
“Contohnya orang yang sudah lama menikah cenderung menarik diri dari kehidupan sosial karena takut dengan tekanan tersebut. Kondisi psikis seperti itu sebenarnya tidak baik karena akan menurunkan peluang keberhasilan. Kalau cuma sebentar tidak masalah, tapi kalau berkepanjangan akan menjadi masalah. Tak hanya perempuan, laki-laki juga terpengaruhi dengan kondisi tersebut karena bisa menurunkan kualitas sperma,” imbuh dia.
Persiapan dan Program Hamil
Untuk cepat mendapatkan momongan pasangan suami istri perlu mempersiapkan diri. Menurut psikolog dari Solo, Elina Raharisti, pasangan suami istri yang akan menjalani program kehamilan harus menyiapkan psikisnya terlebih dulu. Dengan memperbaiki kondisi psikis dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan tanpa ada program hamil.
Berikut ini beberapa tips program hamil yang dapat diikuti pasangan suami istri agar tak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan buah hati seperti dilansir dari berbagai sumber.
1. Cek kondisi kesehatan
Sebelum Anda dan pasangan resmi memulai program hamil, sebaiknya cek kondisi kesehatan masing-masing terlebih dahulu. Tes kesehatan untuk program hamil yang biasa dianjurkan dokter meliputi tes darah, kadar gula darah, fungsi tiroid, pap smear, dan lain sebagainya.
Pemeriksaan ini penting dilakukan supaya dokter mengetahui ada tidaknya kelainan atau masalah kesehatan yang dimiliki Anda dan pasangan. Jika Anda dan pasangan ternyata membawa penyakit genetik tertentu, risiko pada kehamilan dan bayi bisa dihindari sejak dini. Jangan lupa tanyakan juga pada dokter mengenai obat atau vitamin yang aman dikonsumsi untuk persiapan kehamilan.
2. Cari tahu masa subur Anda
Salah satu kunci sukses program hamil adalah mengetahui kapan masa subur Anda. Masa subur sendiri merupakan masa ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur. Untuk menghitung masa subur, Anda harus mengetahui dulu waktu-waktu kapan terjadi menstruasi. Buat dan catat pada kalender menstruasi untuk mengetahui masa perkiraan dan menghitung masa subur.
Bagi wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur, Anda mungkin tak kesulitan untuk mengetahui masa subur Anda. Lain ceritanya bagi Anda yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur. Anda mungkin akan lebih sulit untuk bisa mendeteksi kapan tubuh Anda akan melepaskan sel telur setiap bulannya.
3. Lakukan hubungan di waktu yang tepat
Setelah mengetahui kapan masa subur, lakukanlah hubungan intim bersama pasangan. Anda bisa melakukan hubungan seksual 1 atau 3 hari sebelum sel telur dilepaskan. Anda juga bisa berhubungan seksual 12 sampai 24 jam setelah ovulasi terjadi. Berhubungan intim pada waktu-waktu tersebut dipercaya sebagai cara cepat hamil yang cukup efektif, bahkan peluang keberhasilan proses pembuahan pun akan lebih besar.
Penting untuk diketahui bahwa sperma hanya bisa bertahan hidup setidaknya 3 hari saja setelah dikeluarkan. Sementara sel telur hanya bisa bertahan hidup satu hari setelah berhasil dilepaskan indung telur. Manfaatkan sebaik mungkin masa subur wanita agar program hamil berhasil dilakukan.
4. Makan Makanan Bergizi
Menerapkan pola makan sehat tidak hanya baik untuk kesehatan Anda secara menyeluruh, tapi juga sebagai kunci keberhasilan program hamil Anda. Ubahlah pola makan Anda berdua menjadi lebih sehat. Pilihlah makanan yang bernutrisi tinggi, terutama yang banyak mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium.
Hindari mengonsumsi makanan manis, terlalu asin, dan berlemak tinggi. Perhatikan pula cara mengolah makanan yang Anda konsumsi. Anda bisa mengolah makanan yang lebih sehat dengan cara ditumis, direbus, dikukus, atau dipanggang. Hindari pula mengonsumsi suplemen kehamilan secara sembarang. Selalu konsultasikan ke dokter kandungan Anda terlebih dahulu sebelum minum suplemen kehamilan.
5. Rutin olahraga
Kebugaran tubuh juga penting untuk diperhatikan karena hal tersebut juga sangat menentukan peluang keberhasilan program hamil. Tak melalu harus olahraga dengan intensitas tinggi, Anda bisa melakukan olahraga apapun yang Anda sukai.
Agar lebih bersemangat, ajaklah pasangan Anda olahraga bersama. Di samping menjaga kebugaran, beraktivitas fisik bersama bisa lebih mendekatkan Anda berdua karena tumbuhnya rasa saling mendukung.
6. Hindari Rokok dan Alkohol
Seperti dilansir dari hellosehat, merokok adalah salah satu penyebab seseorang tidak subur atau bahkan mandul. Apabila Anda ingin program hamil ini berjalan sukses, baiknya mulailah berhenti merokok sekarang juga. Mintalah pasangan untuk mengingatkan dan menyemangati ketika Anda mulai tergoda untuk merokok lagi. Pelan-pelan kurangi frekuensi merokok Anda. Dari satu batang sehari lama-lama menjadi tidak merokok sama sekali.
Selain berhenti merokok, Anda dan pasangan juga disarankan untuk mengurangi mengonsumsi alkohol. Penelitian membuktikan mengonsumsi alkohol setiap hari dapat mengurangi tingkat testosteron dan jumlah sperma, serta dapat meningkatkan jumlah sperma yang tidak normal.
Nah, dengan tips-tips tersebut semoga pasangan yang mendambakan kehadiran anak akan cepat mendapatkannya.