Prediksi berakhirnya pandemi di suatu negara disebut bisa diukur dengan capaian vaksinasi.
JEDA.ID-Pandemi Corona RI diprediksi berakhir 10 tahun lagi. Prediksi soal pandemi Corona RI berakhir 10 tahun lagi ini disampaikan Bloomberg.
Prediksi kapan pandemi Corona RI ini berakhir versi Bloomberg ini jelas menimbulkan kehebohan dan menuai berbagai respons. Namun, estimasi tim Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI terkait prediksi pandemi di Indonesia berdasarkan hitungan vaksinasi menunjukkan hasil estimasi berbeda. Simak ulasannya di info sehat kali ini.
Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono mengunggah hasil tim riset FKM UI soal perhitungan pandemi Corona di RI.
Baca Juga: Siapa Pemilik Satelit Terbanyak di Luar Angkasa?
“Prediksi Indonesia tuntaskan vaksinasi sampai 10 tahun bisa saja terjadi kalau TIDAK lakukan strategi vaksinasi yang cerdas & inovatif untuk kendalikan Pandemi. Tim FKMUI buat simulasi strategi vaksinasi yg komprehensif. Kita bisa lebih cepat dg strategi pilihan yang tepat,” jelasnya dalam akun media sosial pribadinya seperti dikutip dari detikcom, Rabu (10/2/2021).
Disebutkan, pandemi bisa berakhir pada September 2021 jika vaksinasi Covid-19 berjalan seperti berikut.
– Jumlah vaksinator: 31.000 orang
– Jumlah vaksinasi/vaksinator/hari: 30 orang (per hari 1 orang vaksinator menyuntik vaksin ke 30 orang)
– Perhitungan dimulai dari tanggal awal program vaksinasi pada masyarakat, yaitu 3 Maret 2021.
Sementara cakupan vaksinasi yang diperlukan disebut harus mencapai 70.980.000 orang, dengan jumlah vaksinasi per hari 930.000 suntikan. Dengan begitu target vaksinasi disebut tim FKM UI tercapai dalam 167 hari.
Berikut detailnya:
– Cakupan yang diperlukan: 39 persen
– Jumlah orang perlu divaksinasi: 70.980.000 orang
– Jumlah pemberian vaksin: 141.960.000 suntikan
– Jumlah vaksinasi per hari: 930.000 suntikan
– Target vaksinasi tercapai dalam: 167 hari
– Tanggal target vaksinasi tercapai: 15 Agustus 2021 hingga September 2021
Baca Juga: 8 Kebiasaan Orang Produktif, Bahagia dan Energik
Hasil perhitungan tersebut didapat berdasarkan asumsi efikasi vaksin Corona Sinovac bisa memberikan perlindungan optimal setelah 14 hari usai dosis kedua diberikan.
“Hasil estimasi wabah mulai terkendali di September 2021. terjadi penurunan kasus baru secara konsisten,” ungkap hasil riset tersebut.
“Hasil dapat lebih cepat dengan tambahan vaksin Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax yang mempunyai efikasi lebih tinggi. Jika jumlah dan kapasitas vaksinator ditambah, pelibatan swasta dan kapasitas cold chain,” jelas riset tersebut.
Kapan pandemi Covid-19 berakhir? Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan banyak pihak sejak virus Corona ‘menguasai dunia’ tahun lalu.
Prediksi berakhirnya pandemi di suatu negara disebut bisa diukur dengan capaian vaksinasi. Sejak dimulai di Indonesia per 13 Januari lalu, vaksinasi Covid-19 dirasa belum maksimal. Menurut perhitungan Bloomberg, vaksinasi di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara lain.
Indonesia kemungkinan membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk memvaksinasi populasi mereka jika mereka melanjutkan vaksinasi dengan kecepatan saat ini. Masih dalam analisis yang sama, India dan Rusia juga diperkirakan harus menunggu 10 tahun sebelum vaksinasi Covid-19 rampung.
Berdasarkan perhitungan Bloomberg, rata-rata vaksinasi Covid-19 di Indonesia hanya 64.187 dosis per hari. Jika cakupan vaksinasi tidak ditingkatkan, maka dibutuhkan lebih dari 10 tahun untuk mendapatkan herd immunity yakni memvaksinasi 75 persen populasi dengan suntikan dua dosis.
Pemerintah sendiri menargetkan vaksinasi Covid-19 tuntas dalam 12 bulan dengan menginokulasi sekitar satu juta penduduk sehari.
Baca Juga: Maskapai Thai Airways Bangkrut, 395 Pilot Di-PHK
Tentu perhitungan ini akan terus berubah tergantung bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di masyarakat.
Per Sabtu (6/2/2021), Kementerian Kesehatan merilis data vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dalam data tersebut, Kemenkes menyatakan total sasaran vaksinasi di Indonesia mencapai 181.554.465 orang.
Vaksinasi tahap pertama sudah diberikan kepada 777.096 orang, dengan cakupan 49,66 persen. Pemberian dosis kedua sudah disuntikkan kepada 137.207 orang, dengan cakupan 8,77 persen.