• Mon, 25 November 2024

Breaking News :

Menyulap Makanan Kaleng Lebih Bernutrisi, Begini Caranya

Sebagian orang mengandalkan makanan kaleng di tengah pandemi Covid-19 dan Ramadan ini. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 

JEDA.ID- Sebagian orang mengandalkan makanan kaleng di tengah pandemi Covid-19 dan Ramadan ini. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Dokter spesialis gizi dari RSPI-Puri Indah, Raissa E. Djuanda tak melarang orang-orang mengonsumsi makanan beku dan kalengan saat pandemi virus corona baru atau Cov-19 saat ini, tapi ada syaratnya.

“Sayuran dan buah-buahan beku atau kaleng diperbolehkan, cek nutrition fact dengan syarat pilih yang rendah gula, garam, minyak,” kata dia dalam diskusi bersama media melalui daring, Kamis (16/4/2020) seperti dilansir Antaranews.

Para ahli kesehatan merekomendasikan asupan garam, gula dan lemak tak berlebihan per hari. Untuk garam sebaiknya tidak lebih dari satu sendok teh atau lima gram per hari. Lalu gula maksimal empat sendok makan atau 50 gram, sementara minyak atau lemak sebaiknya tidak melebihi lima sendok makan atau 67 gram setiap hari.

“[Makanan kaleng dan beku] perlu dipastikan per serving-nya berapa. Misalnya kemasannya itu 100 gram tetapi di nutrition fact-nya itu biasanya hanya 20 gram, harus diperhatikan kalau habiskan sebungkus,” tutur Raissa.

Dia mengatakan, makanan yang dibekukan memang berkurang kandungan nutrisinya walau tak terlalu banyak. Menurut dia, sayur dan buah yang dibekukan masih lebih sehat ketimbang makanan kemasan lain yang mengandung zat tambahan.

“Makanan sehat dari bahan segar, sayur dan buah bisa disimpan di dalam freezer jadi tahan lama bisa sampai dua bulan. Bisa pakai teknik rebus sebentar lalu kasih es baru biar berhenti panasnya, masukan cup dimasukan freezer,” tutur dia.

Untuk tips konsumsi selama corona, dia menyarankan makanan berbahan dasar buah dan sayuran dan karbohidrat kompleks misalnya kue dari bahan tepung gandum atau granola.

Jangan Sampai Salah Arti, Bahasa Tubuh Ini Bisa Ungkap Isi Hati

Bukan Tanpa Nutrisi

Daging segar, sayuran, dan buah-buahan kaleng tidak sepenuhnya tanpa nutrisi.

“Ikan kaleng seperti tuna dan salmon kaya protein dan zinc. Kacang kalengan seperti buncis, kacang hitam, kacang merah, tinggi serat, terutama serat larut, serta mineral seperti magnesium, seng, dan kalium,” kata Jaclyn Reutens, ahli diet dan pendiri Aptima Nutrition & Sports Consultants dikutip dari CNA Lifestyle, Minggu (26/4/2020).

Namun, ingatlah kandungan garam, gula dan lemaknya, lalu zat aditif seperti penstabil makanan dan penambah rasa juga digunakan untuk mempertahankan umur simpan.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menambahkan beberapa makanan kaleng ke dalam menu Anda sesekali, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat.

Mi instan

Kebanyakan orang menambahkan telur ke dalam mi instan mereka, atau potongan daging ayam dan sayuran beku seperti brokoli untuk meningkatkan asupan protein, vitamin A, zinc, iron dan folat.

Untuk penggemar mi instan goreng, Anda dapat menambahkan lebih dari sekadar saus. Caranya, tambahkan tuna kalengan tumis dalam minyak zaitun dengan sayuran campuran beku untuk asam lemak omega-3, vitamin B, Vitamin C dan D, dan serat.

Lalu, tambahkan daging cincang beku beku dan biji-bijian untuk zat besi, folat, magnesium dan serat. Rebus dan tiriskan kacang merah kalengan dan kembang kol beku untuk serat, protein, kalium dan folat; lalu tambahkan ke mie.

Untuk membuatnya lebih sehat, pilih mi instan dengan bumbu natrium lebih rendah atau sebaiknya jangan memilih yang goreng untuk mengurangi asupan lemak.

Santernya Isu Kim Jong Un Meninggal dan Spekulasi Calon Penggantinya

Daging kornet

Tambahkan pada daging kornet, biji jagung untuk asupan Vitamin A dan B6, niasin dan serat. Atau Anda bisa menggoreng daging dengan kacang polong beku untuk Vitamin A dan C, folat, mangan, dan serat.

Sebaiknya batasi menyantap daging kornet hanya sekali seminggu. Kapan pun memungkinkan, cari yang kandungan natrium, lemak, dan pengawet yang lebih sedikit.

Ikan sarden

Sayuran beku bisa menjadi pendamping yang sempurna untuk ikan sarden kalengan. Anda bisa membuat tumisan sayuran beku seperti wortel (beta-karoten dan serat) atau brokoli (folat, sulphoraphane pencegah kanker, dan mangan pelindung tulang) untuk hidangan lengkap .

Untuk membuat makanan kaleng lebih sehat, Anda bisa memilih ikan yang dikalengkan dalam air atau minyak zaitun sebagai gantinya. Anda dapat membuang cairan lebih mudah dan membilasnya dengan air.

Tuna kalengan

Jika Anda lelah dengan pasta, tuna juga dapat digoreng dengan sayuran beku seperti asparagus, atau bayam untuk vitamin B, serat dan zat besi. Tambahkan kacang merah kaleng dan Anda akan mendapatkan protein dan serat ekstra.

Bagi mereka yang hipertensi, buang air garam sebanyak mungkin. Sertakan sayuran beku dan buah beku seperti stroberi dan blueberry dalam makanan Anda.  Potasium di dalamnya membantu menyeimbangkan efek buruk natrium, demikian seperti dilansir Channel News Asia.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.