Mi instan adalah pangan yang murah dan terbukti mengenyangkan meski dinilai sangat kurang dalam nutrisi.
JEDA.ID— Mi instan adalah pangan yang murah dan terbukti mengenyangkan meski dinilai sangat kurang dalam nutrisi. Mi instan juga dituding telah menyebabkan jutaan anak kurus dan kelebihan berat badan. Laporan dari UNICEF (The United Nations Children’s Fund) menuliskan Filipina, Indonesia, dan Malaysia memiliki rata-rata 40 persen balita yang mengalami kekurangan gizi, lebih tinggi dari rata-rata global.
“Orang tua percaya bahwa mengisi perut anak mereka adalah yang paling penting. Mereka tidak benar-benar memikirkan asupan protein, kalsium, atau serat yang memadai,” kata Hasbullah Thabrany, pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Indonesia kepada UNICEF dikutip dari The Star Jumat (25/10/2019).
Untuk menunjukkan masalah besarnya, UNICEF menambahkan anak Indonesia memiliki 24,4 juta balita malnutrisi, Filpina 11 juta dan Malaysia 2,6 juta dengan total balita malnutrisi yakni 15,2 juta di ketiga negara tersebut. Mueni Mutunga, spesialis nutrisi UNICEF Asia, menelusuri tren kembali ke keluarga yang meninggalkan diet tradisional untuk makanan ‘modern’ yang terjangkau, mudah diakses dan mudah disiapkan.”Mi instan itu murah dan penyajiaannya mudah,” sebut Mueni.
Mueni menambahkan buah-buahan, sayur, telur, susu, ikan dan makanan kaya nutrisi lainnya tak lagi dikonsumsi masyarakat pedesaan ketika pindah ke kota besar untuk mencari pekerjaan. Diperlukan intervensi pemerintah di masing-masing negara untuk menurunkan prevalensi konsumsi mi instan yang akan sejalan dengan penurunan kasus malnutrisi.
Jangan Berlebihan
Kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia hampir tidak lepas dari mi atau mi instan. Usia tua dan muda hampir pasti pernah terpapar mie instan aneka bentuk dan merk. Mi instan yang mengandung banyak gula, garam, dan lemak umumnya punya izin edar di Indonesia. Namun sebagai makanan cepat saji, dampak buruk mi instan tentu sudah diketahui masyarakat umum.
“Mie instan halal tapi tidak thayyib. Maksud thayyib adalah menimbulkan masalah di kemudian hari. Terlalu banyak makan mie instan pasti suatu saat menimbulkan masalah,” kata dr Zaidul Akbar yang menggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) seperti dilansir detikcom.
Menurut dr Zaidul, mi instan bisa tetap dimakan tapi jangan berlebihan. Ukuran berlebihan berbeda pada tiap orang, karena itu dr Zaidul mengingatkan tidak ada bejana yang lebih buruk daripada perut manusia. Porsi makanan di perut manusia hanya sepertiga, sisanya untuk air dan udara.
Selain tidak terlalu sering, dr Zaidul juga menyarankan selektif memilih merk mie instan yang akan dikonsumsi. Sebelum mengkonsumsi, pastikan membaca komposisi mie instan yang tercetak dalam kemasan. Dari situ bisa diketahui, apakah mi instan mengandung terlalu banyak bahan kimia.
“Saat ini mi instan ada beberapa yang masih saya konsumsi, tapi dilihat dulu bahan komposisinya. Makanan ini masuk asupan yang dikonsumsi saat-saat tertentu, misal saat kangen rasanya mi instan,” kata dr Zaidul.
Masak Sehat
Mi instan memang merupakan makanan favorit banyak orang, buktinya makanan ini banyak tersebar di seluruh dunia. Selain mudah untuk dibuat, harganya yang tergolong murah, dan pilihan rasanya yang bervariasi menjadikan mie instan termasuk sebagai salah satu makanan yang paling banyak dikonsumsi, terutama di Indonesia. Namun, berbagai penelitian telah menyarankan agar Anda menghindari mi instan dari diet Anda. Untuk membuat mereka lebih sehat adalah dengan melakukan beberapa tips berikut.
1. Buang bumbunya
Jumlah natrium yang terkandung pada banyak jenis mie instan biasanya setara dengan 63% dari dosis garam harian Anda. Itu berarti sekitar 1.500 milligram batuan garam bumi, atau setara dengan setengah sendok teh garam yang langsung masuk ke tubuh Anda, dan hal ini akan membuat ginjal Anda sengsara.
Jadi saat memasak mi instan, buanglah sebagian besar bumbu yang disediakan. Daripada menggunakan seluruh paket bumbu, cobalah untuk menggunakan bahan-bahan lain untuk membantu meningkatkan rasa mi. Pengganti yang paling populer dan tak kalah lezat adalah rempah-rempah seperti cabe segar, miso, atau kecap ikan. Ingatlah bahwa semakin sedikit Anda menggunakan bumbu instan pada mie, semakin baik.
2. Menambahkan sayuran
Tidak ada cara yang lebih mudah dari menambahkan sayuran pada panci mie Anda, karena sayuran mengandung nutrisi penting untuk tubuh Anda. Tapi, tidak semua sayuran sama manfaatnya. Jika Anda pergi ke restoran ramen, perhatikanlah bahwa kebanyakan sayuran yang ada di dalamnya bukanlah wortel, kacang polong, atau jagung. Namun janganlah khawatir, karena ini adalah kesempatan bagi Anda untuk memperluas pengetahuan gastronomi Anda. Berikut adalah beberapa sayuran yang bagus untuk dicampurkan ke dalam mie instan Anda:
-Bok Choy: memiliki daun yang bertekstur besar dan menyerap kuah dengan baik dan juga memberikan rasa yang enak.
-Selada air: mengandung zat besi, kalsium, dan asam folat, tapi pastikan untuk mencucinya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.
-Bawang bombay yang diiris halus: ini adalah bahan yang baik untuk dicampurkan ke dalam mie dan pastikan untuk menahan air mata Anda.
-Daun bawang: ini juga baik untuk campuran mi Anda.
-Snap peas: ini memiliki bentuk yang mirip dengan edamame di restoran Jepang.
– Tambahkan telur telur goreng atau telur rebus ke dalam sayuran. Meskipun telur tidak menambah sehat mi Anda, namun ia merupakan sumber vitamin A, kalium, dan banyak vitamin B seperti asam folat, kolin, dan biotin.
Selamat mencoba.