Kanker tetap merupakan penyakit yang dapat ditangani atau diobati dengan baik jika didiagnosis tepat waktu.
JEDA.ID-Kanker pada anak bisa saja terjadi. Namun ada perbedaan kanker pada anak dengan kanker pada orang dewasa.
Apakah perbedaaan kanker pada anak, simak terus ulasannya di info sehat kali ini. Asal tahu saja jenis kanker yang menyerang anak-anak berbeda dengan yang menyerang orang dewasa. Tidak seperti gaya hidup atau faktor lingkungan, ini adalah perubahan DNA awal yang diketahui menyebabkan kanker pada anak-anak.
Nah mumpung masih belum jauh-jauh dari Hari Kanker Sedunia yang diperingati 4 Februari, info kesehatan membahas tentang masalah kanker pada anak untuk menggugah kepedulian kita semua. Preferensi kanker pada anak juga meningkat setiap tahun. Di India, diperkirakan hampir 50,0000-60,0000 anak-anak didiagnosis dengan penyakit ini dan masih banyak lagi anak-anak yang tidak terdiagnosis, atau tidak dapat mencari perawatan kanker pada waktunya. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang, karena banyak faktor.
Baca Juga: Waspada! Menopause pada Pria Dimulai Usia 40 Tahun, Ini Cirinya
Namun, seperti pada orang dewasa, kanker tetap merupakan penyakit yang dapat ditangani atau diobati dengan baik jika didiagnosis tepat waktu.
Direktur – Hemato Onkologi Pediatrik & Transplantasi Sumsum Tulang Medis dan Hemato-Onkologi, Institut Kanker, Satya Prakash Yadav, memaparkan tentang kanker anak, penyebabnya, gejala awal, dan pencegahannya seperti dikutip dari Bisnis.com, Jumat (5/2/2021):
Apakah kanker anak dapat disembuhkan?
Kanker anak, meskipun menakutkan, sangat bisa diobati jika didiagnosis dengan baik dan tepat waktu. Hampir 80% kanker anak-anak dapat disembuhkan secara alami. Anak-anak dapat terus hidup bebas kanker, lebih mudah, panjang umur jika kasus terdeteksi sejak dini. Salah satu alasan paling umum mengapa banyak anak tidak terdiagnosis dengan baik adalah kurangnya kesadaran tentang tanda dan gejala. Beberapa gejala kanker anak juga berbeda, dari kanker dewasa.
Karena itu, berikut adalah 5 bentuk kanker paling umum yang terlihat pada anak-anak
1. Kanker darah, atau leukemia
Menurut SP Yadav, hampir 30% anak-anak penderita kanker menderita leukemia, yang diklasifikasikan sebagai kelainan sumsum tulang ketika, alih-alih menghasilkan darah, sel darah putih yang tidak diinginkan, atau limfoblas dibuat di dalam tubuh.
Baca Juga: Shinkansen Berubah Jadi Tempat Kerja, Kereta Malam Berhenti Beroperasi
Leukemia dapat muncul dalam dua cara- Leukemia Limfoblastik Akut (ALL) atau Leukemia Myeloid Akut (LMA), yang keduanya dapat dengan mudah diobati jika diagnosis dibuat tepat waktu.
Tanda dan gejala leukemia bisa berupa infeksi, perubahan tampilan kulit, yang disebabkan oleh produksi sel darah putih yang tidak normal. Sebagai orang tua, pertimbangkan untuk mencari bantuan jika Anda melihat tanda-tanda masalah berikut:
-Pucat (Kulit Putih / Kuning)
-Kekebalan -Frail
-Demam berulang
-Anemia
– Kelesuan, kebodohan
– Perdarahan profil tinggi, jumlah trombosit rendah.
-Nyeri tulang, pegal, sendi bengkak
Beberapa tanda leukemia lain yang kurang umum dapat berupa muntah, mual, mata juling, sakit kepala. Tes sumsum tulang, yang dapat mendeteksi keberadaan kanker ganas dapat membantu mendiagnosis kanker darah.
2. Tumor otak
Bentuk kanker kedua yang paling sering terlihat adalah tumor otak, terlihat pada lebih dari 20% kasus. Gejala dan tanda tumor otak bervariasi tergantung pada lokasi tumor yang ada, atau penyebaran cairan serebrospinal, yang menyebabkan masalah.
Baca Juga: Disegel 50 Tahun, Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Elvis Presley
Sakit kepala tetap menjadi salah satu tanda infeksi yang paling khas. Beberapa anak juga menderita mual kronis yang terus-menerus – terutama di pagi hari, yang seharusnya menjadi tanda kekhawatiran lain yang harus diperhatikan orang tua.
Jika tumor terletak di dekat pusat bicara, maka anak bisa kehilangan penglihatan bicara atau bisa lumpuh dll. Masalah penglihatan, mata juling juga bisa dialami.
3. Limfoma
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah jenis kanker lain yang biasa terlihat pada anak-anak. Ini sebagian besar terlihat sebagai pembengkakan atau benjolan di leher atau bagian tubuh lainnya. Walaupun kanker sangat bisa diobati, perlu dicatat bahwa diagnosis dini adalah faktor kunci.
Tanda-tanda limfoma lainnya bisa berupa muntah, pembengkakan di perut, kesulitan buang air besar atau sakit usus. Limfoma juga dapat menyebabkan struktur seperti massa yang menonjol di perut, yang dapat menimbulkan masalah.
4. Neuroblastoma
Jenis kanker umum lainnya yang menyerang anak-anak adalah neuroblastoma. Menurut Dr Yadav, neuroblastoma adalah bentuk kanker paling umum yang terlihat pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun.
Baca Juga: Kucing Suka Pipis Sembarangan? Kenali Penyebabnya
Gejala neuroblastoma bisa berbeda-beda berdasarkan lokasinya tetapi biasanya hadir dalam bentuk massa keras yang bisa terbentuk di perut. Jadi, jika anak merasa mudah tersinggung, memiliki tekanan darah tinggi yang tidak biasa untuk anak seusianya, mengalami gangguan pencernaan, terlihat dengan mata melotot, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan bantuan. Ini adalah tanda neuroblastoma yang paling umum. Rujukan awal dapat membantu mengatasi masalah pada waktunya.
5. Tumor Wilm
Tumor Wilm atau kanker ginjal adalah kanker lain yang biasa terlihat pada anak-anak. Itu juga sesuatu yang diambil secara tidak biasa dan tidak memiliki tanda-tanda khas. Pertimbangkan untuk mendapatkan pendapat dokter jika anak Anda mengeluarkan darah melalui urin atau tinja.
6. Retinoblastoma
Retinoblastoma, yang merupakan jenis kanker umum lainnya yang menyerang anak-anak, tetapi tidak seperti kanker lainnya, kanker dapat dideteksi dengan lebih mudah. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengklik foto anak Anda menggunakan flash- jika anak memiliki refleks putih di foto dan melihat sesuatu yang tidak normal, biasanya hal itu dianggap sebagai tanda kanker.
Retinoblastoma juga bisa diperbaiki dengan cepat dan sangat bisa diobati. Bagaimanapun, diagnosis dini penting. Jika tumor di mata mulai menyebar, dapat menyebabkan komplikasi dan perawatan lengkap mungkin sulit dilakukan.
