• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

6 Cara Atasi Tempias Air Hujan agar tidak Masuk ke Rumah

Tempias air hujan biasanya disebabkan atap berukuran kurang panjang atau terlalu landai.

JEDA.ID-Tempias air hujan sering kali terjadi ketika hujan yang turun disertai angin kencang. Bahkan, dalam beberapa kasus, tempias air hujan ini bisa menimbulkan genangan banjir di beberapa bagian rumah, seperti teras dan balkon.

Lalu bagaimana mengatasi tempias air hujan agar tidak masuk ke rumah? Simak ulasannya di info sehat kali ini.  Di musim penghujan seperti sekarang ini, bisa saja terjadi hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan tempias air hujan masuk ke rumah. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Melansir laman Washington Post, Senin (15/2/2021), tempias air hujan biasanya disebabkan atap berukuran kurang panjang atau terlalu landai. Hal ini membuat fungsi atap jadi tak optimal dalam melindungi rumah.

Mengingat sudah masuk musim hujan, sebaiknya Anda tahu mengatasi tempias air hujan agar rumah bebas banjir. Berikut sederet cara praktis mengatasi tempias air hujan untuk segera Anda lakukan sendiri di rumah seperti dilansir dari Liputan6.com, Rabu (17/2/2021):

1. Perhatikan Kualitas Tanah Halaman Rumah

Ketika sedang musim hujan, perhatikan kualitas tanah halaman rumah Anda. Gunakan tanah yang baik dalam menyerap air. Tanah di sekitar rumah harus dibuat miring dan menjauhi rumah untuk mengalihkan air supaya tak memasuki rumah.

Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman Ini Dipercaya Bisa Memperbesar Ukuran Payudara, Mau Coba?

2. Membersihkan Talang Hujan

Cara efektif berikutnya, yaitu sering membersihkan talang hujan di rumah Anda. Usahakan membersihkan talang hujan sebelum hujan turun. Talang hujan yang tersumbat dapat menyebabkan air mengalir ke dinding rumah Anda.

3. Perawatan Atap Rumah

Pemasangan lidah atap berfungsi mencegah tempias air hujan secara lebih maksimal. Gunakan lidah atap sekitar 1–1,2 meter. Mintalah pada tukang yang memang ahli memasang lidah atap agar hasilnya sesuai ekspektasi.

4. Perbaiki Jendela Rumah

Memasang dan merawat jendela dengan benar dapat membuat air hujan tak masuk ke dalam rumah. Usahakan menggunakan jendela modern yang dilengkapi saluran air untuk membantu mengalirkan air ke luar rumah.

5. Perluas Saluran Eksterior

Cara ini berguna mengurangi kemungkinan tersumbatnya saluran pembuangan. Apabila air tersumbat, maka bisa menyebabkan area rumah terendam banjir, walau tak sebegitu parah.

Baca Juga: Kenali Penyebab Diabetes dan Gejala Awalnya

6. Bangun Parit

Membuat parit untuk rumah dari batu kali dapat membantu mengalihkan air dari rumah. Cara ini dinilai sangat cocok bagi Anda yang memiliki rumah dengan pekarangan datar.

Lalu bagaimana mencegah banjir masuk ke lingkungan perumahan? Kebiasaan yang dibentuk oleh Anda serta orang-orang di sekitar bisa ampuh untuk menghalau bencana ini sampai ke rumah. Berikut ini caranya seperti dikutip dari 99.com :

1. Buat Biopori dan Sumur Resapan

Cara mencegah banjir selanjutnya adalah membuat lubang resapan air baik itu berbentuk sumur atau bipori. Dibuatnya lubang tersebut bisa membuat air hujan yang turun akan lebih mudah meresap ke dalam tanah atau pun dapat dibuang langsung ke saluran drainase.

Untuk membuat sumur resapan memang sedikit memerlukan tenaga dan uang esktra, karena lahan harus dibor dan digali dengan kedalaman yang cukup besar.

Sementara itu, cara praktisnya adalah membuat lubang-lubang kecil dengan kedalaman rendah yaitu biopori.

Semakin banyak lubang biopori di halaman, maka rumah semakin aman dari bahaya banjir. Selain berguna sebagai media serapan, biopori juga dapat menjadi sumur pembuatan kompos organik yang bermanfaat.

2. Gunakan Paving Block di Halaman

ilustrasi paving block (Freepik)

ilustrasi paving block (Freepik)

Sebuah rumah harus memiliki lahan terbuka sebagai media serapan air hujan atau air lainnya. Maka dari itu, jangan tutup seluruh area depan rumah atau carport dengan menggunakan aspal atau lantai keramik.

Ada baiknya menggunakan paving block atau grass block yang memiliki bolongan di tengahnya. Selain dapat membantu air menyerap ke tanah, penggunaan paving block untuk area carport juga awet dan kuat.

3. Jangan Tutup Solokan

Tak sebandingnya pertumbuhan pembangunan jalan dengan jumlah kendaraan kerap membuat orang seenaknya menutup solokan untuk dijadikan lahan lewat kendaraan.

Hal itu tentu akan membuat air hujan menggenang terus-menerus sehingga dapat merendam rumah. Maka itu jangan sekali-kali menutup solokan di depan rumah agar air dapat masuk lalu mengalir ke sungai atau kali.

Baca Juga: Ini Daftar Mobil di Bawah 1.500 cc yang Tak Dapat Diskon Pajak

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah membersihkan saluran air atau solokan tersebut secara rutin, baik dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dengan tetangga.

4. Tinggikan Permukaan Rumah

Ini merupakan cara yang pas jika Anda tengah merenovasi rumah Anda. Mengapa tepat? Sebab meninggikan permukaan rumah membutuhkan dana yang besar jika dilakukan tidak berbarengan dengan proses renovasi lainnya.

Selain itu proses pengerjaannya pun cukup lama sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Namun begitu, solusi ini sangat jitu membuat rumah terhindar dari banjir jika posisi rumah berada lebih rendah dari posisi jalan.

5. Buang Sampah pada Tempatnya

Seperti yang sudah diketahui, salah satu penyebab banjir bersumber dari masyarakat sendiri yaitu kebiasaan membuang sampah ke selokan atau ke sungai. Untuk mengubah kebiasaan itu, tentu harus dimulai dari diri dan lingkungan rumah sendiri.

Baca Juga: Beli Maung Pindad, Ini Daftar Kekayaan dan Koleksi Mobil Pribadi Bupati Jember

Anda harus mulai mendisplinkan diri dan anggota keluarga untuk membuang sampah rumah tangga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Hal ini harus dibiasakan apalagi jika tidak ada petugas pengangkut sampah di tempat tinggal.

6. Menanam Pohon

Tak dapat dipungkiri, kehadiran pohon-pohon di rumah-rumah yang berada di kota semakin minim. Padahal hadirnya pohon-pohon berbatang besar di rumah dapat membantu penyerapan air hujan. Maka itu, sebaiknya Anda juga memulai menanam pepohonan yang memiliki daya serap air tinggi.

Beberapa contohnya seperti pacar air, pohon dukuh, pohon kenanga, dan pohon mangga di halaman rumah.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.