Suplemen yang mengandung jamur Cordyceps Militaris disebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau menstimulasi sistem imun.
JEDA.ID– Suplemen yang mengandung jamur Cordyceps Militaris disebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau menstimulasi sistem imun.
Suplemen memang bisa menjadi salah satu pilihan Anda jika kebutuhan nutrisi melalui makanan tidak bisa terpenuhi. Lalu bagaimana memilih suplemen yang terbaik untuk Anda?
“Suplemen-suplemen paling baik yang sesuai kebutuhan,” ujar Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo dalam Webinar Tangguh Hadapi New Normal bersama H2 Cordyceps, seperti dilansir Antara belum lama ini.
Dia mengatakan, saat ini masyarakat dunia menghadapi masalah pandemi virus SARS-CoV2. Maka idealnya suplemen yang dikonsumsi mengandung antivirus, lalu anti inflamasi karena rata-rata infeksi virus juga menyebabkan inflamasi.
Menurut Widodo, Anda juga bisa memilih suplemen yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau menstimulasi sistem imun. Salah satu pilihan Anda, suplemen mengandung jamur Cordyceps Militaris.
“Cordyceps memiliki beberapa bahan aktif dan bersifat sebagai immunodobulator, anti-inflamasi, antivirus dan bisa mengobati gangguan pernapasan, termasuk antioksidan,” kata dia.
Berdasarkan prediksi melalui analisis bioinformatik, kandungan Adenosin dan Cordycepin dalam Cordyceps berpotensi sebagai antivirus dengan struktur mirip dengan Galidesivir, yakni antivirus yang disinyalir cocok untuk virus corona dan sudah melalui uji klinis fase pertama.
“Strukturnya [Adenosin dan Cordycepin] menghambat, mengganggu proses replikasi virus. Bahan-bahan aktif ini yang bisa bekerja sistemik untuk melakukan proses ketika tubuh kita imbalancing, sehingga sistem imun bisa terjaga baik,” papar Widodo.
Dia menuturkan, jamur Cordyceps Militaris relatif aman dikonsumsi untuk jangka panjang namun sebaiknya tetap memperhatikan dosisnya.
“Konsep herbal di samping aktivitasnya, kemanan, lalu dosisnya. Dosis yang dianjurkan harus dipatuhi. Untuk Cordyceps, karena sifat antiviral, blocking gandaan material genetik sehingga dianjurkan tidak terlalu banyak, meskipun belum ada literatur yang menyatakan efek samping dengan dosis tertentu,” tutur Widodo.
Akhir Pelarian Maria Pauline Lumowa, Buron Pembobol Duit BNI Rp1,7 Triliun
Pengobatan Tradisional
Jamur Cordyceps disebut memiliki kekuatan untuk memperbaiki sejumlah masalah kesehatan. Bersumber dari Scientific American, cordyceps telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional China dan Tibet untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti gangguan pernapasan, hingga menjaga daya tahan tubuh.
Seperti dilansir detikcom, ada sekitar 400 spesies yang berbeda dari cordyceps dan banyak senyawa aktif biologis yang berbeda. Tetapi yang paling umum digunakan dalam pengobatan cenderung pada cordyceps sinesis dan cordyceps militaris.
Kedua jamur tersebut berbeda karena tidak hanya tempat serta cara pengembangbiakannya, namun juga mempengaruhi kandungan komponen yang ada pada keduanya. Meskipun keduanya sama-sama memiliki senyawa bioaktif, namun cordyceps militaris telah terbukti memiliki beberapa jumlah senyawa bioaktif yang lebih tinggi daripada cordyceps sinensis.
Adapun cordyceps militaris, dapat digunakan untuk stamina tubuh baik secara keseluruhan organ tubuh maupun organ vital. Beberapa penelitian menunjukkan cordyceps dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan mengobati gangguan pernapasan. Apalagi di tengah cuaca tak menentu saat ini, virus dan bakteri sangat rentan menyerang tubuh, salah satunya terhadap organ pernapasan yaitu paru-paru atau infeksi saluran pernapasan lainnya.
Mengandung Banyak Nutrisi
Dalam salah satu jurnal internasional, terdapat penelitian pada manusia yang menunjukkan meningkatnya performa setelah mengonsumsi cordyceps, bahkan pada usia lanjut yang asupan oksigennya biasanya sudah terbatas. Dengan menguatnya sistem jantung dan pernapasan, maka oksigen ke darah, oksigen ke otot dan ekstraksi oksigen dari darah untuk menjadi Adenosine Tri-Phosphate (ATP) akan lebih mudah dan lancar.
Menurut Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma dr Helmin Agustina Silalahi sebagai tanaman obat tradisional, cordyceps mengandung banyak nutrisi, seperti protein, asam amino esensial, peptida, vitamin (B1, B2, B12, E, K), asam lemak, dan mineral serta zat aktif cordycepin dan adenosine.
Zat cordycepin merupakan komponen bioaktif yang berfungsi sebagai antioksidan untuk meningkatkan imunitas dengan merangsang sel-sel dan bahan kimia tertentu dalam sistem kekebalan tubuh, serta meningkatkan konsumsi oksigen ke paru-paru. Sedangkan zat aktif adenosine berfungsi sebagai sumber energi.
“Gangguan pernapasan yang menyebabkan suplai oksigen berkurang seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru lainnya seperti gangguan mukosa pernapasan pada perokok juga dapat dibantu dengan mengonsumsi cordyceps,” imbuhnya.
Selain itu, sebuah penelitian juga membuktikan bagaimana cordyceps efektif untuk mengatasi fibrosis yang terbentuk pada hati dan ginjal. Karena itu, mengonsumsi cordyceps juga dapat memelihara kesehatan hati dan ginjal.
6 Benda Ini Diyakini Bisa Membawa Keberuntungan, Apa Saja?
Tidak Tumbuh Alami di Indonesia
Meski memiliki banyak manfaat bagi beragam masalah kesehatan, namun jamur ini memang tidak dapat ditemukan secara alami di Indonesia. Habitatnya adalah di pegunungan bersuhu subtropis. Dengan kemajuan teknologi, kini Cordyceps Militaris sudah bisa dikembangbiakkan di Indonesia yaitu dengan metoda kultur jaringan.
Kini Anda dapat mengonsumsi jamur tersebut dalam suplemen seperti H2 Cordyceps dari Kalbe. Suplemen dari bahan alami ini dilakukan dengan metode pengembangbiakan tissue culture sehingga kualitasnya lebih terjaga. Konsumsi 1-2 kapsul per hari H2 Cordyceps Militaris bisa jadi alternatif dalam mengatasi beragam masalah kesehatan mulai dari meningkatkan stamina hingga mengatasi gangguan pernapasan.