Bisa cepat lulus kuliah memang mendapat harapan mahasiswa. Namun sebelum lulus, mahasiswa biasanya harus menyelesaikan skripsi.
JEDA.ID—Bisa cepat lulus kuliah memang mendapat harapan mahasiswa. Namun sebelum lulus, mahasiswa biasanya harus menyelesaikan skripsi sebagai syaratnya. Biasanya, inilah yang terkadang seperti “menghambat” kelulusan mahasiswa, karena untuk mengerjakan skripsi diperlukan tenaga dan waktu yang tidak sebentar. Saat mengerjakan skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa akan membukukan atau mereview hal-hal yang telah didapatkan selama kuliah.
Tak jarang mahasiswa yang merasa kesulitan dan memerlukan waktu panjang untuk mengerjakannya.
Namun, kini ada angin segar bagi mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pihak UNS mengatakan, mahasiswa mereka bisa lulus kuliah tanpa harus menyusun skripsi atau tugas akhir. Syaratnya, mahasiswa itu harus membuat karya dan lolos ke pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas).
Wakil Rektor UNS Solo Bidang Kemahasiswaan, Kuncoro Diharjo, mengatakan rekognisi atau pengakuan ini berlaku mulai 1 Juli 2019. “Kegiatan kemahasiswaan penalaran akan diakui sebagai prestasi akademik berlaku mulai 1 Juli 2019. Proposal Program Kreativitas Mahasiswa [PKM] yang lolos Pimnas akan diberi nilai A dan tanpa diuji sehingga mahasiswa tidak perlu mengikuti skripsi atau tugas akhir,” ujar Kuncoro saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya balum lama ini.
Selain itu, mahasiswa bersangkutan juga akan diberi penghargaan lain berupa uang apabila berhasil meraih medali, baik emas, perak, maupun perunggu. Selama ini mahasiswa yang membawa pulang medali hanya mendapatkan hadiah dari penyelenggara lomba tahunan yang diadakan Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Belmawa Kemenristekdikti) tersebut.
“Dengan adanya rekognisi ini, kami mengharapkan minat mahasiswa UNS mengikuti PKM semakin tinggi dan UNS bisa memberikan penghargaan yang sepadan atas usaha dan kerja keras mahasiswa dalam membawa nama baik UNS,” imbuhnya.
Kuncoro mengatakan, Pada 2018 ada 48.000 proposal yang lolos dan bisa dilihat persentase proposal yang lolos seleksi administrasi sebanyak 42 persen. Dengan angka itu Kuncoro mewanti-wanti agar mahasiswa UNS mentaati panduan dalam penulisan proposal. Jangan sampai proposal tidak lolos hanya gara-gara kesalahan administrasi.
Jurusan yang Susah
Skripsi bisa menjadi gambaran untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam menyerap materi-materi kuliah. Dalam mengerjakan skripsi, seorang mahasiswa terkadang memerlukan penelitian, magang kerja, observasi, dan lain-lain.
Sehingga tak heran skripsi memerlukan waktu yang cukup lama. Hampir semua jurusan menerapkan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan. Namun skripsi bukan satu-satunya yang membuat mahasiswa lulus kuliah. Bisa saja jurusan yang ditempuhnya secara umum mungkin memang sulit. Berikut sejumlah jurusan kuliah yang dianggap sulit menurut berbagai sumber:
1. Teknik Sipil
Teknik sipil merupakan salah satu jurusan teknik yang termasuk sulit, namun jurusan ini banyak sekali peminatnya terutama di Indonesia. Di jurusan ini mahasiswa akan mempelajari berbagai ruang lingkup sipil seperti melakukan perancangan, membangun, dan mengubah mulai dari bangunan hingga infrastruktur. Sehingga jurusan ini sangat berhubungan erat dengan matematika, fisika, biologi, geologi, lingkungan dan juga teknologi informasi.
Makin berkembangnya teknologi menuntut kampus-kampus untuk membenahi jurusan teknik sipil mereka.
Tugasnya sama sekali tidak mudah, belum lagi proyek-proyeknya. Namun, ketika lulusan jurusan ini tak perlu risau akan masa depan. Karena biasanya mereka langsung direkrut oleh perusahaan-perusahaan besar dengan gaji yang menggiurkan.
2. Teknik Arsitektur
Ada banyak hal yang dipelajari di jurusan Arsitektur seperti Teori Arsitektur, Fisika Bangunan, Ekologi Arsitektur dan lain-lain yang rata-rata membutuhkan pemikiran ekstra. Tak heran, konon tidak sedikit mahasiswa drop out (DO) di jurusan ini.
Namun sisi baiknya, lapangan pekerjaan bagi lulusan ini terbuka lebar. Banyak perusahaan konstruksi baik swasta maupun negeri yang sangat membutuhkan mereka. Untuk fresh graduate jurusan arsitektur biasanya bayarannya sudah lumayan tinggi. Apalagi bagi yang sudah punya pengalaman.
3. Kedokteran
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa jurusan kedokteran merupakan jurusan paling sulit dan juga mahal. Saat kuliah, mahasiswa bukan hanya mendapatkan teori namun juga praktikum berbagai bidang kedokteran seperti mendiagnosis, cara mengobati penyakit, serta berbagai ilmu farmasi harus dikuasi.
Jurusan kedokteran termasuk jurusan paling lama ditempuh, setidaknya membutuhkan waktu sekitar 5 tahun atau bisa lebih. Namun demikian, tetap saja jurusan ini tetap diminati karena memang memberikan masa depan yang jelas dengan penghasilan besar. Tidak hanya bekerja di instansi rumah sakit, lulusan kedokteran bisa juga memiliki klinik atau membuka praktik kerja di rumah.
4. Matematika
Jurusan matematika murni termasuk kedalam daftar jurusan yang cukup sulit. Karena disini bukan hanya memahami rumus matematika saja, namun lebih mendalami teori, angka, logika matematika dan juga turunan dari matematika seperti bahasa pemrograman. Biasanya jurusan matematika terdapat pada fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
5. Teknik Informatika
Jurusan teknik informatika (TI) sekarang ini cukup banyak sekali peminatnya, bukan hanya di perguruan tinggi negeri saja di perguruan tinggi swasta juga jurusan ini merupakan jurusan yang cukup gemuk atau banyak peminatnya. Namun jurusan teknik informatika masuk kedalam daftar jurusan paling sulit, hal ini dikarenakan dalam jurusan ini mempelajari rekayasa informatika yang selalu berhubungan dengan logika matematika, data, dan juga bahasa pemrograman. Tidak sedikit mahasiswa yang pindah jurusan di awal perkuliahan, dan memilih jurusan lain.