Mereka yang memiliki pekerjaan bergaji rendah sering kali terpaksa menempatkan diri mereka dalam risiko lebih tinggi.
JEDA.ID-Ada sejumlah pekerjaan berisiko tinggi tertular Covid-19 sehingga memiliki tingkat kematian tertinggi. Apa sajakah pekerjaan dengan tingkat kematian tertinggi akibat virus Corona?
Simak info sehat kali ini yang mengulas sejumlah pekerjaan dengan tingkat kematian tertinggi akibat virus Corona. Data yang dirilis baru-baru ini menunjukkan bahwa pekerja pabrik, pengasuh, pekerja perhotelan, penjaga keamanan, dan staf transportasi termasuk di antara pekerjaan dengan tingkat kematian Covid-19 tertinggi pada tahun lalu.
Dilansir Metro UK, Selasa (26/1/2021), Office of National Statistics (ONS) UK menyatakan orang yang bekerja dekat orang lain, mereka yang secara teratur terpapar virus, dan pekerjaan bergaji rendah memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penduduk pekerja lainnya.
Baca Juga: Ingin Lepas dari Jeratan Utang? Coba Cara Ini
Trades Union Congress (TUC) mengatakan pandemi telah mengekspos ketimbangan besar di pasar tenaga kerja, dengan mereka yang memiliki pekerjaan bergaji rendah sering kali terpaksa menempatkan diri mereka dalam risiko lebih tinggi.
Laki-laki yang bekerja di pabrik pengolahan memiliki tingkat kematian tertinggi dengan 143,2 kematian per 100.000 laki-laki, dibandingkan dengan 31,4 di antara laki-laki berusia sama dalam populasi yang lebih luas.
Petugas keamanan dan koki juga termasuk di antara profesi dengan tingkat kematian tertinggi berikutnya. Masing-masing mencapai 100,7 dan 103,1 kematian per 100.000 orang pria. Ini lebih dari tiga kali lipat tingkat kematian yang melibatkan Covid-19 di antara semua pria berusia 20-64 tahun.
Secara garis besar, data juga menunjukkan lebih banyak pria yang meninggal karena virus Corona daripada perempuan, dengan hampir dua per tiga kematian yang tercatat dalam angka terbaru dari ONS.
Baca Juga: 9 Daftar Kuliner Teraneh di Dunia, Berani Coba?
Adapun, di antara wanita, beberapa dari tingkat tertinggi adalah untuk pekerjaan yang melibatkan jalur perakitan dengan 33,7 kematian per 100.000 wanita dan pengoperasian mesin rutin seperti mesin jahit dengan tingkat kematian 39,2.
Sebagai perbandingan, tingkat kematian yang melibatkan Covid-19 di antara semua wanita berusia 20-64 tahun adalah 16,8. Pekerja perawatan, pengasuh rumah, dan asisten penjualan atau eceran adalah pekerjaan dengan tingkat kematian tertinggi berikutnya pada wanita.
Ahli statistik dari ONS, Ben Humberstone, mengatakan seiring dengan berkembangnya pandemi, ONS telah belajar lebih banyak tentang penyakit tersebut dan komunitas yang paling terkena dampaknya dalam berbagai hal, termasuk kematian.
Dia melanjutkan, ada kombinasi kompleks dari faktor yang memengaruhi risiko kematian seperti usia dan etnis, tempat tinggal dan dengan siapa orang tinggal, hingga kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Waspadai 6 Titik Lengah Penularan Corona, Apa Saja?
“Temuan kami tidak membuktikan bahwa tingkat kematian yang melibatkan Covid-19 hanya disebabkan oleh perbedaan dalam paparan pekerjaan,” katanya seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa (26/1/2021).
Pekerjaan lain dengan tingkat kematian yang tinggi untuk laki-laki termasuk:
– Manajer dan pemilik restoran dan katering (119,3 kematian per 100.000 laki-laki; 26 kematian)
– Koki (103,1 kematian per 100.000 laki-laki; 82 kematian)
– Sopir dan sopir taksi (101,4 kematian per 100.000 laki-laki; 209 kematian)
– Sopir bus dan pelatih (70,3 kematian per 100.000 laki-laki; 83 kematian)
Pekerjaan lain dengan tingkat kematian tinggi bagi perempuan termasuk:
– Asisten penjualan dan ritel (26,9 kematian per 100.000 wanita; 111 kematian)
– Pekerja sosial (32,4 kematian per 100.000 perempuan; 25 kematian)
– Manajer dan direktur secara eceran dan grosir (26,7 kematian per 100.000 wanita, 24 kematian)