• Sun, 24 November 2024

Breaking News :

Cuaca Sangat Panas, Ini Cara Menjaga Kelembaban Kulit Agar Tetap Cantik

Cuaca sangat panas bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan kulit. Namun dengan perawatan yang baik, masalah ini bisa diatasi.

JEDA.ID — Cuaca sangat panas bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan kulit. Namun dengan perawatan yang baik, kulit Anda bisa tetap cantik dalam cuaca panas sekalipun.

Memang, akhir-akhir ini Kota Solo dan sekitarnya belum juga reda. Meski hujan beberapa kali sudah turun, namun cuaca dan udara masih terasa panas dan gerah.

Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Jateng, Iis Widya Harmoko, saat dihubungi Solopos.com, Senin (21/10/2019) mengatakan Oktober menjadi puncak musim kemarau panjang pada tahun ini. Posisi lintasan matahari sama dengan garis lintang Indonesia membuat cuaca panas yang terjadi di Kota Solo.

“Saya coba mengecek data pengamatan di [Bandara] Adi Sumarmo pukul 13.00 WIB tercatat 37,5 derajat celcius. Data ini jelas pasti dan akurat pengamatan itu menggunakan teknologi yang selalu dikalibrasi untuk keselamatan penerbangan. Data handphone itu kurang akurat, tiap jenis handphone pasti berbeda,” ujarnya.

“Matahari semula di belahan bumi utara bergerak ke selatan, hari tanpa bayangan kalau di Solo pada pekan lalu itu berefek seakan-akan matahari berada tepat di atas Pulau Jawa. Ini perjalanan ke 23 derajat lintang selatan di benua Australia, sehingga cuaca cukup panas. Ditambah, belum terbentuk banyak awan,” ujarnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara di Kota Semarang, ibu kota Jawa Tengah mencapai 39,4 derajat Celcius, Selasa (22/10/2019) seperti dilansir solopos.com.

“Rekor suhu tertinggi 39,4 derajat Celcius,” ungkap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Semarang Iis Widya Harmoko. Menurut dia, rekor suhu tertinggin itu terjadi antara pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB. Ia menyebut BMKG terus memantau perkembangan suhu udara tinggi yang kemungkinan masih bisa meningkat lagi.

Masalah Kulit

Musim panas atau kemarau dengan terik matahari menyengat tentu menjadi kendala bila ingin keluar rumah. Kalau pun ingin pergi berlibur, tak jarang saat pulang kita akan membawa “oleh-oleh” berupa masalah kulit. Berikut beberapa penyakit kulit yang sering dialami di cuaca panas dan cara mengatasinya seperti dilansir dari berbagai sumber

1. Sunburn atau terbakar matahari

Sunburn atau terbakar matahari adalah masalah yang sering dialami akibat terkena paparan sinar matahari yang terlalu menyengat dalam waktu yang sangat lama. Kondisinya ditandai dengan kulit yang kemerahan, mengelupas, hingga muncul rasa perih atau nyeri.

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan menggunakan sunscreen dengan kandungan SPF tinggi dan jangan lupa mengaplikasikannya kembali setiap 1 atau 2 jam sekali. Namun sayangnya sengatan matahari yang terlalu panas seringkali membuat kondisi ini tidak bisa dihindari.

Menurut para ahli, banyak orang masih menggunakan aloe vera gel untuk mengatasi masalah yang satu ini, tanpa melihat adanya kandungan alkohol yang bisa membahayakan kondisi kulit yang sedang terbakar sinar matahari.

Karenanya, disarankan penggunaan produk yang dapat mengembalikan kulit cantik Anda, menenangkan serta menghidrasinya seperti moisturizer atau essential oil. Beberapa jenis essential oil yang bisa digunakan adalah Neroli Essential Oil, Geranium Essential Oil, Peppermint Essential Oil maupun Eucalyptus Essential Oil. Selain itu, ada juga bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi sunburn seperti lidah buaya, oatmeal, teh, minyak kelapa atau madu.

2. Flek hitam dan hiperpigmentasi

Efek lain dari paparan sinar matahari di cuaca yang panas adalah warna kulit yang menggelap secara tidak merata sehingga memunculkan flek hitam dan juga hiperpigmentasi. Selain memencet jerawat sembarangan dan membersihkan wajah berlebihan, paparan matahari di cuaca yang panas adalah faktor utama yang menjadi penyebab masalah kulit ini. Pemakaian sunscreen dengan tepat adalah salah satu cara mencegah terjadinya hiperpigmentasi.

Namun bila hiperpigmentasi sudah muncul pada kulit, yang bisa dilakukan adalah melakukan perawatan kulit yang tepat agar sel kulit mati bisa terangkat sehingga noda pada wajah bisa tersamarkan.

Para ahli kulit mengatakan skin care dengan kandungan bahan alami bisa digunakan secara rutin untuk atasi noda-noda hitam pada kulit. Beberapa kandungan di dalam produk skin care yang dikenal ampuh lawan hiperpigmentasi di antaranya adalah kojic acid, alpha arbutin, tranexamic acid, licorice root extract, dan niacinamide.

3. Jerawat di area tubuh

Keringat berlebih di area tubuh saat cuaca panas bisa menjadi salah satu penyebab munculnya jerawat di dada maupun di punggung. Selain tak nyaman, jerawat di bagian kulit tubuh juga bisa terasa sakit. Tumpukan bakteri, sel kulit mati dan juga keringat bisa tersumbat di dalam pori-pori yang pada akhirnya membuat jerawat tersebut muncul.

Jerawat yang muncul di area tubuh seperti punggung biasanya membutuhkan usaha ekstra karena letaknya yang sulit dijangkau. Untuk mengatasi jerawat tubuh yang mengganggu, Barbara Close menyarankan untuk melakukan eksfoliasi dengan micronized walnut shells, black silt clay or volcanic pumice yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati, bakteri dan keringat yang menyumbat pori-pori.

Kemudian lanjutkan perawatan kulit menggunakan lotion yang mengandung glycolic acid atau kandungan herbal alami seperti rosemary oil, ginger oil, atau neroli oil yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit serta bekerja untuk menenangkan kulit agar tetap cantik.  Upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan mandi secara teratur menggunakan sabun mandi yang tepat, menjaga kebersihan handuk, dan menggunakan deterjen yang aman untuk kulit.

4. Fungal Acne

Kondisi dan tanda-tandanya hampir sama, kondisi kulit ini seringkali disamakan dengan jerawat. Bila jerawat biasa disebabkan karena bakteri, fungal acne adalah masalah kulit yang disebabkan karena jamur Malassezia. Sebenarnya jenis jamur yang satu ini memang kerap ditemukan di kulit manusia. Selain fungal acne, beberapa kondisi kulit yang disebabkan oleh jamur Malassezia adalah eczema, ketombe, dan psoriasis.

Faktor Internal yang menjadi penyebab masalah kulit fungal acne adalah konsumsi obat-obatan, penyakit yang dimiliki, atau kehamilan. Sedangkan faktor eksternalnya adalah kelembapan udara, udara panas, atau keringat. Karenanya tak heran bila masalah kulit ini sangat kerap dialami oleh orang-orang yang tinggal di wilayah dengan iklim tropis.

Menurut ahli, masalah kulit yang disebabkan karena jamur bisa diatasi dengan rutin mengganti baju, memastikan kebersihan badan dengan mandi dan cuci tangan secara teratur serta menggunakan body care dengan kandungan antijamur.

5. Kulit kering dan mudah iritasi

Cuaca yang panas juga menjadi penyebab kulit yang sangat kering dan mudah kehilangan kelembapannya. Oleh sebab itu, di musim kemarau dengan udara panas serta paparan sinar matahari yang sangat menyengat, Anda perlu melakukan perawatan kulit lebih ekstra.

Kondisi kulit kering tak hanya membuat wajah menjadi tampak kusam, tetapi juga bisa membuatnya mudah mengalami iritasi dan mengalami masalah kulit lainnya. Anda harus rutin melakukan double cleansing dan eksfoliasi untuk mencegah penumpukan bakteri maupun kotora.  Selain itu Anda juga tidak boleh melewatkan penggunaan moisturizer dengan kandungan seperti hyaluronic acid, ceramide, dan juga lactic acid.

Untuk mengatasinya, para ahli menyarankan penggunaan suncreen yang bebas dari kandungan alkohol, lip balm dengan kandungan SPF hingga mengaplikasikan moisturizer setelah mandi, cuci tangan maupun saat berada di ruangan ber-AC agar kulit Anda tetap lembab dan cantik.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.