• Thu, 10 October 2024

Breaking News :

8 Gejala Tak Biasa yang Menandakan Seseorang Terinfeksi Corona

Ada 80 persen pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan maupun tidak memiliki gejala sama sekali.

JEDA.ID-Ada beragam gejala tak biasa Covid-19 yang dialami pasien terinfeksi virus Corona. Biasanya, gejala-gejala tak biasa Covid-19 ini berlangsung selama 2 hari hingga 14 hari.

Ahli menemukan bahwa gejala tertentu dapat berlangsung selama berpekan-pekan atau lebih. Dikutip dari Daily Star, ilmuwan  Dominic Piment menyebutkan ada 80 persen pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan maupun tidak memiliki gejala sama sekali.

Meski begitu, ada beberapa gejala yang biasanya tak disadari dan mengindikasikan seseorang sudah terinfeksi virus corona.

Wajib Tahu, Dari Mana Mutasi Virus Corona Terbaru Datang?

Dikutip dari berbagai sumber, berikut delapan gejala tak biasa Covid-19 seperti dikutip dari detikcom, Rabu (23/12/2020):

1. Nyeri dada

Pasien Covid-19 yang telah dirawat selama 36 hari, Kerri Noeth menjelaskan gejala yang dialaminya saat terinfeksi Covid-19 meliputi rasa terbakar dan kesemutan dibagian dada dan leher.

“Terutama jantung berdebar-debar, dan rasa tidak nyaman yang ekstrem di dada dan tulang rusuk saya,” ujar Noeth.

2. Anosmia

Salah satu gejala umum yang muncul pada banyak pasien COVID-19 adalah kehilangan kemampuan untuk mengecap dan mencium atau anosmia. Saat pasien terinfeksi virus Corona dengan gejala anosmia, maka nafsu makannya pun akan berkurang. Hal itu yang bisa menyebabkan malnutrisi pada pasien.

3. Vertigo

Vertigo bisa menandakan bahwa kamu sudah terinfeksi Corona. Kondisi ini merupakan sensasi saat merasa pusing dan lingkungan sekitar terasa bergerak atau berputar. Vertigo yang parah bisa menyebabkan hilangnya kemampuan sementara untuk beraktivitas secara normal.

4. Kerusakan jaringan paru-paru

“Kelelahan kronis setelah sembuh dari infeksi Covid-19 mungkin terjadi dan beberapa orang yang pulih terus merasakan gejala pernapasan akibat kerusakan jaringan paru-paru,” ujar penasihat kesehatan di Fruit Street Health dan CovidMD dr Ari Bernstein.

Siaran TV Analog Bakal Disetop, RI Siap-Siap Migrasi ke TV Digital

dr Bernstein mengungkapkan peneliti menemukan bahwa fibrosis atau pembentukan jaringan ikat yang brelebihan pada organ akibat peradangan di paru-paru, dapat menyebabkan berbagai gangguan pernapasan jangka panjang.

5. Batuk kering

Gejala lain yang menandakan kamu sudah terinfeksi Covid-19 adalah batuk kering. Batuk kering yang muncul dalam Covid-19 disebabkan oleh iritasi pada jaringan paru-paru.

Saat udara memasuki paru-paru dan melewati jaringan yang teriritasi, hal itu memicu batuk.

“Kemungkinan batuk akan tetap ada sampai tubuh Anda benar-benar menyembuhkan jaringan yang rusak,” ujar direktur pengobatan gaya hidup EHE Health dr Seema Sarin.

6. Sesak napas

Sesak napas ringan hingga sedang merupakan salah satu gejala yang dikeluhkan pasien Covid-19. Sesak napas disebabkan karena kebutuhan oksigen yang meningkat.

7. Kelelahan kronis

Ahli penyakit infeksi dr Anthony Fauci, memperingatkan banyak pasien yang mengalami post-viral syndrome dengan gejala yang menyerupai sindrom kelelahan kronis atau myalgic encephalomyelitis.

Amankah Vaksinasi untuk Ibu Hamil dan Lansia? Ini Jawaban Ahli

“Brain fog, kelelahan, dan kesulitan dalam berkonsentrasi. Jadi ini adalah sesuatu yang benar-benar perlu kami perhatikan dengan serius karena itu mungkin post-viral syndrome
yang terkait dengan Covid-19,” kata Fauci pada Konferensi AIDS Internasional seperti dikutip dari Eat This.

8. Mudah lupa

Direktur medis NeuroGrow Brain Fitness Center di Virginia Utara dr Majid Fotuhi menjelaskan bahwa dalam jangka panjang pasien dapat mengalami depresi, insomnia, penyakit Parkinson, kehilangan ingatan, atau percepatan penuaan di otak.

“Bagi mereka yang pulih dari Covid-19, saya merekomendasikan olahraga teratur, makan makanan untuk jantung sehat, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Ini adalah cara penting pasien dapat meremajakan otak mereka dan meminimalkan efek buruk di masa depan,” pungkas dr Fotuhi.

Direktur Clinical Treated dr Daniel Atkinson menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu terkena Covid-19  adalah dengan menggunakan tes antibodi, untuk memastikan apakah seseorang pernah terinfeksi virus atau tidak.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.