• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

Wajib Tahu, Dari Mana Mutasi Virus Corona Terbaru Datang?

Mutasi virus corona ini tidak menjadikan kesehatan pasien yang terinfeksi virus corona semakin buruk.

JEDA.ID-Mutasi virus corona telah terjadi, yang terbaru di Inggris. Para ilmuwan berhipotesis bahwa tingkat mutasi virus corona yang tinggi terjadi selama infeksi yang lama pada satu pasien.

Para peneliti di Inggris berspekulasi bahwa virus corona varian terbaru mungkin muncul dari individu yang terinfeksi secara kronis. Mutasi virus corona terjadi karena penumpukan virus yang diamati pada pasien immunocompromised dengan infeksi kronis SARS-COV-2.

Mengutip CTVNews, Selasa (22/12/2020), sebuah laporan yang dirilis pada Minggu (20/12/2020) oleh konsorsium Covid-19 Genomics UK menguraikan bagaimana strain, yang bernama B.1.1.7, menarik perhatian para ilmuwan Inggris awal bulan ini, karena begitu banyak pasien yang baru terinfeksi terjangkit varian ini.

Tips Agar Baterai Ponsel Cepat Terisi Saat Di-Charge

Kepala Penasihat Sains Inggris Patrick Vallance menjelaskan bahwa varian tersebut kali pertama diisolasi pada 20 September, dan terus berlanjut hingga mencapai sekitar 26 persen kasus pada pertengahan November. Namun jumlah kasus meroket di bulan Desember.

“Lalu, pada  9 Desember angka infeksi akibat virus corona jenis baru ini jauh lebih tinggi. Jadi, di London, lebih dari 60 persen dari semua kasus adalah varian baru,” kata Vallance seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa (22/12/2020).

Apa Perbedaan Virus Corona Jenis Baru B.1.17 dengan virus corona sebelumnya?

Lucy van Dorp, peneliti senior dalam genomik mikroba yang bekerja di UCL Genetics Institute menuturkan bahwa data yang diperoleh sejauh ini masih cukup sedikit, varian virus baru ini menyandikan protein dalam lonjakannya.

“Protein virus ini yang mengikat dan menginfeksi sel manusia. Kini peneliti sedang melakukan penelitian pada mutasi kode genetik protein,” ungkap van Dorp.

Van Dorp mengatakan jumlah mutasi yang tinggi sedang dianalisis lebih lanjut karena protein ini juga menjadi target para peneliti untuk vaksin dan terapi berbasis antibodi. “Penelitian sebelumnya telah menandai mutasi di bagian urutan ini sebagai relevan secara biologis”, katanya.

Startup Baru Bakal Menjamur Tahun Depan, Ini Alasannya

“Kami juga melihat bahwa varian ini cukup tidak terkait dengan virus lain yang beredar, jadi tampaknya telah beradaptasi dalam beberapa cara yang sangat layak untuk ditindaklanjuti.”

Lynora Saxinger, spesialis penyakit menular dari rumah sakit Universitas Alberta menuturkan bahwa mutasi virus corona ini tidak menjadikan kesehatan pasien yang terinfeksi virus corona semakin buruk, tetapi memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

Ketika sampai pada peningkatan kasus baru dan varian baru ini, Saxinger berkata, “Saya pikir mutasi corona jenis baru ini bisa memperingatkan dunia, yakni untuk menekan penyebaran maka peluncuran vaksin Covid-19 sangat dinanti.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memastikan varian baru virus Corona dari Inggris yang menyebar ke sejumlah negara tak lebih berbahaya. Hingga saat ini tak ada bukti mengenai hal tersebut.

“Virus bermutasi seiring waktu itu wajar,” tegas Tedros saat konferensi pers di Jenewa, dikutip dari VOA.

Ditegaskan, jenis baru virus corona tak membuat Covid-19 menjadi lebih mematikan atau lebih parah menginfeksi seseorang dari jenis Corona yang selama ini umum ditemukan. Tedros mendorong banyak pihak untuk fokus memutus rantai penularan agar Corona tak terus bermutasi.

“Semakin kita membiarkannya menyebar, semakin banyak kesempatan untuk berubah,” kata Tedros sambil menegaskan semua pemerintah dan warga negara harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk membatasi penularan Covid-19.

Startup Baru Bakal Menjamur Tahun Depan, Ini Alasannya

Pimpinan teknis WHO Maria Van Kerkhove juga menambahkan, varian baru Corona di Inggris tak berkaitan dengan jenis yang ditemukan di Afrika Selatan. Keduanya disebut muncul di waktu yang sama.

“Virus menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan orang lain,” katanya.

“Itu masih sama. Ada investigasi mendetail yang sedang dilakukan, dan kami akan memberitahu Anda jika ada yang berubah terkait itu. Tapi virus Corona selama ini cenderung menular dari orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain,” tambahnya seperti dikutip dari detikcom, Selasa (22/12/2020).

Bagaimana terkait pengaruh pada vaksin?

Begitu pula dengan keterkaitan pada vaksin Corona, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO Michael Ryan memastikan hingga saat ini belum ada bukti mutasi Corona mempengaruhi vaksin yang tengah dikembangkan.

“Tidak ada bukti bahwa virus ini akan mengubah tingkat keparahan, diagnostik, atau nilai vaksin ke depannya,” tutur Ryan.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.