• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

5 Penyebab Mesin Motor Tiba-tiba Mogok di Jalan

Mesin motor mogok tiba-tiba bisa saja terjadi, bukan hanya karena terendam genangan air hujan.

JEDA.ID-Ketika mengalami mesin motor mogok tiba-tiba saat berkendara di jalan, tentu rasanya campur aduk ya. Karena itu ketahui penyebab mesin motor mogok agar Anda dapat mengantisipasi kejadian tersebut.

Nah agar mengetahui penyebab mesin motor mogok tiba-tiba, simak terus ulasannya di tips otomotif kali ini. Ketika mengalami mesin motor mogok, memang mau tidak mau memang motor harus segera diperbaiki sesuai kerusakannya. Tapi, bagi anda yang tidak mengalami hal ini bisa memahami berbagai penyebab mesin motor mogok di jalan sehingga dapat menghindari risiko ini. Melakukan servis rutin mungkin bisa menghindarkan kejadian seperti ini. Soalnya ketika servis rutin, kondisi mesin motor anda dicek secara berkala sehingga cepat terdeteksi ketika ada masalah.

Baca Juga: Ini Sejumlah Fakta Unik Myanmar yang Saat Ini Sedang Bergejolak

Berikut ini ada 5 penyebab mesin motor mogok seperti dikutip dari Wahana Honda dan detikcom, Sabtu (6/2/2021):

1. Mesin Overheat

Kendala pertama yang sering menyebabkan motor mogok terletak pada bagian mesinnya. Ini bisa terjadi ketika mesin tersebut mengalami kondisi overheat atau terlalu panas. Yang mana hal tersebut dapat memicu pelumas tak lagi mampu untuk meredamnya. Kemudian panas mesin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan komponen piston perlahan memuai dan liner boring motor akan macet.

Kondisi overheat ini bisa terjadi pada setiap kendaraan jika digunakan terlalu lama berkendara di jalan. Untuk itu idealnya jika Anda menempuh perjalanan jarak jauh, disarankan untuk melakukan istirahat setelah 2 jam berkendara. Dengan demikian performa mesin yang sebelumnya sudah panas dapat menurun secara perlahan.

2. Bahan Bakar Tidak Tepat

Berikutnya, kondisi motor yang sering mogok bisa jadi juga disebabkan oleh bahan bakarnya yang tidak sesuai. Sebagai informasi, pemilihan bahan bakar sangat berkaitan erat dengan proses pembakaran yang terjadi dalam motor. Jika Anda sering menggunakan bahan bakar beroktan rendah, bisa jadi itu adalah faktor terbesar yang menyebabkan kendaraan Anda mogok atau mati tiba-tiba.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI 2020 Minus 2,07 Persen, Lebih Baik dari Singapura Lho!

Bahan bakar yang beroktan rendah menghasilkan proses pembakaran yang kurang maksimal. Hasil pembakaran yang kurang maksimal tersebut dapat menjadi faktor penyumbat klep yang kemudian memicu motor mogok.

3. Filter Udara Tersumbat

Komponen filter pada kendaraan memiliki fungsi utama untuk menyaring udara yang masuk ke bagian ruang bakar. Tujuannya adalah agar udara tersebut tidak tercampur dengan kotoran atau debu dari luar sehingga dapat memberikan hasil pembakaran yang maksimal.

Nah, karena digunakan untuk menyaring udara kotor, komponen filter ini tentu dapat mengalami kondisi tersumbat oleh kotoran yang tersaring. Akibatnya proses penyaringan pun berjalan kurang lancar. Sehingga dapat memicu masuknya debu atau kotoran ke proses pembakaran yang kemudian dapat membuat motor dapat mogok sewaktu-waktu.

4. Oli Belum Diganti

Penyebab motor mogok yang selanjutnya bisa dikarenakan oleh oli yang sudah habis masa pakainya. Di mana waktu yang dianjurkan berkisar 2-3 bulan setelah pemakaian awal atau setelah digunakan untuk menempuh jarak 3.000 km.

Baca Juga: Makanan Ini Lebih Kaya Vitamin C, Dibandingkan Jeruk

Oli yang tidak segera diganti padahal sudah melewati usia pakainya hanya akan membuat kinerja motor menjadi kurang fit. Bahkan jika dilanjutkan terus menerus oli ini dapat menjadi salah satu penyebab kerusakan pada komponen mesin motor yang lain.

5. Klep Salah Pasang

Pemasangan klep motor yang terlalu rapat juga menjadi faktor penyebab kendaraan sering mogok, lho. Hal ini dikarenakan, mesin akan lebih mudah cepat panas dan akselerasinya pun menjadi menurun. Pemasangan klep memang dianjurkan untuk tidak terlalu rapat agar terdapat rongga atau celah. Dengan demikian, panas mesin yang dihasilkan tidak hanya akan terjebak di dalam.

 

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.