Untuk menghadapi siituasi darurat seperti laka karambol memang memerlukan keterampilan khusus.
JEDA.ID-Penting sekali bagi pengemudi untuk mengetahui dan menguasai trik manuver saat terjadi kecelakaan beruntun.Trik manuver yang benar ini akan menjadi salah satu penentu nasib saat terjadi kecelakaan beruntun.
Sebagaimana kita ketahui eks Trio Macan, Chacha Sherly, meninggal dunia setelah menjadi korban kecelakaan karambol di tol Semarang. Sebenarnya, mobil yang ditumpangi Chacha berusaha mencoba bermanuver untuk menghindari laka karambol. Namun malah mengalami oversteer sehingga terlempar ke jalur lainnya.
Belajar dari peristiwa nahas yang menimpa Chacha Sherly ini maka bagaimana sebaiknya melakukan trik manuver untuk menghindari laka karambol? Simak terus di tips otomatif ini ya.
Mengenal Teknologi Seaglider yang Ditemukan di Selayar
Langkah pertama yang dilakukan pengemudi mobil Chacha untuk menghindari tabrakan yang terjadi di depannya sudah benar. Tapi keterampilan mengemudi dan kondisi panik membuatnya mengalami kecelakaan tersebut. Ada teknik panic braking yang biasanya perlu pelatihan khusus dan diajarkan oleh ahlinya. Demikian diungkapkan oleh Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian
“Situasi darurat seperti kejadian itu memang memerlukan keterampilan khusus. Perlu proses belajar sebenarnya. Oleh karenanya sering dalam program pelatihan para provider mengajarkan namanya panic braking. Ini harus dipelajari dan dilatih memang,” kata Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (5/1/2021)
Reza coba memberikan penjelasan secara teori bagaimana cara menghadapi situasi serupa. Pertama harus mengurangi kecepatan dengan lepas pedal gas lalu mengarahkan stir ke arah aman tanpa harus ‘dibanting’.
Negara Kaya Pun Terlilit Utang hingga Rp183 Kuadriliun
“Jadi ketika kondisi darurat seperti ini yang sebaiknya dilakukan adalah kurangi kecepatan dengan lepaskan pedal akselerasi, mengarahkan kendaraan dengan memutar kemudi sesuai arah dengan risiko terkecil. Tidak perlu sampai membanting lebih dari 45 derajat,” jelas Reza.
Saat melakukan manuver dengan roda kemudi ada teknik dan posisi tangan yang harus dilakukan pula. “Ketika mau mengarahkan ke kiri maka tangan kanan dorong menuju angka 12 atau tangan kiri tarik dari posisi angka 9 ke arah bawah menuju posisi angka 6, itu maksimal manuver,” lanjutnya.
Setelah mobil mengarah ke area aman barulah injak rem sedalam-dalamnya. Akan lebih efisien jika mobil itu menggunakan ABS.
Setelah posisi kendaraan sesuai yang diinginkan / dituju baru hard braking dan ketika mobil dengan teknologi ABS hal ini bisa dilakukan dengan menekan pedal sedalam-dalamnya tanpa melepasnya, akan ada bunyi kasar maka inilah proses ABS bekerja,” terangnya.
Ini Cara Penyembuhan Corona Tanpa Gejala dan Gejala Ringan di Rumah
Perlu diingat hal ini tentu akan berlangsung sangat cepat dalam situasi darurat. Setiap hitungan detik sangat menentukan nasib anda selanjutnya. Ketenangan dan pemahaman tentang fungsi mobil juga berperan penting dalam keberhasilan ini.
Apabila anda merasa tidak punya kemampuan mengemudi yang handal baiknya berkendara secara aman atau yang disebut dengan defensive driving. Beberapa hal dasar soal defensive driving yang akan menjauhkan anda dari kecelakaan adalah jaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan di depan.