Ada sejumlah benda berpotensi menularkan Covid-19. Mengingat benda-benda ini berpotensi menularkan Covid-19 maka sebaiknya benda ini rajin-rajin dibersihkan dengan disinfektan.
JEDA.ID-Ada sejumlah benda berpotensi tularkan Covid-19. Mengingat benda-benda ini berpotensi tularkan Covid-19 maka sebaiknya benda ini rajin-rajin dibersihkan dengan disinfektan.
Selain itu, setelah menyentuh benda-benda berpotensi tularkan Covid-19 ini kita harus disiplin dan rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau memakai hand sanitizer. Sebab Anda tidak tahu apakah ada atau tidak virus corona di benda-benda tersebut.
Baru-baru ini, studi dari Australia mengungkap uang kertas berisiko menjadi penularan Covid-19. Bahkan Covid-19 disebut bisa bertahan di uang kertas hingga 28 hari.
Selain uang kertas, ada beberapa benda berpotensi tularkan Covid-19. Dikutip dari Times of India, berikut beberapa benda berpotensi tularkan Covid-19 berdasarkan beberapa studi seperti dikutip dari detikcom, Jumat (13/10/2020):
1. Permukaan di fasilitas umum
Meskipun memakai masker dan menjaga jarak telah diterapkan, namun risiko tertular COVID-19 masih tetap ada saat bepergian menggunakan fasilitas umum. Waspada berbagai permukaan di fasilitas umum termasuk transportasi publik.
Benda di transportasi umum termasuk tiang jendela terbuat dari baja, kaca, dan bahan serupa. Para peneliti meyakini deretan permukaan tersebut dapat menjadi tempat yang baik bagi virus untuk berkembang biak di lingkungan dengan suhu sedang.
Selain itu, permukaan di fasilitas umum sering disentuh setiap orang dan risiko virus Covid-19 bertahan di sana sangat besar.
2. Uang kertas
Studi di Australia juga menemukan bahwa virus corona bisa bertahan di uang kertas hingga 28 hari, dalam suhu 20 derajat. Maka dari itu, pembayaran secara non-tunai lebih disarankan agar meminimalisir risiko penularan Covid-19.
Kaya Raya, 5 Konglomerat RI Ini Tak Gengsi Makan di Kaki Lima
“Bahkan ketahanan virus Corona di permukaan disebut lebih kuat dibandingkan virus flu pada umumnya, yakni 17 hari,” jelas para peneliti Australian Centre for Disease Preparedness (ACDP) dikutip dari Bloomberg.
3. Layar ponsel
Salah satu barang yang paling sering dibawa kemana pun adalah ponsel. Tetapi, studi menemukan layar ponsel rupanya berisiko menularkan Covid-19.
Dalam layar ponsel, virus, bakteri, dan banyak kuman lainnya bisa bertahan di sana. Secara tidak sadar saat jari menyentuh layar ponsel yang terdapat virus dan bakteri, dan jari memegang hidung, mulut, atau mata, di situ lah penularan Covid-19 berisiko terjadi.
Maka dari itu, penting untuk memastikan layar ponsel tetap bersih termasuk saat membawanya ke tempat apapun. Bahaya yang sama juga dapat meluas ke peralatan lain seperti tablet, komputer, dan layar lainnya.
4. Mesin ATM
Salah satu permukaan yang sehari-hari ditemui dan termasuk berisiko menularkan Covid-19 adalah mesin ATM. Salah satu risiko penularan Covid-19 terjadi saat menekan tombol untuk memasukkan pin.
Tombol-tombol, layar kaca, hingga lingkungan tertutup, ATM bisa menjadi tempat yang berisiko untuk dikunjungi, selama pandemi Covid-19. Hal yang terbaik untuk menghindari penularan terjadi tentu dengan beralih ke transaksi online.
Namun, jika tetap perlu mendatangi ATM, ada baiknya untuk segera mencuci tangan usai menyentuh permukaan ATM. Pastikan juga untuk selalu memakai masker.
Redakan Diare Dengan Minuman Ini
Penularan Covid-19 lewat udara kembali diwaspadai. Pusat dan Pengendalian Pencegahan Penyakit AS (CDC) meyakini Covid-19 bisa menular lewat udara usai menemukan beberapa bukti kasus.
Sebelumnya, CDC sempat memperbaharui pedoman terkait penularan Covid-19 lewat udara namun disebut salah posting. Kini panduan terbaru menyebut Covid-19 bisa bertahan di udara bahkan hingga beberapa jam.
“Beberapa infeksi bisa menyebar lewat paparan virus dalam droplet dan partikel kecil yang bisa bertahan di udara selama beberapa menit hingga beberapa jam,” tulis CDC dalam unggahan bertanggal 5 Oktober 2020
antas di mana saja tempat yang paling berisiko penularan Covid-19 terlebih lewat udara?
1. Ruangan yang minim ventilasi
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengakui bukti penularan Covid-19 lewat udara. WHO menyebut perlu mewaspadai penularan Covid-19 lewat udara di ruangan tertutup atau minim ventilasi.
Hal ini dikarenakan sirkulasi udara berputar terus menerus di tempat minim ventilasi, sehingga risiko penularan Covid-19 lewat udara sangat tinggi.
“Menghindari tempat ramai, kontak dekat, dan ruang tertutup dengan ventilasi yang buruk, rumah dan kantor harus memastikan ventilasi yang baik,” kata WHO dalam pedoman terkait penularan Corona lewat udara beberapa waktu lalu.
2. Toilet
Dikutip dari Mirror, Dr Tomasz George, kepala ilmuwan di ViraxCare, mengungkap toilet menjadi salah satu tempat yang berisiko tinggi penularan Covid-19 di kantor. Maka dari itu, penggunaan masker di kamar mandi sangat penting, bisa jadi ada penularan dari aerosol saat seseorang yang terinfeksi Covid-19 menyiram feses mereka tanpa menutup toilet.
Partikel-partikel dari feses bisa saja menyebar sekitar 1 meter dari toilet. Hal ini diyakini sama menularnya dengan penularan rute lain.
Pastikan juga untuk selalu menutup toilet sebelum menyiram feses. Cuci tangan hingga bersih selama 20 detik usai menggunakan fasilitas toilet umum.
3. Bus ber-AC
Sebuah studi mengungkap bukti penularan Covid-19 lewat udara di bus ber-AC. Penularan Covid-19 lewat udara terjadi saat sebagian orang yang melakukan perjalanan di dua bus berbeda dengan AC menyala dan jendela tertutup.
Salah satu bus tersebut terdapat pasien Covid-19. Hasil studi menemukan pada akhirnya banyak yang tertular Covid-19 dari bus ber-AC yang ditumpangi pasien positif Covid-19.
Cara Meluruskan Rambut Secara Alami, Nomor 2 Gampang Kok!
Studi menyimpulkan, jalur penularan utama terjadi saat di bus ber-AC, yaitu penularan Covid-19 melalui udara. Hal ini disebabkan karena seluruh peserta sebelumnya sempat bergabung dan berkerumun namun dinyatakan negatif Covid-19 sebelum masuk bus.
“Memahami rute penularan Covid-19 sangat penting untuk menahan pandemi, sehingga strategi pencegahan yang efektif dapat dikembangkan dengan menargetkan semua rute penularan potensi,” ujar Shen.
“Temuan kami memberikan dukungan yang kuat untuk mengenakan penutup wajah di lingkungan tertutup dengan ventilasi yang buruk,” bebernya.
Lantas berapa jarak yang perlu diwaspadai?
Dalam pedoman terbarunya, CDC menyebut Covid-19 bisa menular lebih dari 1,8 meter usai meninggalkan ruangan. Maka dari itu, sebisa mungkin menjaga jarak aman lebih dari 1,8 meter dan selalu mewaspadai ruangan dengan ventilasi minim.
“Virus tersebut bisa menginfeksi orang dalam jarak lebih dari 6 kaki (1,8 meter) dari orang yang terinfeksi setelah orang tersebut meninggalkan ruangan,” jelasnya.