Bangunan megah dan kesan mewah menjadi nilai jual keindahan Dubai yang membuat setiap orang penasaran untuk pelesir ke kota ini.
JEDA.ID–Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bisa melebihi keindahan Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Jokowi mengatakan ibu kota baru tersebut adalah sebuah kota yang mampu menampilkan diri sebagai kota masa depan. Dia memimpikan ibu kota baru nantikan tidak sebatas pusat pemerintahan, namun juga kawasan atraksi bisnis.
”Saya hanya bayangkan, di sana nanti ada cluster pemerintahan, ada cluster teknologi, dan inovasi seperti Silicon Valley. Ada cluster pendidikan, universitas terbaik ada di sana, cluster layanan kesehatan, dan cluster wisata,” jelas Jokowi beberapa waktu lalu.
Jokowi bermimpi ibu kota baru bisa melebihi Dubai, Uni Emirate Arab yang memiliki jargon kota paling bahagia. Setidaknya ibu kota baru harus menjadi kota terbaik dan paling inovatif di dunia.
”Memang mimpi kita harus tinggi. Jika Dubai, punya jargon The Happiest City on the Earth. Ibu kota baru nanti, The Best on Earth, yang cleanest city, The Most Innovative City, dan the most yang lainnya,” kata Jokowi.
Tidak bisa dimungkiri, Dubai menjadi salah satu kota wisata paling terkemuka di dunia. Dubai telah menjelma menjadi tempat berkumpulnya warga dari berbagai negara.
Bangunan megah dan kesan mewah menjadi nilai jual keindahan Dubai yang membuat setiap orang penasaran untuk pelesir ke kota dengan gedung tertinggi di dunia ini.
Tatanan kota yang indah dan tingkat keamanan yang tinggi membuat Dubai jadi kota impian untuk pelesir. Pejabat hingga selebriti berbondong-bondong menghabiskan waktu luang mereka di kota yang berada di sepanjang Pantai Selatan Teluk Persia ini.
Dubai menduduki posisi pertama destinasi wisata dengan rata-rata pengeluaran turis terbanyak di dunia. Rata-rata sekitar US$537 setara Rp7,4 juta dihabiskan tiap wisatawan dalam satu hari.
Berikut berbagai landmark Dubai yang menjadi ikon kota itu sebagaimana dikutip dari laman visitdubai.com, Selasa (12/11/2019).
Burj Al Arab
Keindahan Dubai bisa diwakili Burj Al Arab Jumeirah. Bangunan hotel ini menjadi yang paling ikonik di dunia. Sejak dibuka pada akhir 1999, hotel dengan siluet berbentuk layar yang khas ini, telah mendorong Dubai masuk dalam lanskap pariwisata mewah global.
Dibangun di atas pulau buatan berbentuk segitiga yang direklamasi dari laut, hotel dan strukturnya yang seperti kapal layar ini menjulang 321 meter di atas permukaan laut, menawarkan pemandangan panorama Teluk Arab.
Hotek ini dikelola oleh Jumeirah Hotels & Resorts. Para tamu memiliki akses ke layanan yang setara dengan bangsawan dan santapan berkelas. Interior emas, suite yang luas, makanan lezat terbaik menjadi daftar panjang keunggulan Burj Al Arab tidak dapat ditandingi.
Burj Khalifa
Bangunan ini termasuk ikon Dubai paling terkenal. Dari gedung tertinggi di dunia ini kita bisa menikmati keindahan Dubai. Burj Khalifa memiliki tinggi 829 meter dibuka sejak 2010. Gedung megah ini adalah jantung dan jiwa konseptual Dubai.
Gedung ini terinspirasi dari abstraksi bunga Hymenocallis. Dasarnya ada tiga bagian yang disusun di sekitar inti pusat gedung. Dilihat dari atas, tetap konsisten dengan desain kubah berbentuk bawang yang sering ditemukan di berbagai arsitektur Islam, meski pun dalam skala yang jauh lebih kecil.
Burj Khalifa tidak hanya memiliki satu tapi dua dek observasi yaitu dua lantai di bagian atas di lantai 124 dan 125, serta dek observasi tertinggi di dunia (555 meter) di lantai 148. Untuk mendapatkan pengalaman yang benar-benar istimewa, pengunjung dapat memilih untuk makan di restoran dan lounge At.mosphere di lantai 122.
Keindahan gedung akan terasa karena ada pusat hiburan, restoran sampai sejumlah atraksi wisata untuk membuat wisatawan akan betah berada di Dubai.
Dubai Frame
Dubai Frame merupakan struktur ikonik yang menunjukkan keindahan Dubai. Landmark Dubai Frame di Zabeel Park memberikan pemandangan kota. Dengan ketinggian 150 meter dan lebar 93 meter dan jembatan yang menghubungkan dua menara, Dubai Frame memiliki konsep struktur yang unik.
Menyerupai bingkai foto, distrik bersejarah Dubai dapat dilihat di utara sementara di selatan memberikan pemandangan menakjubkan dari skyline modern kota dengan segala keindahannya.
Dubai Frame memungkinkan Anda menikmati masa lalu, masa kini, dan masa depan dari bawah hingga ke atas. Misalnya, kisah masa lalu kota ini diceritakan menggunakan teknologi terbaru, menggabungkan animasi dan efek holografis dengan musik tradisional dan wewangian aromatik untuk membawa pengunjung kembali ke masa lalu.
Di tempat ini Anda bisa melintasi jembatan kaca buram sepanjang 50 m di Sky-deck. Dibuat dari kristal cair dengan lapisan film yang dipicu oleh sensor. Kaca menjadi bening hanya saat pengunjung menginjaknya. Menatap ke tanah di bawah, sementara merasa seperti Anda berjalan di udara.
Ada juga Future Zone di mana terowongan waktu imersif mengungkap perkiraan seperti apa Dubai dalam waktu 50 tahun, lengkap dengan taksi terbang, kehidupan bawah air dan misi luar angkasa yang menakjubkan.
Dubai Water Canal
Dubai Water Canal adalah jalan air sepanjang 3,2 km yang membentang dari Creek di Old Dubai melintasi Business Bay sebelum bermuara ke Teluk Arab. Kanal yang dibuka pada tahun 2016 ini, berkelok-kelok melintasi pusat kota.
Ini mengubah wajah pusat Kota Dubai dan mengubah hotel-hotel utama seperti W Hotel dan St Regis menjadi properti tepi laut yang megah. Pengunjung dapat berlari, berjalan, dan bersepeda di jalur sepanjang 6,4 km di kedua sisi kanal ini.
Anda bisa menaiki wahana ferry dan abra yang melintasi perairan kanal yang tenang untuk menikmati sore hari yang santai. Keindahan Dubai Water Canal akan dikembangkan dengan dilengkapi toko-toko ritel, marina, jalur pejalan kaki, dan area rekreasi.
The Dubai Fountain
Pertunjukan air mancur tertinggi di dunia bisa dinikmati di The Dubai Fountain. Berada di tengah-tengah Burj Lake seluas 30 hektare, di kaki The Dubai Mall, air mancur ini memancarkan 22.000 galon air setinggi 140m di udara dalam satu waktu.
Setiap pancaran air berwarna berayun pada waktunya mengiringi musik, menghasilkan apa yang telah menjadi salah satu acara paling populer di Dubai. Saat air mancur menyala, berbagai musik klasik dan kontemporer yang indah dimainkan selaras dengan pertunjukan, yang berlangsung setiap 30 menit mulai pukul 18.00 setiap hari.
Jika berdiri di samping air mancur belum cukup dekat, Anda bisa menikmati keajaiban ini dari dekat dengan Dubai Fountain Lake Ride. Berlayar di danau itu selama pertunjukan akan menjadi tempat terbaik menikmati keindahan The Dubai Fountain.
Dubai Museum
Dubai Museum bertempat di Benteng Al Fahidi salah satu bangunan tertua yang ada di kota itu. Tempat ini wajib dikunjungi untuk menikmati keindahan Dubai masa lampau.
Dibangun pada 1787, benteng ini pernah menjadi pusat kerajaan, pertahanan, gudang senjata, dan penjara, sebelum direnovasi pada pemerintahan Sheikh Rashid bin Saeed Al Maktoum.
Pada 1971 benteng ini kembali dibuka sebagai Dubai Museum. Di tempat ini akan terlihat sejarah Dubai serta peninggalan aslinya. Anda dapat melihat sekilas kehidupan sehari-hari sebelum ditemukan minyak.
Galeri-galeri ini menciptakan kembali rumah-rumah lokal bersejarah, masjid, souk, kebun kurma, kehidupan gurun, dan laut. Bahkan benda-benda dari 3000 SM ditampilkan.
Selain nama-nama itu ada tempat lain di Dubai dengan segala keindahan yang dimiliki masing-masing seperti The Dubai Aquarium, Palm Jumeirah, ski Dubai, pasar emas, sampai Dubai Mall.