JEDA.ID – Media Korea Selatan, Dispatch, sedang menjadi buah bibir di kalangan penggemar K-Pop. Dispatch mengungkap banyak skandal artis top Korea dan menyajikannya ke publik dengan laporan investigatif. Hingga kini, sudah lebih dari 35 skandal diungkap.
Dispatch berhasil mengungkapkan skandal pacaran artis K-Pop Jennie BLACKPINK dan Kai EXO. Skandal ini menjadi yang terpopuler dan dikuliti habis hingga pasangan ini berpisah pada awal Januari 2019.
Dispatch juga berhasil mengungkap skandal pacaran di kalangan artis K-Pop lain mulai dari GD, Yoona, Taeyeon, Song Joong Ki dan masih banyak lagi.
Dispatch secara blak-blakan membongkar rahasia para idol, khususnya yang sudah punya nama. Mereka tak segan-segan mempublikasikan poto para idola yang sedang kencan, atau momen lain yang biasanya disembunyikan.
Hal yang sulit dipahami selain penggemar K-Pop adalah kenapa harus merancang laporan investigatif hanya untuk mengusut hubungan pacara antara para artis. Jawabannya adalah karena kebanyakan agensi dan artis K-Pop sangat sensitif dengan relasi pacaran apalagi menikah.
Hey Fans K-Pop, Kata Ustaz Baequni Korean Wave Itu Agenda Dajjal
Tak Boleh Pacaran
Member girl group T-ara, Hyomin, mengungkap betapa ketatnya aturan yang harus mereka jalani untuk menjadi seorang idol. Salah satu dari sekian aturan yang paling umum adalah mengenai berpacaran. Hal ini untuk merespons keinginan penggemar.
Belum lama ini terungkap mengapa para netizen Korea melarang para idolanya untuk berpacaran. Salah satu situs berita Korea Selatan membuat survei dengan menanyakan apa alasan para netizen melarang seorang Idol berpacaran.
Alasan utamanya karena para Idol ini debut sebagai produk dan bukan manusia biasa, jadi sangat tidak mungkin bagi mereka untuk berkencan. Boleh jadi karier seorang artis K-Pop akan berakhir jika mereka berpacaran.
“Mereka debut sebagai produk dan bukan manusia biasa, apakah masuk akal bagi mereka untuk berkencan? Jadi mereka ingin menerima cinta dari pasangan dan penggemarnya sekaligus? Tinggalkan grup-mu. Jika kamu ingin berkencan dengan bebas aku mohon tinggalkan grup mu,” ungkap seorang penggemar salah satu grup K-Pop dilansir Soompi.
Bahkan beberapa diantaranya menyebut jika penghasilan para Idol berasal dari penggemar yang berusia 20-an tahun. Jadi sangat tidak etis bila mereka enak-enakan berpacaran sementara para penggemar mati-matian mencari uang untuk membeli album mereka.
Jenna Gibson, pakar kebudayaan Korea dari Universitas Chicago, menyatakan kepada CNN bahwa kondisi tersebut merupakan buah dari loyalitas penggemar.
Mereka seringkali membayar promosi, iklan, bahkan menjamu idolanya secara swadaya sehingga memunculkan pemahaman bahwa harus ada imbal balik atas investasi uang dan waktu yang mereka keluarkan.
“Penggemar jadi berpikir mereka berhak mengatur atau berpendapat tentang tindakan dan kehidupan pribadi idolanya,” kata Gibson.
Kisah Miris Artis K-pop, Dituntut Tampil Sempurna hingga Rawan Depresi
Perubahan Demografi
Namun, belakangan ini demografi penggemar K-Pop berubah menjadi lebih global. Basis penggemar mereka meluas bahkan hingga ke belahan Eropa.
Kelompok penggemar ini menentang budaya pengekangan terhadap kehidupan pribadi idolanya. Pergeseran kebiasaan ini terlihat dari kasus Hyuna dan E’Dawn Pentagon pada September 2018 lalu.
Dilansir Rolling Stone, penggemar menggalang dukungan bagi Hyuna dan E’Dawn sehingga beberapa jam setelah pengumuman pemecatan agensi Cube yang akhirnya menyatakan keputusan belum final.
“Harga saham Cube turun 7,91 persen,” tulis Rolling Stone, menanggapi dampak reaksi Cube terhadap artisnya. Petisi dukungan kepada E’Dawn dan Hyuna menarik seratusan ribu tanda tangan dari seluruh penggemar internasional.
Gelombang dukungan tersebut sebagai bukti perubahan sikap fans K-Pop. Kondisi itu didorong oleh kesadaran dan empati terhadap jadwal kerja dan kontrol ketat yang harus dijalankan selebritas Korea.
Penggemar saat ini lebih bisa bereaksi positif ketika para selebritas dan manajemen bersikap terbuka dan tidak menempatkan relasi pribadi sebagai masalah besar.
“Bahkan jikapun ada penggemar hardcore, mereka akan mereda seiring waktu. Situasi sekarang jauh lebih baik dari lima tahun lalu.”
Agaknya SM Entertaiment dan YG Entertaiment menangkap perubahan ini dan tidak mengikuti jejak Cube Entertaiment.
Mereka harus beradaptasi dan menempatkan artisnya lebih manusiawi, jika tak ingin mendapat pukulan balik dari basis penggemar internasionalnya.
8 Alasan Kenapa Running Man Digemari di Banyak Negara
Terciduk Dispatch
Berikut 34 pasangan yang pernah dirilis Dispatch sepanjang 2008-2018.
2008: Hyun Young-Kim Jong Min
2009: Ivy
2010: Kim Hye Soo-You Hae Jin, Shin Se Kyung-Jong Hyun
2011: Lee Na Young-Daniel Henney, Goo Hara-Yong Jun Hyung
2012: Tidak ada
2013: Kim Tae Hee-Rain, Jo In Sung-Kim Minhee, Won Bin-Lee Na Young
2014: Lee Seung Gi-Yoona, Kim Yuna-Kim Won Jung, Tae Yeon-Baekhyun, Choiza-Sulli
2015: Lee Jung Jae-Im Se Ryung, Lee Min Ho-Suzy, Oh Seung Hwan-Yuri, Lee Jong Suk-Park Shin Hye, Kim Woo Bin-Shin Min Ah, IU-Chang Kiha
2016: Kim Junsy-Hani, Kai-Krystal, Lee Sang Yoon-Uee, Zico-Seolhyun
2017: Lee Joongi–Jeon Hye Bin, Nam Joo Hyuk–Lee Sung Kyung, Sulli–Kim Min Joon, Son Yeon Jae–Choi Jong Hoon, Song Hye-kyo–Song Joong Ki, Uee–Kangnam, Ryu Jun Yeol–Hyeri
2018: G-Dragon-Lee Joo Yeon, Lee Joon-Jung So Min, Lee Dong Wook-Suzy, Choi Tae Joon-Park Shin Hye