• Sat, 9 November 2024

Breaking News :

Waduh! Air Mata Bisa Jadi Media Persebaran Corona

Selama ini droplet dituding sebagai media persebaran corona. Namun penelitian terbaru menemukan air mata juga jadi media persebaran corona.

JEDA.ID-Biasanya dropletlah yang menjadi media persebaran corona. Namun penelitian terbaru mengungkap air mata juga bisa menjadi media persebaran Covid-19. Waduh!

Menurut sebuah laporan baru yang dirilis untuk menyoroti bagaimana mata bisa menularkan virus corona, pasien virus corona Covid-19  pertama yang dikonfirmasi di Italia diketahui masih memiliki partikel virus corona di matanya meskipun sudah sembuh. Ini menjadikan air mata rentan jadi media persebaran corona.

Dikutip dari laman Fox News,  belum lama ini, seorang wanita berumur 65 tahun melakukan perjalanan dari Wuhan ke Italia. Setelah sepekan, dia mulai mengalami gejala Covid-19 dan dirawat di rumah sakit keesokan harinya pada 29 Januari 2020.

Ada Energi Negatif di Tubuh Anda, Apa Saja Tandanya?

Gejala yang muncul itu adalah batuk kering, sakit tenggorokan, lendir di hidung, radang selaput, dan mata merah. Wanita tersebut pun dinyatakan positif Covid-19  dalam pemeriksaan tes. Beberapa hari setelahnya, demam tinggi muncul, disertai mual dan muntah.

Dalam pemeriksaannya, wanita tersebut tidak hanya diambil swab di hidung, tetapi juga di mata. Hasil pemeriksaan pun menunjukkan bahwa materi genetik dari virus corona itu pun ada di matanya.

Vitamin Ini Bisa Bantu Tubuh Melawan Corona, Apa Saja?

“SARS-CoV2 RNA terdeteksi pada swab matanya beberapa hari setelah dirinya dinyatakan negatif Covid-19  lewat swab hidung,” jelas peneliti dalam laporan yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine seperti melansir detikcom, Jumat (18/9/2020).

Selain itu, peneliti menemukan bahwa cairan mata dari pasien yang terinfeksi Covid-19 bisa menjadi sumber infeksi yang potensial.

“Kami menemukan bahwa cairan mata dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 mungkin mengandung virus menular, dan karenanya mungkin menjadi sumber infeksi yang potensial,” tulis peneliti tersebut.

“Temuan ini menyoroti pentingnya tindakan pencegahan seperti tidak memegang hidung dan mengucek mata, dan sering cuci tangan,” saran dari peneliti.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.