Sebagian orang yang terjangkit atau pasien Covid-19 ada yang diperbolehkan pihak medis melakukan isolasi mandiri di rumah.
JEDA.ID– Sebagian orang yang terjangkit atau pasien Covid-19 ada yang diperbolehkan pihak medis melakukan isolasi mandiri di rumah.
Hal ini salah satunya karena mereka dinilai hanya mengalami gejala ringan. Namun, tetap saja mereka harus dipastikan berada di ruang isolasi. Gejala ringan ini bisa mencakup batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot, lelah atau sakit kepala.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengatakan pasien harus mengenakan masker bedah selama isolasi diri.
“Pasien Covid-19 lalu melakukan isolasi mandiri di rumah, pastikan dia memiliki ruang isolasi yang bisa di kamar sendiri, dia pakai masker bedah,” kata dia dalam pesan elektroniknya, dikutip Antaranews, Selasa (23/6/2020). Sebaiknya pasien memiliki toilet sendiri demi mencegah penyebaran virus dari toilet.
Di sisi lain, dokter di Harvard Medical School, Abrar Karan mengatakan, penanganan pasien Covid-19 bergejala ringan sama seperti pasien flu atau demam. Mereka harus menjaga asupan gizi dan hidrasinya serta isolasi diri dari orang dan anggota keluarganya. Pasien juga tidak disarankan ke luar ruangan dan rumahnya.
Komik Album Versi Indonesia Berakhir, Ini Kisah Panjang Donald Bebek
Jaga Jarak
Ngabila mengingatkan, pentingnya pasien menjaga jarak dari orang-orang termasuk anggota keluarganya. Hal ini karena Covid-19 ditularkan melalui droplet atau tetesan air dari bersin, batuk atau berbicara.
Laman Medical Xpress mencatat, jika seseorang berjalan menuju kamar isolasi pasien misalnya untuk mengantarkan makanan dia tak serta merta berisiko terekspos virus, tetapi saat mengangkat piring beserta peralatan makan pasien, dia harus segera mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Dokter di Huntington Hospital, California, Amerika Serikat, Michael Grosso mengingatkan pasien mewaspadai jika gejala semakin parah seiring waktu.
“Jika gejalanya meliputi sesak napas, kelemahan parah, atau, lebih buruk lagi, tanda-tanda oksigen rendah seperti kebiru-biruan di sekitar bibir, maka mencari perawatan di unit gawat darurat sangat penting,” tutur dia seperti dilansir dari Bussines Insider.
Koordinasi dengan Ruah Sakit
Selain tetap dikarantina, mereka yang sakit Covid-19 sebaiknya memberi tahu siapa pun yang melakukan kontak dengannya sebelum terinfeksi virus.
“Pikirkan baik-baik siapa yang pernah Anda kunjungi dalam dua minggu sebelum Anda mengalami gejala, dan biarkan mereka tahu Anda menderita Covid-19,” kata Rishi Desai, salah satu dokter yang menangani Covid-19 sekaligus kepala petugas medis di Osmosis.
Ngabila mengingatkan agar pasien harus tetap berkontak dengan rumah sakit atau puskesmas di wilayah tinggalnya.
“Yang penting pasien tersebut tetap keep contact dengan rumah sakit atau puskesmas di wilayah tinggalnya,” kata dia.
Kemudian, selama isolasi mandiri mereka yang positif Covid-19 juga perlu tetap produktif misalnya melakukan berbagai kegiatan yang dia sukai semisal menyanyi, melukis dan sebagainya, lalu berolahraga.
Pernah Diremehkan, 10 Tokoh Fenomenal Ini Berhasil Guncang Dunia
Cara Melindungi Diri dari Covid-19
Saat ini salah satu hal penting adalah menjaga kesehatan agar tak tertular Covid-19. Disiplin dan konsisten menerapkan perilaku bersih dan sehat antara lain mencuci tangan menjadi salah satu kunci mengenyahkan Covid-19 dari hidup Anda dan sebenarnya sebagian orang sudah melakukannya.
“Hal ini untuk menghindari diri terjangkit penyakit dan menyebarkannya kepada orang lain, tidak hanya ketika pandemi berakhir namun untuk seterusnya. Apalagi ketika kita tidak bisa menghindar dari menyentuh benda-benda di sekitar kita,” ujar Medical Expert Combiphar, dr. Sandi Perutama Gani dalam diskusi via daring, seperti dilansir Antaranews.
Cucilah tangan menggunakan sabun dalam air mengalir. Jika tidak ada wastafel atau toilet, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol dan pelembap untuk membersihkan tangan. Cukup tuangkan cairan hingga memenuhi telapak tangan, gosok dan tunggu sampai mengering.
Banyak penyakit dan ancaman kesehatan yang bisa menyebar dengan tidak mencuci tangan. Ketika tangan terkontaminasi oleh bakteri dan virus penyebab penyakit, patogen ini bisa masuk ke dalam tubuh atau berpindah dari satu orang ke orang lain.
Dua penyakit utama yang ditularkan di tangan ialah diare dan infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA, serta tentu saja saat ini ditambah Covid-19.
Selain itu, tetaplah waspada menjaga jarak 1-2 meter dari orang lain dan hindari berkerumun sebisa mungkin, kemudian gunakan masker berbahan kain
“[Pakai Masker] apapun itu saat keluar ke tempat umum. Kita enggak pernah tahu situasi kesehatan di tempat umum, yang bisa kita lakukan melakukan tindakan preventif,” kata Sandi.
Hal lainnya, terapkan etika batuk dan bersin yang benar. Pakailah masker atau tutup hidung dan mulut menggunakan lengan bagian dalam, atau tisu.