Apakah Anda memiliki kebiasaan tidur dengan kipas angin menyala? Berrhati-hatilah karena ada bahaya di balik kebiasaan tidur dengan kipas angin menyala.
JEDA.ID-Apakah Anda memiliki kebiasaan tidur dengan kipas angin menyala? Jika jawabannya ya, maka berhati-hatilah karena ada bahaya mengintai di balik kebiasaan tidur dengan kipas angin menyala.
Ya, kipas angin menjadi pilihan sebagian besar orang untuk menyejukkan ruangan. Ada sejumlah alasan mendasari. Selain lebih hemat listrik, harganya yang terjangkau serta jenis dan ukuran yang bervariatif membuat kipas angin menjadi andalan masyarakat. Tak jarang alat ini diletakkan di dalam kamar sebagai penyejuk dan teman tidur.
Investasi Di Masa Penuh Ketidakpastian? Simak Tips dari Para Ahli
Lalu, amankah tidur menggunakan kipas angin sepanjang malam bagi kesehatan? Tips kesehatan kali ini membahas bahaya tidur dengan kipas angin menyala.
Melansir dari detikhealth dan berbagai sumber, Kamis (1/10/2020), berikut dampak buruk akibat menggunakan kipas sepanjang malam.
Memicu Alergi
Menggunakan kipas angin saat tidur tidak dianjurkan. Sebab, kipas angin hanya memutar udara di dalam ruangan tersebut tanpa mengganti udara. Hal ini justru dapat menyebarkan kuman, virus dan bakteri, sehingga dapat memicu alergi terhadap debu dan kambuhnya asma.
Kekurangan Oksigen
Kipas angin yang berputar terlalu kencang akan berdampak pada paru-paru akibat pasokan oksigen yang tidak cukup. Akan berdampak semakin buruk jika angin langsung mengenai hidung dan mulut, akibatnya akan sulit untuk bernapas.
Bell Palsy
Bell palsy adalah keadaan di mana penderitanya sulit untuk tersenyum dan berekspresi akibat sistem saraf wajah menjadi tegang. Wajah yang terpapar udara dingin dari kipas angin dalam jangka waktu yang lama dapat memicu penyakit bell palsy ini.
Kehancuran Matahari Bisa Picu Kiamat? Ini Sejumlah Teorinya
Hipertermia
Hipertermia merupakan menurunnya suhu tubuh dari suhu normal, yaitu 37 derajat C. Hal ini dapat terjadi akibat tubuh mengeluarkan panas terlalu cepat, tetapi lambat memproduksi panas. Jika udara sedang panas dan ingin menyalakan kipas angin, sebaiknya buka jendela agar keringat dalam tubuh dapat keluar.
Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kekurangan cairan. Salah satu penyebabnya adalah hembusan angin yang dikeluarkan oleh kipas angin sepanjang malam. Pasalnya, udara dingin dari kipas angin dapat menyerap cairan dalam tubuh. Ini bisa menjadi penyebab kamu terbangun dan merasa haus di tengah malam akibat kelembapan tubuh yang menurun.
Iritasi Sinus
Udara yang kering akibat menyalanya kipas angin terus menerus di dalam ruangan dapat menyebabkan udara kering dan berdampak pada selaput lendir menjadi kering pula. Selaput lendir yang kering dapat menyumbat saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi sinus.
Leher Kaku
Selain menyebabkan saraf wajah menjadi tegang, hembusan kipas angin juga dapat menyebabkan otot leher menjadi tegang. Otot yang tegang dapat berdampak pada leher dan bahu menjadi kaku hingga kram.