• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Taman Botani Sukorambi yang Wajib Didatangi Penyuka Durian

Setidaknya ada 10 jenis durian di Taman Botani Sukorambi seperti durian lay mas, montong, kasur, D-24, petruk, yang bisa dinikmati langsung di kebun.

JEDA.ID–Ketika musim durian tiba, tidak sedikit penyuka buah ini berburu durian ke berbagai daerah. Salah satu tempat yang layak dikunjungi bagi penyuka durian adalah Taman Botani Sukorambi (TBS) di Jember, Jawa Timur.

Taman Botani Sukorambi yang berjarak sekitar 8 kilometer di sebelah timur laut kota Jember atau sekitar 10 menit berkendara dari pusat kota ini bisa dibilang surga bagi para penyuka durian.

Taman ini punya luas 12 hektare, 2 hektare di antaranya adalah kebun durian. Taman Botani Sukorambi ini merupakan destinasi wisata menarik  di Jember. Taman ini punya 500 koleksi flora dan fauna dan dilengkapi wahana edukasi.

Ketika musim durian tiba, kebun durian di Taman Botani Sukorambi menjadi tempat favorit bagi wisatawan. Penyuka durian yang datang ke taman ini akan terpuaskan karena bisa menikmati buah itu di kebun secara langsung.

Menjelajah 10 Tempat Wisata di Blitar Paling Menarik

Sebagaimana dikutip dari indonesia.go.id, Selasa (14/1/2020), setidaknya ada 10 jenis durian yang ada di Taman Botani Sukorambi. Misalnya durian lay mas, durian montong, durian lokal, durian kasur, durian D-24. Kemudian durian matahari, durian petruk, durian cani, durian bokor, dan durian bawor.

Durian montong adalah durian yang paling mahal. Harganya dengan harga sekitar Rp50.000 per kilogramnya dan durian lokal seharga Rp20.000/kg.

Dari 10 jenis durian yang tersedia, pada dasarnya terbagi dua jenis yaitu durian Bangkok,  Thailand dan durian lokal Indonesia. Yang termasuk durian Bangkok yaitu durian montong dan durian cani (kani). Keduanya berasal dari Thailand tapi cocok dengan tanah dan iklim Indonesia.

Dua jenis itu biasanya daging buahnya sangat tebal, berasa manis, beraroma harum, dan tajam. Sedangkan durian D-24 diketahui sangat populer di Malaysia.

D-24 punya daging buah yang tebal dengan tekstur buah yang sangat lembut tetapi tidak lembek dan sedikit berserat, sehingga sangat cocok untuk dijadikan lempok atau tempoyak.

Durian Lokal

Taman Botani Sukorambi

Berpesta kebun di Taman Botani Sukorambi (tamanbotanisukorambi.com)

Taman Botani Sukorambi juga punya durian yang berasal dari Jawa Barat, antara lain, durian bokor (Majalengka) dan durian matahari dari Bogor. Sedangkan durian lay mas yang berwarna agak oranye pucat berasal dari Kalimantan.

Lay mas berasa manis seperti ubi dengan bau tidak begitu menyengat dan berdaging tebal. Sedangkan durian petruk adalah gabungan antara durian montong dengan durian candimulyo. Durian yang berasal dari Jepara Jawa Tengah ini daging buahnya tidak lembek dan tebal serta bijinya kecil.

Di taman ini ada pula durian bawor yang merupakan hasil persilangan durian musang king dengan durian montong, sehingga buahnya mirip durian montong. Bagi yang tidak terlalu paham akan mengira durian ini sebagai montong karena buahnya yang manis dan bijinya yang kecil.

Taman Botani Sukorambi tidak hanya menyediakan durian, namun juga punya aneka buah lainnya. Ada stand Horti Hut yang menjual aneka jenis buah dan bibit buah seperti naga, manggis, jambu, pisang, singkong, jambu, sirsat, rambutan, srikaya, dan sebagainya.

Membedakan Beragam Jenis Jeruk yang Beredar di Pasaran

Destinasi wisata ini tidak hanya memiliki kebun buah, namun juga aneka fauna misalnya kelinci, hewan hias (aneka burung, ikan, landak dll). Termasuk juga aneka koleksi hewan yang dilindungi seperti kijang, rusa, dan burung merak.

Ketika puas menikmati duren, tempat wisata ini menyediakan kolam renang untuk bersantai. Beragam wahana permainan lain juga tersedia seperti flying fox jungle (panjang dan agak curam), flying fox tombro (lebih pendek dan landai), dan wahana permainan outbound.

”Terbaru di Taman Botani Sukorambi adalah taman lotus yang disediakan sebagai tempat bagi anak-anak menikmati permainan tradisional, seperti engklek sampai gobak sodor. Wahana yang dimaksudkan untuk merehatkan anak dari gawai.”

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.