• Fri, 19 April 2024

Breaking News :

Sumbangan Beragam Brand Fesyen dengan Cinta di Setiap Jahitannya

Pandemi Covid-19 berimbas ke semua aspek, tak terkecuali bisnis brand fesyen mewah. Mereka mengalihkan pengerjaan busana jadi ragam alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

JEDA.ID – Pandemi Covid-19 berimbas ke semua aspek, tak terkecuali bisnis brand fesyen mewah. Di tengah kelesuan penjualan, sejumlah label menyiasatinya dengan mengalihkan pengerjaan busana jadi ragam alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis. Ada yang menyediakan masker, ada pula yang fokus menggarap pakaian pelindung.

Tak hanya dikomersilkan, produk-produk tersebut tak sedikit yang disumbangkan untuk melawan Covid-19. Brand fesyen apa saja yang bergabung dalam melawan Covid-19? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari berbagai sumber, Sabtu (28/3/2020).

1. H&M

Brand fesyen berbasis di Stockholm ini mengumumkan bahwa mereka akan memproduksi perlengkapan APD bagi rumah sakit dan tenaga medis yang membantu mengatasi penyebaran Covid-19. Dikutip dari Chanel News Asia, perusahaan itu akan menggunakan kapasitas rantai penyedia agar bisa mengirimkan persediaan ke sejumlah negara dan komunitas terdampak virus SARS-CoV-2 itu.

“Virus corona ini secara dramatis memengaruhi setiap orang dan H&M Group, seperti banyak organisasi lain, mencoba sebaik mungkin membantu dalam situasi yang luar biasa ini, Kami melihat ini sebagai langkah awal dalam upaya mendukung dengan berbagai cara yang kami bisa,” kata Anna Gedda, Head of Sustainability H&M Group.

2. Prada

Italia jadi negara dengan kasus positif Covid-19 tertinggi di daratan Eropa. Pada 16 Maret 2020, Prada mendonasikan enam unit perawatan intensif bagi rumah sakit di Milan. Selanjutnya, pada 18 Maret 2020, brand fesyen itu juga mengumumkan akan memproduksi 80 ribu setelan medis dan 110 ribu masker demi memenuhi kebutuhan paramedis di kawasan Tuscany.

Sementara, pabrik Prada yang berada di Montone akan memproduksi perlengkapan medis dan berencana mengirimkannya setiap hari pada tenaga medis hingga 6 April 2020.

3. LVMH – Christian Dior, Givenchy, Guerlain

Pada 21 Maret, LVMH yang berbasis di Prancis telah memesan 40 juta FFP2 dan masker bedah dari Tiongkok untuk didistribusikan pada pekerja medis di Prancis. Sebanyak 10 juta masker diperkirakan akan dikirimkan beberapa hari mendatang, sedangkan 30 juta masker lainnya dikirimkan beberapa pekan kemudian.

Saat wabah corona Covid-19 mulai mencuat pada Januari 2020, perusahaan ini juga mendonasikan 16 juta renmimbi pada Palang Merah Tiongkok. Pada 14 Maret 2020, Pemerintah Prancis telah berseru agar perusahaan-perusahaan membantu kelangkaan perlengkapan medis yang terjadi di negara itu.

Sebagai respons, Chief Excecutive LVMH, Bernard Arnault, memberi lampu hijau memproduksi hand sanitizer di pabriknya di luar Orleans. Pabrik itu biasanya digunakan untuk memproduksi parfum mewah Christian Dior dan kosmetik Guerlain serta Givenchy.

Jangan Panik, Ini Langkah yang Harus Dilakukan Jika Positif Covid-19

4. Versace

Pada 14 Maret 2020, Donatella Versace dan putrinya, Allegra, mendonasikan 185.000 pound sterling atau setara Rp3,5 miliar ke unit perawatan intensi RS San Raffaele di Milan. Sumbangan berikutnya, Versace sebagai brand, memberikan 1 juta renmimbi pada Palang Merah Tiongkok.

5. Kering – Balenciaga, Saint Laurent, dan Gucci

Grup Kering yang menaungi sejumlah brand fesyen mewah dunia juga berperan membantu berbagai negara selama pandemi. Pemilik sekaligus CEO, François-Henri Pinault, mengubah pabrik di Angers dan Paris untuk memproduksi masker.

Dalam pernyataan yang dibuat 23 Maret 2020, Kering mengungkap bahwa perusahaan Saint Laurent dan Balenciaga akan membuat masker sesuai standar perlindungan kesehatan yang ketat bagi seluruh anggota dan mendapatkan persetujuan dari otoritas terkait.

Selama menunggu persetujuan, Kering berjanji mendonasikan tiga juta masker dari Tiongkok. Grup itu juga mendonasikan dana pada Institut Pasteur untuk mendukung penelitian pada sejumlah rumah sakit di Lombardy, Veneto, Tuscany, and Lazio.

Gucci sebagai brand juga mendonasikan 1,1 juta masker bedah dan 55.000 pakaian medis dalam beberapa pekan mendatang. Bahkan, CEO Gucci, Marco Bizzarri secara personal mendonasikan uangnya 85 ribu pound sterling (setara Rp1,6 miliar) pada sejumlah rumah sakit yang paling terdampak di kawasan Emilia-Romagna, Italia.

6. Mango

Peritel Spanyol, Mango, akan mendonasikan dua juta masker wajah dalam beberapa hari ke depan untuk tenaga medis selama pandemi Covid-19. Memanfaatkan sistem logistik yang dimiliki, Mango akan mendistribusikan masker wajah itu ke sejumlah rumah sakit di Spanyol yang banyak kekurangan.

Kontribusi Desainer Lokal

Tak kalah dengan brand luar negeri,di Indonesia, desainer kondang Anne Avantie yang melakukan langkah serupa. Anne Avantie menyampaikan melalui Instagramnya bahwa dia melalui yayasannya membuat gerakan Peduli APD. Melalui gerakan tersebut Anne berusaha berkontribusi untuk para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam perlawanan terhadap virus Corona.

“Berbagi baju APD ( Alat Pelindung Diri ) di produksi oleh Yayasan Anne Avantie yg dipersembahkan oleh para Donatur dan tidak diperjualbelikan,” tulis Anne di Instagram pada Rabu (25/3/2020).

Anne mengungkapkan baju APD yang dijahit oleh timnya akan disumbangkan ke berbagai rumah sakit. Rumah sakit yang membutuhkan baju APD ini bisa mengajukan permohonan resmi kepada pihaknya melalui email anneavantie@yahoo.com.

Desainer kebaya yang karyanya banyak dipakai artis Indonesia itu menambahkan, dia dan timnya akan berusaha maksimal untuk menyiapkan baju APD. Meski demikian produksi baju APD tersebut hanya dalam jumlah terbatas karena keterbatasan mesin yang dimiliki.

“Karena kami bukan pabrik dan dikerjakan secara manual maka dengan segala keterbatasan baju APD setiap hari kami produces semampu yg kami bisa lakukan semaksimal mungkin dengan menghentikan seluruh produksi yang lain,” tulis Anne lagi.

Anne Avantie berharap apa yang dilakukannya ini bisa menginspirasi desainer atau penjahit lainnya. “Semoga apa yg kami lakukan ini bermanfaat dan bisa ditiru oleh penjahit penjahit lain atau garmen yang lain untuk mengambil peran, menjadi terang sekecil apapun sinarnya, bagi sesama yang membutuhkan,” ujar Anne.

Siap-siap Dibikin Melayang, Pria-Pria dari 10 Negara Ini Dikenal Romantis!

2. Cynthia Tan

Berkolaborasi dengan Special Textile, Cynthia Tan membuat 1.000 buah masker bagi kaum yang kurang mampu. “Karena kita ingin menjangkau lebih ke individunya,” tulis Cynthia di Instagram Stories, Jumat (27/3/2020), untuk menjawab pertanyaan netizen soal alasan dia tak membuat masker untuk tenaga medis.

“Yang belum terpikirkan sama kita bersama setelah membaca alasan mereka di DM. Ternyata ada yang mau kasih untuk ayahnya yang sedang bekerja di pembangunan LRT, untuk para pekerja di daerah kecil, untuk panti jompo di sana banyak nenek yang masih harus bolak-balik ke puskesmas,” tambah desainer yang pernah mendesain pakaian untuk Boyzone dan Charlie Puth itu.

3.Stella Rissa

Prihatin dengan stok masker yang terbatas di tengah krisis virus corona, desainer Stella Rissa tergugah hatinya untuk membuat masker. Masker tersebut terbuat dari 100 persen katun dan dapat digunakan berulang kali.

“Hi indonesia, @stellarissaofficial give away washable masker. Yang perlu masker bisa dicuci please Dm me! But please prioritize your friends and family yang sangat membutuhkan ya,” tulis Stella di Instagram seperrti dilansir detikcom. Bagi mereka yang terbatas aksesnya, desainer yang terkenal dengan garis desainnya yang minimalis ini menawarkan bantuan pengiriman.

4. Catherine Wong

Dari Surabaya, ada Catherine Wong. Berangkat dari curhatan dokter pribadinya tentang kebutuhan di tengah wabah Covid-19, Catherine berniat membantu dengan memproduksi masker sendiri untuk dibagikan tanpa cuma-cuma.

Dibantu karyawannya, ia bisa membuat 100 buah masker per hari. Catherine pun berharap, makin banyak orang yang ambil bagian untuk memastikan ketersediaan masker.

“Kami hanya manusia dengan keterbatasan tenaga dan jumlah mesin yang ada. Sekiranya teman2 yang dpt membantu bisa membantu Indonesia ini dengan meminta tolong pada kenalan/kerabat kalian yg bs menjahit masker dengan spek filter Katun 100% utk membantu menjahit Kan dan alangkah mulia nya Jika kalian turut mau membuat ya utk sesama,” pinta dia.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.