Bagi pengidap fobia jarum suntik, vaksinasi ini bukan hal yang mudah untuk dihadapi.
JEDA.ID-Fobia jarum suntik bukan hanya dialami oleh anak-anak, orang dewasa pun bisa mengalami fobia jarum suntik. Seperti terlihat di media sosial saat program vaksinasi Covid-19 berlangsung tak sedikit orang dewasa ketakutan disuntik.
Lalu mengapa terjadi fobia jarum suntik? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini. Saat ini banyak orang begitu antusias menyatakan ‘siap divaksin’, ada juga yang cemas karena fobia jarum suntik atau dikenal sebagai trypanophobia.
Suka atau tidak suka, vaksin dimasukkan ke dalam tubuh dengan injeksi atau suntikan di lengan atas. Bagi pengidap fobia jarum suntik, ini bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Apa sih penyebab fobia jarum suntik?
Menurut psikiater dari RSUD Kembangan, Jakarta Barat, dr Prianto Djatmiko, SpKJ, takut disuntik bisa disebabkan oleh trauma masa kecil. Misalnya, sering ditakut-takuti dengan jarum suntik.
“Sering ditakut-takuti, misalnya, kalau nakal nanti disuntik ya. Jadi itu kebawa, tapi bisa diatasi, bisa diterapi, dikurangi intensitas ketakutannya,” kata Prianto seperti mengutip detikcom, Jumat (15/1/2021).
Cara Migrasi dari WhatsApp Tanpa Kehilangan Data dan Chat
Prianto juga menjelaskan, fobia jarum merupakan bukan suatu kondisi gangguan jiwa yang berat, sehingga dapat diobati dan tidak perlu khawatir. Selain itu, tidak serta-merta orang yang takut pada sesuatu, misalnya, pada jarum bisa disebut sebagai fobia.
“Kalau dihubungkan dengan masalah kejiwaan harus dibuktikan melalui pemeriksaan, enggak bisa diklaim begitu saja untuk memastikan itu suatu bentuk fobia atau bukan,” jelasnya.
“Kalau hanya sekadar upaya karena ketakutan atau kekhawatiran yang lain jelas beda. Itu sebenarnya bukan masalah besar, itu kecemasan yang bisa diatasi, dengan relaksasi, dengan pendekatan-pendekatan terapi, jadi bisa di handle,” tambahnya.
Separah apa dampak fobia jarum suntik?
Corat-Coret Di Kertas Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental Loh
Menurut dr Prianto, tingkat fobia pada seseorang bisa dilihat dari reaksi yang ditimbulkan ketika mereka melihat benda yang ditakuti. Contohnya, pada kasus yang berat gejalanya bisa sampai pingsan.
“Kalau yang berat itu biasanya mereka sampai menimbulkan kondisi-kondisi fisik tertentu, misalnya, dia sampai berdebar-debar, berkeringat, bahkan pingsan atau sampai histeris,” ujarnya.
Meski begitu, dr Prianto menegaskan, fobia jarum bukanlah suatu kondisi gangguan jiwa yang berat dan tetap bisa diatasi, sehingga pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bisa tetap berjalan dengan baik.