• Fri, 22 November 2024

Breaking News :

Setelah Vaksin Corona Disuntikkan, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Meski nantinya vaksin corona sudah terbukti keamanannya, namun tidak menutup kemungkinan saat pelaksanaan vaksinasi 'KIPI' bisa terjadi.

JEDA.ID-Dalam waktu dekat, vaksin corona akan segera tersedia. Saat ini sejumlah kandidat potensial vaksin corona tengah menjalani uji klinis tahap 3 di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Meski nantinya vaksin corona sudah terbukti keamanannya, namun tidak menutup kemungkinan saat pelaksanaan vaksinasi ‘KIPI’ bisa terjadi. Apakah yang dimaksud KIPI? Tips kesehatan kali ini membahas kondisi yang terjadi pada tubuh setelah diberi vaksin corona.

Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Cissy Kartasasmita, menjelaskan, KIPI adalah kejadian ikutan pasca imunisasi. Imunisasi sendiri merupakan proses pembentukan antibodi atau kekebalan usai vaksin dimasukkan ke dalam tubuh.

“KIPI itu menunjukkan adanya kejadian medis yang terjadi sesudah dilakukan imunisasi. Jadi apapun kejadiannya, bisa ringan, sedang, atau berat,” ucap Prof Cissy dalam siaran melalui Youtube bersama Forum Merdeka Barat 9, seperti dikutip dari detikcom, Senin (16/11/2020).

Deretan Situs Nonton Legal yang Bisa Dicoba, Cocok Buat Weekend

“Yang ringan dan sedang itu biasanya hanya kemerahan pada tempat suntikan, sakit, bengkak, kemudian demam itu bisa 2-3 hari tanpa obat dan bisa dengan obat,” tambahnya.

Namun, apabila kejadiannya berat, misalnya, sampai terjadi syok atau kejang, meski tak ada hubungannya dengan vaksin, Prof Cissy menyarankan untuk langsung dilaporkan ke dinas kesehatan agar bisa ditindaklanjuti.

“Meskipun tidak ada hubungannya dengan vaksin dan imunisasi itu tetap harus dilaporkan ke Dinas Kesehatan di situ ada form, kemudian nanti dipelajari oleh Komda KIPI dan Dinas Kesehatan, kemudian ditindaklanjuti,” sarannya.

CEO BioNTech, Prof Ugur Sahin, telah mengumumkan hasil awal yang menjanjikan dari vaksin corona Pfizer. Ia juga mengatakan tidak melihat adanya efek samping serius dari suntikan vaksin tersebut.

Prof Sahin mengatakan, efek samping utama yang terlihat sejauh ini dari vaksin Pfizer adalah nyeri ringan di tempat suntikan diberikan yang akan terasa dalam beberapa hari. Selain itu, beberapa relawan juga mengalami demam ringan hingga sedang di periode yang sama.

5 Tips Genshin Impact yang Membantumu Bertahan di Teyvat

“Kami tidak melihat efek samping serius lainnya yang akan mengakibatkan jeda atau penghentian penelitian vaksin,” kata Sahin dalam wawancaranya yang dikutip dari Express UK, Senin (16/11/2020).

“Kami sekarang memiliki data keamanan untuk sebagian subjek selama lebih dari dua bulan, dan kamu terus mengumpulkan data selama lebih dari dua tahun. Tidak hanya untuk melihat profil efek samping jangka pendek dan menengah, tetapi juga [efek samping] jangka panjang,” lanjutnya.

Namun, dalam penelitiannya sejauh ini Prof Sahin mengatakan profil keamanan vaksin benar-benar tidak berbahaya. Ia mengatakan, perlu banyak data untuk mengetahui apakah suntikan vaksin Corona ini bisa bertahan lama atau tidak.

Ada 3 Kali Friday 13th dalam Setahun Muncul 6 Tahun Lagi, Sehoror Apa?

Saat ditanya apakah vaksin Covid-19 ini akan menjadi suntikan tahunan seperti vaksin flu, Prof Sahin menjelaskan ada sedikit perbedaan.

“Flu sedikit berbeda, karena dengan flu kita benar-benar berurusan setiap tahun,” ujar Sahin.

“Covid-19 tentu saja memiliki beberapa mutasi, tetapi sejauh ini mutasinya sangat berbeda, dan saya tidak berharap virus akan mengalami perubahan dramatis, seperti yang diamati, misalnya untuk influenza,” imbuhnya.

Melihat ini, Prof Sahin mengatakan vaksin menjadi satu-satunya booster untuk melindungi manusia dari virus ini. Dalam pemberiannya, ia memperkirakan bisa saja diberikan setiap satu bahkan lima tahun.

“Bisa jadi suntikan diberikan setiap tahun, setiap tahun kedua, atau bahkan setiap lima tahun. Jadi kami benar-benar perlu menghasilkan data untuk menjawab pertanyaan ini,” jelasnya.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.