• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Salut, 10 Miliarder ini Sisihkan Kekayaan Perangi Pandemi Covid-19

Untuk memerangi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona penyebab Covid-19 semua pihak saling bahu-membahu tak terkecuali para miliarder dunia.

JEDA.ID– Para miliarder tak tinggal diam untuk memerangi dan memutus mata rantai persebaran virus corona penyebab Covid-19 di saat semua pihak saling bahu-membahu.

Mereka tak mau hanya jadi penonton saja. Apalagi, wabah ini sudah melanda hampir seluruh negara di dunia. Memang, di saat pandemi seperti saat ini sikap kedermawanan orang-orang seolah diuji.

Begitu pula dengan sejumlah miliarder yang alih-alih mementingkan dirinya sendiri. Mereka justru ikut menyumbangkan kekayaannya demi memerangi pandemi yang kian meluas.

Berikut, setidaknya 10 orang kaya di dunia yang telah menunjukkan dukungan nyata untuk melawan virus corona, seperti dikutip dari Bisnis.com dan Liputan6.com, Senin (6/4/2020).

James Dyson

James Dyson (bisnis.com)

James Dyson miliarder asal Inggris  (bisnis.com)

James Dyson, pengusaha asal Inggris yang terkenal dengan penemuan alat penyedot debu tanpa kantong ini, telah berkomitmen menggunakan pabriknya untuk membuat 15.000 ventilator atas pesanan dari pemerintah Inggris.

Ventilator merupakan salah satu kebutuhan paling kritis di seluruh dunia untuk infeksi virus Covid-19 yang menyebabkan pneumonia dan Sindrom Tekanan Pernafasan Akut pada beberapa pasien.

Jadi Penyemangat, Ini Negara-Negara dengan Kesembuhan Tinggi Covid-19

Jack Ma

Jack Ma (bisnis.com)

Jack Ma miliarder asal China (bisnis.com)

Jack Ma orang terkaya di China dan pendiri Alibaba Group ini telah memberikan bantuan seperti masker dan alat uji deteksi corona ke sejumlah Negara seperti Rwanda, Jepang, Korea Selatan, Iran, AS, termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Filiphina, dan Thailand.

Selain itu, Ma juga mengirimkan lebih dari satu juta masker dan 200 alat tes virus corona ke Rusia sebagai bentuk balas budinya kepada Rusia yang telah menyumbangkan pasokan ke China pada Februari lalu selama puncak pandemik.

Elon Musk

Elon Musk (bisnis.com)

Elon Musk (bisnis.com)

Tesla menutup pabriknya di Buffalo, New York dan Fremont, California, untuk semua rantai pasokannya pada pertengahan Maret sebagai upaya mengurangi penularan penyakit dan menjaga karyawannya tetap aman. Namun, seminggu kemudian, CEO Tesla, Elon Musk secara terbuka berkomitmen mengoperasikan kembali pabriknya di Buffalo untuk memproduksi ventilator.

Steve & Connie Ballmer

Steve & Connie Ballmer (bisnis.com)

Steve & Connie Ballmer (bisnis.com)

Mantan CEO Microsoft dan pemilik Los Angeles Clippers Steve Ballmer dan istrinya akan menyumbang sebesar US$25 juta untuk membantu mengurangi dampak sosial ekonomi yang telah hancur akibat pandemi.

Dana itu akan disumbangkan melalui Ballmer Group, yayasan filantropi pasangan tersebut, dan akan dialokasikan ke berbagai komunitas dan organisasi di Seattle, Los Angeles dan Michigan. Dari total tersebut, US$10 juta di antaranya diperuntukkan bagi Universitas Washington untuk membantu program pengembangan vaksinnya.

Marc Benioff

Marc Benioff (bisnis.com)

Marc Benioff (bisnis.com)

Pada 24 Maret 2020, Marc Benioff, CEO Salesforce, mengusulkan rencana delapan poin untuk mengatasi pandemi yang dia posting di Twitter. Rekomendasi-rekomendasinya termasuk mengatasi kekurangan kritis alat pelindung diri dan ventilator, mempercepat produksi obat dan vaksin terapeutik, dan meningkatkan pengujian.

Selain itu, miliarder ini juga memberikan seruan kepada semua CEO untuk tidak mem-PHK karyawan dalam 90 hari ke depan. Keesokan harinya, Benioff menegaskan bahwa Salesforce berkomitmen untuk tidak akan mem-PHK 50.000 karyawan globalnya selama tiga bulan ke depan. Dia juga menyatakan bahwa perusahaan akan terus membayar semua pekerja per jamnya meskipun kantor-kantornya tetap tutup.

Perjalanan Cinta Kompol Fahrul Sudiana dari Bebizie, Angel, hingga Rica

Bill Gates

Bill Gates (bisnis.com)

Bill Gates (bisnis.com)

Bill Gates, melalui yayasannya, telah berkomitmen memberikan donasi sebesar US$50 juta untuk Covid-19 Therapeutics Accelerator. Proyek ini bertujuan mengeksplorasi obat antivirus potensial yang dapat membantu memerangi penyakit dan persebarannya.

Donasi tersebut diberikan kepada 12 perusahaan farmasi dan biotek yang melakukan pengembangan vaksin. Dengan syarat bahwa penerima harus setuju menjaga agar vaksin yang dihasilkan tetap terjangkau dan tersedia bagi semua masyarakat

Mark Zuckerberg & Priscilla Chen

Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg (Instagram)

Alih-alih membuat grup yang ditargetkan untuk virus korona, pendiri dan CEO Facebook dan istrinya Priscilla Chen menambahkan US$25 juta dari program mereka untuk Gates Covid-19 Accelerator. Program ini bertujuan mencari vaksin yang berfungsi mencegah penyebaran virus Corona.

Patrice Motsepe

Patrice Motsepe (liputan6)

Patrice Motsepe (liputan6)

Patrice Motsepe, miliarder asal Afrika Selatan telah mengumumkan melalui kelompok perusahaannya akan menyumbangkan 1 miliar rand (USD 57 juta) setara Rp912 miliar untuk membantu memerangi wabah virus corona covid-19 di negaranya.

Melansir dari laman bloomberg, Senin (30/3/2020), sebelumnya pada pekan lalu, dua keluarga terkaya di Afrika Selatan, Nicky Oppenheimer dan Johann Rupert, mengatakan bahwa masing-masing juga menyumbangkan 1 miliar rand (USD57 juta).

Menurut data pemerintah setempat, satu orang telah dinyatakan meninggal karena virus covid-19 di Afrika Selatan, di mana lebih dari 1.100 orang telah terinfeksi.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.