Tubuh terasa lelah, tapi tetap saja susah tidur. Susah tidur terasa sangat mengganggu karena tubuh butuh beristirahat tapi mata tak mau terpejam.
JEDA.ID-Tubuh terasa lelah, tapi tetap saja susah tidur. Setiap orang mungkin pernah mengalami hal serupa.
Kondisi ini seringkali membuat jengkel. Pasalnya, tubuh memerlukan istirahat berkualitas untuk bisa memulihkan sel-sel yang rusak akibat stres dan kelelahan.
Ada banyak penyebab seseorang tidak mudah segera terlelap sekalipun badan dan pikirannya sudah kelelahan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, dikutip dari Sleepio.
1. Pikiran terus aktif
Great British Sleep Survey mengungkap bahwa banyak pikiran adalah faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami sulit terlelap. Seringkali mereka yang mengalami hal ini, memikirkan peristiwa masa lalu dan hal-hal sepele yang akhirnya membuat mereka sulit merasa mengantuk.
2. Terlalu lelah
Melakukan aktivitas fisik yang berat, seperti olahraga, rupanya dapat membuat badan tidak cukup nyaman untuk istirahat. Meski sebenarnya olahraga bisa memperbaiki kualitas tidur, melakukannya terlalu dekat dengan waktu tidur justru memberikan dampak negatif. Bukannya makin nyenyak, malah jadi gelisah dan susah tidur.
3. Konsumsi kafein dan nikotin
Tidak mudah terlelap juga bisa disebabkan oleh stimulan, seperti kafein dan nikotin. Oleh sebab itu, hindari minum kopi ataupun merokok ketika kamu ingin tidur. Tidak merokok untuk seterusnya akan lebih baik lagi.
Ini Alasan Subsidi Gaji Pemilik Rekening Bank Swasta Telat Masuk
Aktivitas istirahat memang terlihat sederhana tetapi banyak mitos yang masih dipercaya. Terkadang membuat Anda salah paham dan akhirnya memberikan efek buruk bagi tubuh. Penasaran apa saja?
Berikut ini 3 mitos tentang tidur dikutip dari Psychologytoday dan ditulis detikcom:
1. Membutuhkan 8 jam tidur
Masih banyak yang percaya tidur malam selama 8 jam membuat tubuh menjadi segar dan sehat. Jika kurang, maka tubuh akan mengalami beberapa masalah kesehatan.
Namun, kenyataannya tidak semua orang membutuhkan waktu tidur 8 jam. Setiap orang memiliki kebutuhan berbeda-beda dan hal ini dapat dipengaruhi oleh genetik.
10 Kampus di Indonesia Ini Punya Jurusan Game, Keren!
Meskipun hormon ritme sirkadian manusia berjalan selama 24 jam, tetapi jam biologis setiap individu memiliki waktu yang beda-beda. Pengaturan waktu sirkadian dapat mempengaruhi seberapa banyak waktu istirahat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Terlalu fokus memikirkan agar mencapai target 8 jam, hanya membuat stres. Sebaiknya Anda fokus pada kualitas istirahat.
2. Membayar hutang tidur di akhir pekan
Saat kerjaan numpuk dan harus begadang, Anda berpikir bahwa akhir pekan dapat mengganti jam istirahat yang hilang. Hal ini membuat terlalu menyepelekan kualitas istirahat Anda.
Bikin Usaha Jual Barang Bekas Yuk! Penghasilannya Bisa Sampai Rp 10 Juta Lho
Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur di akhir pekan tidak dapat menggantikan jam istirahat yang hilang. Bahkan, terlalu banyak tidur di akhir pekan akan mengganggu jadwal istirahat dan membuat Anda mengalami insomnia.
3. Susu hangat mempercepat rasa kantuk
Kandungan asam amino di dalam susu dipercaya dapat mengundang rasa kantuk. Namun, menurut peneliti University of Arkansas tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan ini.
Faktanya, kandungan asam amino dalam susu ternyata kurang bisa untuk mengundang rasa kantuk. Jika memang setelah minum susu merasa kantuk itu karena perut Anda kenyang.