• Sat, 23 November 2024

Breaking News :

Limbah Masker Bisa Jadi Media Persebaran Virus Corona, Ini Cara Mengelolanya

Rumah tangga bisa melakukan penanganan lebih dulu sebelum membuang limbah masker.

JEDA.ID-Selama masa pandemi Covid-19, ada peningkatan jumlah limbah masker. Jika limbah masker tak dikelola dengan benar, dikhawatirkan bisa menjadi media persebaran Covid-19.

Karena itu ketahui cara membuang dan mengelola limbah masker sebelum dibuang ke tempat sampah bersama sampah lainnya. Tujuannya supaya tidak menjadi media penularan virus Corona. Lalu bagaimana cara membuang dan mengelola limbah masker rumah tangga dengan benar, simak ulasannya di info sehat dan tips kesehatan kali ini.

Seiring angka kasus Covid-19 yang masih meningkat, peningkatan limbah medis bisa menjadi medium penularan virus. Walhasil, pembuangan limbah infeksius ini tidak bisa dilakukan sembarangan atau digabungkan sampah rumah tangga lainnya.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  Agus Haryono memaparkan berdasarkan penelitian terbaru di titik pembuangan sampah Cilincing dan Marunda, jumlah sampah meningkat 5 persen setelah masa pandemi. Namun dari segi berat sampah, justru menurun 25 persen.

Baca Juga:  Ini Daftar Mobil di Bawah 1.500 cc yang Tak Dapat Diskon Pajak

Artinya, pembuangan limbah meningkat akibat berlangsungnya pandemi. Akan tetapi, terdapat perubahan aktivitas sehingga isi limbah berubah. Salah satunya, kini ditemukan sampah masker dan APD di lokasi pembuangan limbah.

“Sejak pandemi Covid-19 pada Maret lalu, semakin hari semakin banyak jumlah sampah maskernya. Ini yang diamati oleh peneliti LIPI, timbunan limbah APD yang dibuang sembarangan. Di kali muara Cilincing, Marunda ditemukan limbah APD terbuat dari plastik,” ujarnya dalam webinar Jangan Buang Maskermu: Pengelolaan Limbah Masker di Masa Pandemi Covid-19 yang digelar LIPI, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (16/2/2021).

Ia turut menyebutkan, masalah lain dari limbah akibat pandemi Covid-19 adalah pembuangan dan pengolahan yang berantakan, baik sampah masker bekas masyarakat atau limbah medis dari rumah sakit. Yang berbahaya adalah risiko sampah infeksius pada lingkungan.

“Sekarang mulai hanya ditemukan pembuangan limbah APD yang melanggar prosedur, alat rapid test dibuang di pinggir jalan. Sampah dari kota Tangerang, yang mana ada hotel untuk karantina, dibuang ke kota lainnya. Kemudian dari rumah sakit ikut dibuang ke tempat pembuangan akhir [TPA],” ujar Dr Agus.

Selain pembuangan limbah medis sesuai prosedur, rumah tangga bisa melakukan penanganan lebih dulu sebelum membuang limbah masker.

Caranya, pisahkan sampah masker dari sampah rumah tangga lainnya. Tempatkan sampah masker dalam 1 wadah, diamkan selama 6 hari sebelum dibuang dengan sampah rumah tangga lainnya. Dengan begitu, risiko infeksi dari sampah masker bisa diminimalkan.

Baca Juga: Beli Maung Pindad, Ini Daftar Kekayaan dan Koleksi Mobil Pribadi Bupati Jember

Sejumlah studi menyebut bahwa virus Corona Covid-19 dapat bertahan hidup di atas permukaan. Lamanya mereka bertahan hidup pun tergantung dari jenis permukaan benda tersebut.

Menurut Ratih Asmara Ningrum dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, virus Corona dapat bertahan hidup selama 7 hari di permukaan bagian dalam masker bedah.

“Masker bedah di bagian dalam itu 7 hari dan di permukaan bagian luarnya ternyata lebih dari 7 hari stabilitas virusnya,” kata Ratih dalam webinar yang diadakan oleh LIPI, Selasa (16/2/2021).

“Jadi setelah 7 hari dia masih aktif kalau di bagian luar masker bedah,” lanjutnya.

Ratih mengatakan di beberapa jenis alat pelindung diri (APD) virus Corona Covid-19 dapat bertahan hidup lebih lama. Contohnya, pada masker N95 virus ini bisa bertahan sampai 21 hari.

“Sementara untuk stabilitas alat pelindung diri itu ternyata lebih tinggi stabilitasnya, seperti di masker N95 itu bisa sampai 21 hari,” jelasnya. Oleh karena itu, jika tidak didisinfeksi dengan benar, berbagai jenis benda ini dikhawatirkan bisa menjadi media penularan virus Corona.

Baca Juga: 10 Makanan dan Minuman Ini Dipercaya Bisa Memperbesar Ukuran Payudara, Mau Coba?

Berikut ini catatan waktu bertahan hidup virus Corona di permukaan benda seperti dikutip dari detikcom:

– Tisu: 3 jam
– Kain: 24 jam
– Kayu: 24 jam
– Gelas: 3 hari
– Uang kertas: 3 hari
– Stainless: 6 hari
– Plastik: 6 hari
– Masker bedah bagian dalam: 7 haru
– Masker bedah bagian luar: lebih dari 7 hari
– Sarung tangan karet: 4 hari
– Sarung tangan nitrile: 6 hari
– Masker N95: 21 hari

 

 

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.