• Fri, 22 November 2024

Breaking News :

Kerusakan Paru-paru Akibat Corona Sembuh Seiring Waktu

-Corona  dapat menyebabkan kerusakan paru dan jantung pada pengidapnya. Namun kerusakan paru ini bisa membaik seiring waktu.

JEDA.IDCorona  dapat menyebabkan kerusakan paru dan jantung pada pengidapnya. Kabar baiknya, sebuah penelitian menunjukkan kerusakan paru dan jantung akibat infeksi virus corona bisa membaik seiring waktu.

Peneliti di Austria mengamati sekitar 86 pasien Corona yang dirawat di rumah sakit pada 24 April hingga 9 Juni. Mereka dijadwalkan kontrol rutin pada 6, 12, hingga 24 minggu setelah dipulangkan dari rumah sakit.

Pemeriksaan klinis, uji laboratorium, analisis jumlah oksigen dan karbondioksida dalam darah arteri, dan uji fungsi paru dilakukan selama kunjungan tersebut.

Pada saat kunjungan pertama mereka, lebih dari separuh pasien memiliki setidaknya satu gejala yang menetap, terutama sesak napas dan batuk, dan CT scan masih menunjukkan kerusakan paru-paru pada 88 persen pasien.

Tips Bikin Foto Keren ala Dion Wiyoko, Hanya Bermodal Ponsel Loh!

Sebanyak 56 pasien atau sekitar 65 persen menunjukkan gejala persisten pada saat kunjungan di minggu ke enam. Pada kunjungan tersebut diamati sekitar 47 pasien masih mengeluh sesak napas dan 15 persen lainnya masih mengalami gejala batuk.

Tetapi pada saat kunjungan mereka berikutnya, 12 pekan setelah keluar dari rumah sakit, gejalanya membaik, dan kerusakan paru-paru berkurang hingga 56 persen. Pada kunjungan ini, sesak napas pada 31 persen mulai membaik meski 13 persen pasien masih mengalami batuk.

Membaik

“Kabar buruknya adalah mereka yang terinfeksi Covid-19 mengalami gangguan paru-paru meski telah sembuh. Kabar baiknya, kerusakan paru ini cenderung membaik dari waktu ke waktu yang menunjukkan paru-paru memiliki mekanisme memperbaiki dirinya sendiri,” tutur peneliti  Sabina Sahanic dari University Clinic  seperti melansir dari The Independent dan detikcom, Selasa (8/9/2020).

Sementara pada masalah jantung, peneliti menemukan pada kunjungan pekan ke enam, ekokardiogram menunjukkan 58,5 persen mengalami disfungsi ventrikel kiri jantung. Kondisi ini adalah indikator biologis kerusakan jantung, pembekuan darah, dan peradangan.

Bulan Berubah Warna, Peneliti Sebut Terkait dengan Kondisi Bumi

“Untungnya, kami tidak menemukan disfungsi jantung terkait virus Corona yang parah pada fase pasca-akut. Disfungsi diastolik yang kami amati juga cenderung membaik seiring waktu,” terangnya.

Temuan ini telah dipresentasikan dalam Kongres Internasional European Respiratory Society.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.