Pada umumnya kondisi atau komplikasi parah terjadi saat Corona sudah menyerang sistem pernapasan.
JEDA.ID-Mengenali pertanda corona telah menyebar ke paru-paru itu penting. Salah satu pertanda corona telah menyebar ke paru-paru adalah badai sitokin.
Simak terus ulasannya di tips kesehatan kali ini. Virus Corona memiliki beragam gejala yang berbeda, atau bahkan tak menunjukkan gejala Covid-19 sama sekali pada pasien. Namun, umumnya kondisi atau komplikasi parah terjadi saat Corona sudah menyerang sistem pernapasan.
Dikutip dari Times of India dan detikcom, Senin (4/1/2021), masalah paru-paru dan komplikasi paru terkait Covid-19 hingga kini masih menjadi salah satu kondisi fatal saat terinfeksi. Hal ini juga sebagai salah satu faktor gejala Covid-19 ringan bisa menjadi parah.
2021 Tahun Kerbau Logam, Bisnis Apa yang Bakal Cuan?
Menurut Ketua Institute of Chest Surgery, Chest Onco-Surgery & Lung Transplantation, Arvind Mohan, penurunan fungsi paru-paru sering kali menjadi masalah yang terkait dengan Covid-19 dan dapat berlangsung lama. Pneumonia akibat Covid-19 juga merupakan penyebab kematian yang umum terjadi.
Berdasarkan jurnal yang dimuat John Hopkins Medicine, tanda dan gejala Covid-19 terkait masalah paru-paru bisa dilihat dari beberapa tanda sederhana seperti berikut.
1. Batuk terus menerus
Covid-19 bisa menginfeksi paru-paru dan membuat seseorang terkena serangan batuk yang parah. Batuk kering bukan hanya tanda khas terinfeksi Corona, tetapi waspada jika batuk tak kunjung membaik.
Seperti dalam rentang waktu dua hingga tiga minggu usai pertama kali terpapar Covid-19, hal ini bisa jadi menunjukkan tanda awal komplikasi paru-paru akibat Covid-19.
6 Tren Smartphone yang Mungkin Redup Tahun Ini
Selain itu, batuk yang keras dan terus menerus juga bisa menjadi tanda gejala Covid-19 yang berkepanjangan.
2. Mengalami sesak napas
Sesak napas atau dispnea adalah masalah yang biasanya terjadi jika ada gangguan fungsi paru-paru, hal ini membuat oksigen sulit masuk ke paru-paru.
`
Bagi pengidap Covid-19, terutama mereka yang termasuk dalam kelompok berisiko tinggi, umumnya mengalami sesak napas. Bisa juga mengalami penurunan saturasi oksigen dan berakibat fatal dalam waktu singkat.
Pasien Covid-19 yang mengalami sesak napas membutuhkan bantuan oksigen dengan ventilator. Hal ini juga dapat menimbulkan masalah pasca sembuh, karena pasien tersebut mungkin memerlukan bantuan dan dukungan tambahan untuk melanjutkan fungsi paru-paru kembali normal.
3. Nyeri dada tiba-tiba
Para dokter kini memperingatkan bahwa kesulitan bernapas atau mengalami nyeri dada secara tiba-tiba dapat menjadi tanda kerusakan paru-paru terkait Covid-19 semakin memburuk. Bahkan pasien Corona tersebut bisa mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
Proyek Kereta Cepat Singapura-Malaysia Batal, Ini Faktanya
Baik itu tanda ringan atau fatal, ARDS dan komplikasi terkait bisa jadi tanda peradangan di paru-paru dan dapat menimbulkan dampak yang bertahan lama, seperti jaringan parut paru-paru. Oleh karena itu, perlu mewaspadai kondisi ini.
Ada beberapa gejala Covid-19 lainnya yang bisa jadi tanda awal Corona menyebar ke paru-paru, simak di halaman selanjutnya.
4. Tanda-tanda infeksi lain mulai terlihat
Komplikasi paru-paru atau dada yang memburuk akibat Covid-19 dapat membuat tubuh lebih mudah menjadi terkena penyakit lain dan infeksi yang mematikan. Seperti sepsis, yang dapat terjadi ketika virus masuk ke aliran darah dan mulai menyerang jaringan sehat di tubuh, termasuk jantung dan paru-paru.
Dalam beberapa kasus yang parah, ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen juga. Jika seseorang mengalami gejala yang berhubungan dengan memburuknya fungsi organ vital dan tidak melihat berkurangnya gejala lain, segera berkonsultasi dengan dokter spesialis.
5. Badai sitokin
Kondisi badai sitokin membuat pasien Corona bisa mengalami kesulitan bernapas. Pasalnya, sitokin terus mengirim sinyal sehingga sel-sel kekebalan tubuh terus berdatangan di luar kendali.
Akibatnya, paru-paru bisa mengalami peradangan parah karena sistem kekebalan tubuh berusaha terus untuk membunuh virus, peradangan ini juga bisa terus terjadi meski sudah tak ada infeksi.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang bertahan lama dan fungsi paru-paru juga terganggu. Selalu waspadai gejala Covid-19 yang muncul hari ke hari.