Sampai saat ini para ahli belum satu suara tentang jejak corona di makanan beku apakah bisa atau tidak menularkan virus corona kepada orang.
JEDA.ID-Pro kontra jejak corona di makanan beku atau frozen food bisa menularkan Covid-19 masih terjadi. Sepertinya para ahli belum satu suara soal jejak corona di makanan beku bisa menularkan Covid-19 atau tidak.
Temuan tentang jejak corona di makanan beku bisa tularkan Covid-19 ini dilontarkan oleh CDC China. Di satu sisi para ahli termasuk WHO menegaskan tidak ada bukti Covid-19 bisa menular lewat makanan.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (17/10/2020), CDC China mengaku makanan yang terkontaminasi virus corona bisa menularkan Covid-19. Kesimpulan ini datang saat CDC China berhasil mendeteksi dan mengisolasi virus corona hidup pada kemasan luar makanan beku.
Studi ini dilakukan sekaligus untuk melacak virus yang dilaporkan pekan lalu di Kota Qingdao.
“Penemuan itu, yang pertama di dunia, menunjukkan kemungkinan virus ditularkan dari jarak jauh melalui barang beku,” kata CDC China.
Penelitian ini dilakukan setelah ada laporan dua pekerja di Qingdao terinfeksi corona tanpa gejala pada September dan membawa virus ke RS. Menurut pihak berwenang hal ini menyebabkan 12 kasus terinfeksi baru di rumah sakit tersebu.
Berkebun di Halaman Rumah, Ini Gaya Keren Puan Maharani
“Namun, pernyataan terbaru CDC China tidak menunjukkan bukti kuat bahwa dua pekerja di Qingdao tertular virus dari kemasan secara langsung, bukannya tertular virus dari tempat lain dan kemudian mencemari kemasan makanan yang mereka tangani,” kata ahli virologi yang juga profesor di Universitas Hong Kong, Jin Dong-Yan.
CDC mengatakan tidak ada contoh yang ditemukan dari setiap konsumen yang tertular virus corona usai kontak dengan makanan beku. Risiko terjadinya hal ini pun disebut tetap sangat rendah.
Meski begitu, disarankan agar pekerja yang menangani, memproses, dan menjual produk beku harus menghindari kontak langsung kulit dengan produk yang mungkin dapat terkontaminasi Covid-19.
“Staf tidak boleh menyentuh mulut atau hidung mereka sebelum melepas pakaian kerja yang mungkin terkontaminasi tanpa mencuci tangan mereka dan harus melakukan tes secara teratur,” kata CDC China.
Sebelum temuan terbaru ini, China kerap menemukan jejak Covid-19 dalam beberapa sampel yang diambil dari makanan beku atau kemasan makanan, tetapi jumlah virusnya rendah dan tidak ada virus hidup saat diisolasi.
Galaksi Bima Sakti dan Andromeda Akan Bergabung Suatu Hari Nanti
“Hanya virus hidup yang dapat menginfeksi orang, sementara sampel yang mengandung virus mati juga dapat dites positif untuk jejak virus,” kata Jin.
Sebelumnya, para ahli mengatakan bahwa kecil kemungkinannya bisa tertular Covid-19 lewat makanan. Menurut mereka, jika masyarakat rajin mencuci tangan usai memegang berbagai permukaan di tempat umum, kemungkinan penularan itu akan sangat kecil.
“Orang-orang tidak perlu terlalu khawatir jika mereka mencuci tangan atau membersihkan tangan setelah memegang sebelum menyentuh wajah,” kata ahli penyakit dalam dan gastroenterologi di New York dan asisten profesor di Touro College of Medicine, Niket Sonpal, dikutip dari Healthline, Jumat (2/10/2020).
Menurut CDC Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan adanya penularan Covid-19 dari makanan, sayuran, dan buah-buahan. Tetapi, karena awal kasus Corona ini dikaitkan dengan pasar makanan laut segar di China, inilah yang membuat banyak orang khawatir.
Terlebih sebelumnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa virus corona bisa hidup di salmon segar hingga satu minggu lamanya.
“Untuk mencegah ini terjadi, para konsumen harus benar-benar mencuci bersih produk-produk yang akan dikonsumsi dengan air,” jelas ahli penyakit dalam dan ahli geriatri, Daniel Devine.
“CDC juga merekomendasikan untuk tidak menggunakan sabun, alkohol, pemutih, ataupun pembersih lainnya untuk membersihkan makanan. Tapi, para konsumen bisa menggosok produk tersebut sampai bersih dengan sikat yang bersih dan air dengan suhu biasa,” lanjutnya.
Davine juga tidak menganjurkan untuk membersihkan makanan yang dikemas dalam plastik dengan disinfektan. Ini karena cairan disinfektan itu bisa saja mencemari makanan yang akan dikonsumsi