• Fri, 19 April 2024

Breaking News :

Jangan Ikutan Sebar! Ini Daftar Hoax Virus Corona

Pemerintah China mengumumkan jumlah korban yang meninggal karena virus corona terus menanjak.

JEDA.ID – Novel Coronavirus 2019-nCov atau Virus Corona telah menjadi pandemik yang memakan banyak korban jiwa. Selain puluhan ribu terinfeksi, kondisi persebaran Virus Corona diperparah dengan tangan-tangan tak bertanggung jawab yang terus menyebar hoax.

Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu berdasarkan data hingga 30 Januari 2020 terdapat 36 hoax terkait virus corona. Jumlah hoax semakin hari semakin bertambah, hal tersebut menurutnya sangat memprihatinkan.

“Jangan sampai energi bangsa kita malah justru fokus pada hoax virus corona ketimbang pada pemberitaan mengenai langkah pemerintah mencegah virus korona masuk ke wilayah tanah air kita,” kata dia dilansir Kantor Berita Antara, Sabtu (1/2/2020).

Pusat Kuliner Ekstrem Wuhan, Tempat Lahirnya Novel Coronavirus?

Corona Virus Xiaomi

Beberapa hoax yang beredar antara lain tentang kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus corona yang berasal dari kelelawar. Ada virus berbahaya di RSUP Dr. Sardjito, virus corona diduga menyebar di Gedung BRI 2, virus corona sudah masuk di Jakarta, dan masih banyak lagi. Kemkominfo memastikan bahwa berita-berita tersebut merupakan hoax atau disinformasi.

Salah satu hoax yang langsung ditindaklanjuti disebarkan oleh seorang berinisial KR. Postingan KR soal virus corona sudah masuk ke Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) berbuntut panjang. KR diperiksa polisi karena postingannya meresahkan.

KR yang diperiksa tim Subdit V/Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim mengaku memposting soal adanya pasien terkena virus corona yang dirawat di RSUD Kanujoso, Balikpapan. Dari pengakuannya, postingan ini berawal dari informasi yang diterima KR dari saudaranya.

Beberapa saat kemudian, postingan KR dihapus. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti atas kasus hoax virus corona ini. Status KR masih saksi.

Ramai Virus Corona, Pakai Masker N95 atau Biasa?

Ada pula kabar dari sebuah tulisan di Twitter yang mengatakan bahwa virus Corona menyebar lewat ponsel Xiaomi yang dibuat di China. Tweet tersebut diunggah oleh akun @coromodol, yang kemudian menganjurkan siapa pun yang bersalaman dengan pengguna ponsel Xiaomi untuk segera mencuci tangan.

Menurut Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto, virus Corona tidak bisa hidup jika menempel di benda mati. Hal senada juga diungkap Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr.Daeng Mohammad Faqih, yang menjelaskan bahwa novel Virus Corona atau 2019-nCov bisa menular antar-manusia lewat batuk dan bersin.

Virus ini juga menular lewat makanan tercemar air liur orang yang terinfeksi virus tersebut. Penularan juga bisa terjadi dari hewan ke manusia.

Cara Pencegahan Agar Tak Terjangkit Virus Corona 2019-nCov

Daftar Hoax

Berikut laporan isu hoax berdasarkan penemuan yang dilakukan oleh Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo:

  1. Kurma harus dicuci bersih karena mengandung virus corona yang berasal dari Kelelawar
  2. Ada virus berbahaya di RSUP Dr. Sardjito
  3. Pasien umur 7 bulan meninggal karena virus corona di RSUD Dr. Soetomo
  4. Virus corona dapat dicegah dengan rutin minum air putih dan menjaga tenggorokan tetap lembap
  5. Sup kelelawar penyebab virus corona
  6. Baru datang dari malaysia, seorang pasien meninggal mendadak diduga terkena virus corona
  7. Pasien corona di RSUD Dr. Moewardi di Solo
  8. Penyembuhan virus corona dengan bawang putih
  9. HP Xiaomi buatan China dapat menularkan virus corona
  10. Korban meninggal terkena virus corona di Singapura
  11. Virus korona sengaja disebarkan rezim Tiongkok untuk membasmi umat Islami di Wuhan
  12. Pasien terjangkit virus corona di RSHS Bandung
  13. Virus corona telah masuk ke Palembang
  14. Pasien terjangkit virus corona di RSUD Tarakan
  15. Korban meninggal di Wuhan akibat virus Corona mencapai sepuluh ribu orang
  16. “Jokowi: virus corona minum bodrex 5 menit langsung sembuh”
  17. Pasien di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh positif terkena virus corona
  18. RS. Kanujoso Balikpapan menerima pasien positif corona
  19. Seorang warga di Depok diisiolasi karena diduga terinfeksi virus corona

Daftar Disinformasi

Berikut laporan disinformasi berdasarkan penemuan yang dilakukan oleh Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Kominfo:

  1. Virus corona diduga sudah menyebar dan masuk ke Indonesia di Gedung BRI 2 (disinformasi)
  2. Virus corona sudah masuk di Jakarta, 1 pasien di RSPI Sulianti Saroso Jakarta sedang Diisolasi (disinformasi)
  3. Orang terinfeksi virus corona di rumah sakit Wahidin Makassar (disinformasi)
  4. Kepanikan luar biasa orang-orang China akibat #viruscorona (disinformasi)
  5. WNA asal China terserang corona di RSU Dr. Soetomo Surabaya (disinformasi)
  6. Vaksin virus corona sudah ada dan dikembangkan sebelumnya (disinformasi)
  7. Penumpang meninggal karena virus corona di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (disinformasi)
  8. Foto mayat bergelimpangan di jalanan Kota Wuhan yang disebut korban virus corona di China (disinformasi)
  9. Diduga terjangkit virus corona, satu pasien RS DOris Sylvanus diisolasi (disinformasi)
  10. Tiga orang TKA China PT. IWIP meninggal dunia akibat virus corona (disinformasi)
  11. Video detik-detik warga terkena virus corona di pusat perbelanja Lombok (disinformasi)
  12. Virus corona menyerang Shah Alam Selangor (disinformasi)
  13. Seorang pasien terpapar virus corona di RS Siloam Jember (disinformasi)
  14. Virus corona pertama kali ditemukan di Arab Saudi (disinformasi)
  15. Presiden China umumkan virus corona sudah jadi epidemi dan memohon doa umat Islam (disinformasi)
  16. Virus corona merupakan senjata biologis yang bocor dari laboratorium Wuhan (disinformasi)
  17. China baru saja bangun rumah sakit 57 lantai (disinformasi)

Virus Corona: Penyebab dan Perbedaannya dengan SARS

Raksasa Teknologi

Tiga perusahaan teknologi dunia AS, Facebook, Twitter, dan Google akan menindak tegas informasi palsu terkait virus corona yang beredar di platform mereka.

Melalui blog resminya, Kepala Kesehatan Facebook Kang-Xing Jin mengatakan pihaknya akan mulai menghapus klaim palsu soal penyembuhan individu yang terjangkit corona.

Selain itu, Jin dan tim juga akan menghapus konten yang berisi teori-teori terkait corona yang belum terbukti kebenarannya.

“Perusahaan akan menghapus konten klaim palsu atau teori konspirasi yang telah dicek oleh organisasi kesehatan global terkemuka dan otoritas kesehatan setempat, yang dapat membahayakan orang-orang,” tulis dia seperti dikutip CNN.

Google punya cara lain. Perusahaan penyedia layanan mesin pencari ini mengumumkan bahwa pengguna yang mencari informasi tentang virus corona akan diarahkan ke informasi langsung dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Layanan video streaming Google yakni Youtube pun akan menampilkan video yang tepercaya soal corona. Perusahaan mengatakan konten video itu akan menampilkan pernyataan dari para ahli kesehatan masyarakat.

Sementara Twitter diketahui menambahkan fitur seperti cek fakta terkait corona, seperti yang dicuitkan akun Twitter Singapura.

“Sedang mencari terbaru tentang novel #coronavirus? Kami baru-baru ini menyesuaikan permintaan pencarian kami untuk memastikan sumber kesehatan resmi saat Anda mencari [corona] di Twitter #knowthefacts,” cuit @TwitterSG.

Pemerintah China mengumumkan jumlah korban yang meninggal karena virus corona terus menanjak. Per Sabtu (1/2/2020), 259 orang dinyatakan tewas karena China itu.

Virus tersebut juga menginfeksi hampir 12.000-an orang. Jumlah tersebut melampaui orang yang terinfeksi SARS yang merebak pada 2002-2003, 8.098 orang. Di China, jumlah kasus baru yang dikonfirmasi naik 2.012 menjadi 11.791 orang.

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.