• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Cara Pencegahan Agar Tak Terjangkit Virus Corona 2019-nCov

Virus corona 2019-nCoV telah menyebar melampaui pusat wabah di Wuhan, ke daerah-daerah sekitar, bahkan ke negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan dan Singapura.

JEDA.ID – Virus corona jenis baru yang teridentifikasi di China dan telah menyebar di banyak negara telah meresahkan publik. Kini publik mulai mencari tahu bagamana cara pencegahan dan ciri-ciri gejala penyakit virus corona 2019-nCov tersebut.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) telah memperbarui jumlah kasus infeksi virus korona baru di seluruh negeri menjadi 830 kasus terkonfirmasi, 25 korban meninggal dunia, dan 8.420 kasus kontak jarak dekat dengan pasien.

Pengumuman itu disampaikan NHC setelah Pimpinan WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan wabah virus 2019-nCoV ini belum dapat dimasukkan dalam status darurat global. “Namun jangan salah, ini adalah keadaan darurat di China,” kata Ghebreyesus sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (24/1/2020).

Dia menambahkan, virus itu masih mungkin dianggap menjadi “kondisi darurat kesehatan global” jika penyebarannya semakin luas.

Melompat ke Negara Lain

Virus corona 2019-nCoV telah menyebar melampaui pusat wabah di Wuhan, ke daerah-daerah sekitar, bahkan ke negara-negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, Korea Selatan dan Singapura. Kota Wuhan sendiri pada Rabu telah diisolasi, dengan semua perjalanan keluar-masuk kota ditutup tanpa batas waktu sebagai upaya menahan penyebaran virus tersebut.

Virus corona adalah jenis virus yang pada tahun 2003 lalu, pernah menyebabkan munculnya wabah severe acute respiratory infection (SARS) di dunia.

Kemunculan penyakit misterius di daerah Wuhan, China, sejak awal tahun ini membuat banyak orang khawatir. Sebab selain kemunculannya yang cepat dan tiba-tiba, penyakit ini belum diketahui penyebab dan cara menyembuhkannya.

Orang yang tertular disebut mengalami serangkaian gejala mirip Pneumonia, yaitu sesak napas, batuk, demam, serta gangguan pernapasan lainnya.

Setelah diteliti, wabah penyakit tersebut disebabkan oleh virus corona, virus yang masih satu jenis dengan penyebab penyakit SARS dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Hanya saja, virus corona yang menyebar di Wuhan memiliki ciri berbeda dari virus corona lain yang pernah teridentifikasi. Virus ini adalah virus corona jenis baru.

Karena masih baru, para ahli belum tahu betul pola penularan penyakit ini. Awalnya, virus corona ini disebut tidak bisa menular antarmanusia dan hanya bisa menular dari hewan ke manusia. Namun baru-baru ini, para ilmuwan menemukan fakta baru, yaitu ternyata penyakit ini bisa menyebar antar-manusia.

Sebenarnya, sudah ada vaksin yang dianggap efektif mencegah infeksi saluran pernapasan seperti penumonia, yaitu vaksin PCV, vaksin pneumokokus PPSV23 dan vaksin Haemophilus influenzae type B (Hib).

Namun sayangnya, karena virus yang berkembang di Wuhan merupakan virus corona jenis baru, belum ada vaksin yang tersedia untuk mencegahnya.

Virus Corona: Penyebab dan Perbedaannya dengan SARS

Gejala dan Pencegahan

Gejala Gejala pilek atau flu biasanya muncul dari dua hingga empat hari setelah infeksi virus corona, dan biasanya ringan. Gejalanya meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dalam kasus yang jarang terjadi, demam, sakit tenggorokan, dan memperburuk asma.

Berikut langkah pencegahan virus Corona 2019-nCov;

  • Selalu jaga kebersihan tangan, terutama sebelum memegang mulut, hidung, mata, serta setelah memegang sesuatu di tempat umum.
  • Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik lalu bilas.
  • Saat mengeringkan tangan, gunakan handuk atau kertas tisu sekali pakai.
  • Apabila tidak ada fasilitas untuk cuci tangan, gunakan sabun cuci tangan atau hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol 70-80 persen.
  • Pastikan menutup mulut ketika batuk dan bersin. Bila diperlukan gunakan masker bila Anda sedang dalam kondisi tidak fit, memiliki penyakit kronik dan berada di kerumunan orang
  • Mematuhi praktek – praktek pengamanan makanan seperti menghindari daging yang tidak dimasak atau penyediaan makanan dengan kondisi sanitasi yang baik serta mencuci buah dan sayuran dengan benar
  • Menghindari kontak yang tidak perlu dengan hewan diternakkan, hewan peliharaan dan hewan liar.
  • Apabila gejala gangguan pernapasan mulai muncul, segera berobat ke dokter, serta menggunakan masker saat mengunjungi fasilitas kesehatan.
  • Minumlah obat bebas untuk sakit tenggorokan dan demam. Tapi jangan berikan aspirin kepada anak-anak atau remaja yang berusia kurang dari 19 tahun; gunakan ibuprofen atau acetaminophen sebagai gantinya.
  • Pelembab ruangan atau mandi uap juga bisa membantu meredakan sakit tenggorokan dan gatal.

Meski saat ini belum ada laporan mengenai infeksi virus corona di Indonesia, tidak ada salahnya jika Anda tetap waspada terhadap penyakit ini.

Virus Misterius China Dinamai nCov, Sudah Sampai Thailand-Korea

Sebab, para ahli memperkirakan jumlah penderita yang terinfeksi virus ini akan meningkat menjelang datangnya Tahun Baru Imlek. Sebab, akan ada banyak sekali pengunjung yang datang ke negara tersebut.

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.