• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

Duh Duh Duh, Limbah Medis Melonjak di Masa Pandemi Covid-19

Selama pandemi Covid-19, limbah medis melonjak. Apa kira-kira yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi hal tersebut?

JEDA.ID — Tahukah Anda ternyata limbah medis melonjak tajam dan menjadi perhatian serius pemerintah di masa pandemi Covid-19?

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah melakukan antisipasi agar tidak terjadi masalah lingkungan dan kesehatan baru.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, Jangan Bereuforia ya, Ingat Kasus di India!

Pemerintah memperbanyak insinerator dan merelaksasi izin pengelolaan limbah medis secara mandiri untuk fasilitas pelayanan kesehatan.

“Pemerintah memberi perhatian serius pada melonjaknya limbah medis agar tak menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan baru bagi masyarakat,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, seperti diberitakan Solopos.com pada Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Wah Sim Telat Perpanjang Ternyata Tak Perlu Bikin Baru, Tapi…

Johnny memaparkan jumlah limbah medis melonjak hingga 30% per hari selama pandemi. Sebelum pandemi, rata-rata limbah medis mencapai 400 ton per hari. Kini, rata-rata limbah medis meningkat menjadi 520 ton per hari.

“Dari total limbah medis yang ada saat ini, masker menjadi penyumbang yang paling besar. Kita tahu masker digunakan secara umum baik di lingkungan penanganan Covid-19 ataupun tidak. Setidaknya, 16% limbah medis saat ini berasal dari masker,” ujar Johnny.

Baca Juga: Jadi Pemenang MasterChef Indonesia Season 8, Ini Profil Jesselyn Lauwreen

Dia memastikan pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasi hal itu, salah satunya dengan membangun insinerator di berbagai daerah. Pembangunan insinerator yang dilakukan sejak tahun lalu itu, telah berkontribusi dalam pemusnahan 150 ton limbah medis per hari.

“Pemerintah memahami betul bahwa ada risiko ekologis dan lingkungan yang tidak boleh kita lupakan dalam upaya penanganan pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah bertekad untuk meningkatkan jumlah insinerator di berbagai daerah,” imbuh dia.

Baca Juga: Terkenal hingga Mancanegara, Ini Profil Penyanyi Keroncong Waldjinah

Pemerintah juga terus memperkuat pengawasan pengelolaan limbah medis, termasuk dengan mengedukasi terkait hal ini. Menurutnya, kesadaran semua pihak untuk membuat tidak membuang sampah medis sembarangan harus ditingkatkan.

“Pesan utama yang juga ingin kami sampaikan kepada semua pihak adalah masker merupakan bagian dari limbah medis yang tidak boleh dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Lakukan langkah yang tepat sebelum masker dibawa ke tempat pemusnahan,” tutup dia.

Baca Juga:  Digunakan 32,8 Juta Orang, Aplikasi PeduliLindungi Bisa untuk Tracing Covid-19

Ditulis oleh : Nugroho Meidinata

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.