• Sat, 23 November 2024

Breaking News :

Diet Seperti Ini Justru Tak Sehat dan Bikin Obesitas

Diet sebagai cara sehat mengontrol kelebihan berat badan bisa berakibat fatal jika tidak dilakukan dengan cara yang benar.

JEDA.ID – Diet sehat bisa menjadi solusi untuk mengatasi penyakit beresiko kematian seperti jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2. Sayangnya tak semua orang memiliki pemahaman yang cukup dalam menjalani diet.

Diet sebagai cara mengontrol kelebihan berat badan bisa berakibat fatal jika tidak dilakukan dengan cara yang benar. Telah banyak penelitian yang mengungkap menjalani diet yang ketat dan menyiksa justru memperbesar kemungkinan membuat orang rentan terhadap penyakit.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nature, dilansir Medical Daily, menjelaskan ketika orang mencoba menambah atau menurunkan berat badan, banyak perubahan terjadi dalam tubuh. Perubahan ini mempengaruhi tekanan darah, gula darah, kolesterol dan mikrobioma.

Ketika seseorang mengubah bobot, mikroba di usus membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri. Penambahan berat badan memungkinkan mikroba yang mendukung penambahan berat badan untuk tumbuh.

Tapi ketika orang mulai menurunkan berat badan secara dengan drastis membatasi makanan tertentu, mikroba usus perlahan merespons perubahan. Efek pengurangan berat badan drastis ini dapat membahayakan kesehatan mental.

Ketika orang gagal menurunkan berat badan meski mencoba makan lebih sedikit, mereka menjadi berisiko lebih tinggi mengalami depresi dan rasa percaya diri yang rendah. Dampak mematikan lainnya, terbentuknya lemak berbahaya yang justru tertimbun dan menambah berat badan.

Lagi Ngehits, Begini Diet Intermittent Fasting yang Benar

Gizi Seimbang

Pola makan yang tidak sehat membantu meningkatkan lemak visceral, atau lemak perut, yang berkontribusi terhadap penyakit jantung, diabetes dan peradangan. Lemak visceral juga memicu bertambahnya berat badan hingga pada tahap obesitas.

Orang-orang dapat mencapai berat badan yang sehat bahkan tanpa diet ketat yang memaksa mereka untuk secara signifikan mengurangi asupan kalori. Untuk menghindari kenaikan berat badan, bergeraklah aktif dan temukan pola makan seimbang dengan melatih kontrol porsi dan memilih makanan yang tepat yang dibutuhkan tubuh Anda.

Diet terbaik yang bekerja untuk jangka panjang adalah yang sesuai dengan gaya hidup. Diet untuk menurunkan berat badan juga harus diiringi dengan pola hidup sehat seperti berolahraga.

Mengutip Okezone, 17 Januari 2018, Dokter Diana mengatakan bahwa dari dulu hingga sekarang diet yang tepat itu menganut healthy balanced diet, yakni diet dengan gizi seimbang.

Gizi seimbang tersebut bisa didapatkan dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dengan jumlah yang sesuai. “Bahkan, donat, cokelat masih boleh dikonsumsi, tapi porsinya dibatasi,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menekankan agar jadwal makan teratur, memerhatikan cara memasak, melakukan aktivitas atau berolahraga, dan konsultasi ke dokter gizi terlebih dahulu. “Cara masak sangat memengaruhi isi dari kalori. Misalnya satu potong paha ayam yang kira-kira mengandung 150 kalori. Begitu direbus, kalorinya tetap sama. Namun, jika digoreng maka kalorinya akan bertambah.”

Dokter Diana juga mengungkapkan bahwa BB turun yang normal ialah 0,5 kg per minggu. Tidak seperti jenis diet lain yang mengklaim bisa menurunkan BB 8-10 minggu dalam waktu sekejap.

Tidur Berkualitas Bisa Bantu Bakar Lemak

Selain pola diet, ada sejumlah diet yang terbukti tak cocok bagi sebagian orang. Berikut rangkumannya sebagaimana dilansir Liputan6.com;

Raw Food Diet

Diet makanan mentah mengharuskan pelakunya percaya bahwa mengonsumsi makanan mentah dalam proporsi tinggi membuat mereka lebih sehat. Tiga perempat dari diet orang tersebut harus terdiri dari makanan mentah.

Pecinta makanan mentah mengatakan memasak menghancurkan nutrisi. Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa makan sebagian besar makanan mentah dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang negatif.

Pelaku diet ini berisiko tidak mendapatkan cukup nutrisi, termasuk protein, vitamin B12, zat besi, kalsium, asam lemak, dan vitamin D. Satu studi menemukan bahwa vegetarian makanan mentah mungkin memiliki massa tulang yang lebih rendah, meskipun tulang mereka tampaknya sehat.

Meskipun benar bahwa produk memasak kadang-kadang dapat mengurangi tingkat nutrisi, sayuran yang dimasak masih mengandung banyak serat, vitamin dan mineral. Dalam beberapa kasus memasak benar-benar meningkatkan nutrisi sekaligus membunuh bakteri.

Baby Food Diet

Jenis diet ini sempat populer di kalangan pelaku diet. Seleb dunia seperti Jennifer Anniston, Reese Witherspoon, dan Cheryl Cole dikabarkan sukses menjalankan diet ini. Diet ini berfokus untuk memotong kalori dan mengontrol porsi menyerupai makanan bayi.

Diet ini menggantikan sarapan dan makan siang dengan sekitar 14 botol makanan bayi. Kebanyakan botol makanan bayi mengandung 20 dan 100 kalori masing-masing. The Baby Food Diet adalah diet ketat yang dapat membantumu menurunkan berat badan untuk jangka pendek.

Tapi setelah Anda berhenti melakukan diet ini, berat badanmu akan kembali naik. Sementara itu, melakukan diet ini dalam jangka waktu lama akan membuat tubuh kekurangan nutrisi.

HCG Diet

Diet hCG menggabungkan penggunaan suplemen hormon dan pembatasan kalori untuk mendorong penurunan berat badan. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa diet ini aman atau berfungsi dengan cara yang diklaim oleh para pendukungnya.

Human chorionic gonadotropin atau hCG adalah hormon yang diproduksi tubuh wanita selama kehamilan untuk membantu perkembangan embrio dan janin. Meskipun penyedia layanan kesehatan mungkin secara legal memberi suntikan HCG, mereka biasanya digunakan untuk mengobati masalah kesuburan pada wanita.

Para ahli mengatakan bahwa diet hCG tidak aman dan juga tidak efektif. Penggunaan hCG dapat menyebabkan berbagai efek samping potensial, termasuk perubahan suasana hati, penumpukan cairan di jaringan tubuh, payudara membesar pada pria, dan gumpalan darah.

Diet Sup Kubis

Diet Sup Kubis adalah diet penurunan berat badan jangka pendek. Seperti namanya, diet ini melibatkan makan sup kubis dalam jumlah besar. Dengan diet ini kamu harus makan sup kubis bebas lemak dua hingga tiga kali sehari selama seminggu bersama dengan makanan rendah kalori lainnya seperti pisang dan susu skim.

Meskipun Diet Sup Kubis dapat membantu menurunkan berat badan, kelemahannya mungkin lebih besar daripada manfaatnya. Dalam jangka pendek, ini memang menghasilkan penurunan berat badan. Sebaliknya, diet ini tidak sehat dan dapat membuatmu kekurangan protein dan meningkatkan kembung. Tanpa banyak protein, kamu akan kehilangan otot selama diet.

Lemonade Diet

Diet Master Cleanse, juga dikenal sebagai Diet Lemonade, adalah jus modifikasi yang digunakan untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Tidak ada makanan padat yang dimakan setidaknya selama 10 hari dan satu-satunya sumber kalori dan nutrisi adalah minuman lemon manis buatan sendiri.

Pendukung diet ini mengatakan bahwa metode ini melelehkan lemak dan membersihkan racun tubuh. Hanya meminum jus lemon tidak memberikan cukup serat, protein, lemak, vitamin atau mineral untuk kebutuhan tubuh.

Diet yang sangat rendah kalori, termasuk Master Cleanse, dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang. Keluhan yang paling umum adalah bau mulut, sakit kepala, pusing, kelelahan, lekas marah, kelemahan otot dan kram, rambut rontok, toleransi dingin yang buruk dan mual.

Batu empedu juga dapat terjadi pada beberapa orang, karena penurunan berat badan yang cepat meningkatkan risiko pengembangannya.

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.