• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

9 Daftar Vaksin Covid-19 yang Sudah Dapat Izin Penggunaan Darurat dari BPOM

Inilah sembilan daftar vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari Badan Pangan Obat dan Makanan alias BPOM.

JEDA.ID — Berikut terdapat daftar vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari Badan POM.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menegaskan ada sembilan jenis vaksin yang telah terdaftar dalam EUA. Di mana semua jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia sudah dipastikan keamanannya dan khasiatnya oleh Badan POM.

Baca Juga: Ada Kuliner Enak dan Tersembunyi di Sukoharjo, Kamu Pernah Coba?

Masyarakat diminta tidak perlu ragu lagi dan dapat menyegerakan vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, termasuk keluarga dan orang terdekat.

“Hadirnya beragam jenis vaksin Covid-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin. Seluruh dunia sangat memerlukan vaksin Covid-19 saat ini, dan Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis vaksin. Oleh karenanya, pemerintah berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen,” ujar dia, seperti dikabarkan Solopos.com pada Sabtu (10/9/2021).

Baca Juga: Duh Cantiknya Margaret Vivi, Istri Konglomerat Solo dan Calon Mertua Boy William

Adapun daftar vaksin Covid-19 yang telah memperoleh izin EUA dari Badan POM, meliputi Jannsen, Convidecia, Sinovac, Vaksin Covid-19 Biofarma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer dan Sputnik V.

“Dari sembilan vaksin yang sudah mendapatkan EUA dari Badan POM, enam diantaranya telah digunakan di Indonesia. Kemudian, dalam waktu dekat, vaksin Janssen juga akan tiba di Indonesia,” ujar Johnny.

Baca Juga: 5 Nama Daerah yang Sama alias Kembar di Soloraya, Ada yang Tahu?

Pada kesempatan yang sama, pakar Imunisasi, Elizabeth Jane Soepardi, terus mendorong pemerintah untuk memperluas cakupan vaksinasi, khususnya di daerah dengan tingkat kasus Covid-19 paling tinggi.

Daerah padat penduduk dengan mobilitas masyarakat yang lebih tinggi umumnya dinilai memiliki risiko penyebaran kasus Covid-19 lebih tinggi.

Baca Juga: Duh Duh Duh, Limbah Medis Melonjak di Masa Pandemi Covid-19

“Dengan cara ini otomatis cakupan imunisasi akan lebih cepat meningkat dibanding vaksin yang ada di distribusi secara merata,” jelas dia.

Baca Juga: Banyak yang Penasaran, Ini Profil Suami Puan Maharani, Happy Hapsoro

Ditulis oleh : Nugroho Meidinata

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.