• Mon, 25 November 2024

Breaking News :

Cek Lagi, 7 Gejala Pertanda Anda Mengidap Corona

Meski pandemi corona belum berlalu, aktivitas sudah kembali normal. Bisa jadi kita sudah lupa gejala corona atau malah tanpa gejala.

JDA.ID-Pandemi corona belum berlalu namun aktivitas sudah berangsur pulih. Bisa jadi kita sudah mulai abai atau melupakan gejala awal corona.

Ya, bila peka kita bisa merasakan ada gejala awal corona atau bahkan tanpa gejala sekalipun. Tips kesehatan kali ini membahas gejala awal corona.

“Kebanyakan orang yang mengidap virus corona memiliki kasus infeksi yang ringan, dan itu bisa dibedakan dari flu atau pilek,” jelas pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, melansir dari Liputan6.com.

Selain itu, beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali hingga 40% infeksi, menurut perkiraan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Sebagian Besar Kanker Dipicu Faktor Ini

Meskipun hingga saat ini belum ada cara pasti untuk mengetahui apakah penyakit yang Anda alami adalah Covid-19, terlebih pada yang tidak bergejala.

Namun para ahli mengatakan beberapa tanda yang bisa menjadi petunjuk bahwa Anda telah terjangkit Covid-19. Dilansir dari laman Liputan6.com, berikut ini adalah tanda-tandanya yang patut diwaspadai:

1. Flu parah

Memang sedikit sulit untuk membedakan flu dari bentuk ringan Covid-19 tanpa tes. Tetapi pilek biasanya tidak menyebabkan sesak napas, sakit kepala parah, atau gejala gastrointestinal seperti yang bisa dilakukan Covid-19. Berikut daftar lengkap gejala resmi CDC:
– Demam atau kedinginan
– Batuk
– Sesak napas atau kesulitan bernapas
– Kelelahan
– Nyeri otot atau tubuh
– Sakit kepala
– Kehilangan rasa atau bau baru
– Sakit tenggorokan
– Hidung tersumbat atau meler
– Mual atau muntah
– Diare

2. Kehilangan sensivitas indera penciuman atau pengecap

Meskipun gejala ini tidak terjadi pada semua orang, namun hilangnya sensivitas indra penciuman dan pengecap telah menjadi ciri utama Covid-19. Perlu diketahui, kehilangan sensivitas ini untuk sementara waktu diikuti dengan kondisi pernapasan lainnya, seperti pilek, flu, infeksi sinus, atau bahkan alergi musiman. Gejala tersebut dapat bertahan pada beberapa orang dan berlangsung selama berbulan-bulan setelah pulih dari Covid-19.

3. Rambut rontok tanpa alasan jelas

Meskipun belum dipelajari secara luas, beberapa orang yang telah pulih dari virus ini melaporkan masalah rambut rontok. Menurut  Adalja, kerontokan rambut ini disebabkan oleh kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19.

Lima Lokasi Persebaran Corona di Kantor, Mana Saja?

Jadi, kerontokan rambut yang menjadi tanda terjangkit Covid-19 adalah kerontokan rambut yang dibarengi dengan gejala Covid-19 lainnya, seperti batuk atau demam.

4. Sesak

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menunjukan bahwa orang yang terjangkit Covid-19 dapat mengalami efek samping virus, seperti sesak napas. Belum diketahui secara pasti mengapa dan berapa lama ini bisa bertahan. Akan tetapi, kemungkinan sesak napas disebabkan oleh peradangan yang berlangsung lama di paru-paru. Jika Anda mengalami sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter.

5. Batuk tak kunjung sembuh

Selain sesak napas, dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA juga menyebutkan gejala lainya, yaitu batuk yang berkepanjangan. Terutama batuk kering yang tidak menimbulkan dahak atau lendir. Data dari CDC menemukan bahwa 43% orang yang menderita Covid-19 masih mengalami batuk 14 hingga 21 hari setelah diagnosis positif virus corona.

6. Kelelahan

Dari hasil penelitian yang sama, 53% pasien mengatakan mereka berjuang melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah pertama kali menunjukkan tanda-tanda virus. Hal ini bisa jadi karena efek sistem kekebalan seseorang bereaksi terhadap virus, atau bisa juga akibat cara virus bekerja di dalam tubuh.

Tanpa Oplas, Begini Bikin Hidung Mancung dengan Cara Alami

Meski demikian, kelelahan adalah hal yang sangat umum terjadi. Kelelahan juga dapat menjadi tanda berbagai masalah kesehatan. Orang yang mengalami kelelahan akibat Covid-19 juga akan memiliki gejala virus lain di masa lalu.

Masih ada banyak gejala lainya yang belum diungkap. Namun jika Anda merasa gejala seperti di atas secara terus menerus, segera konsultasikan ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat. Ancaman yang kita hadapi saat ini adalah ancaman yang tak terlihat, oleh karenanya kita harus selalu waspada.

Ditulis oleh : Annisa Putri

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.