Kata Totok, Kerajaan Agung Sejagat adalah kekaisaran yang memayungi negara-negara di dunia.
JEDA.ID – Kerajaan Agung Sejagat muncul dengan klaim fantastis soal Pentagon dan Majapahit Baru. Mengaku didirikan pada 1518, Kerajaan ini membuat heboh publik Tanah Air.
Totok Santosa Hadiningrat alias Sinuhun muncul dengan pengakuan mengemban titah 500 Kerajaan Majapahit. Bersama sang istri, Dyah Gitarja alias Kanjeng Ratu, Totok menyodorkan Kerajaan Agung Sejagat sebagai Rangkai Mataram Agung yang telah lama hilang.
Totok mengklaim 425 orang loyalis telah melaksanakan kirab guna menjaga tradisi kuno yang telah lama ditinggalkan. Tapi yang lebih fantastis adalah pengakuannya soal Kerajaan Agung Sejagat yang merupakan pusat sistem politik global.
Kata Totok, Kerajaan Agung Sejagat adalah kekaisaran yang memayungi negara-negara di dunia. Kerajaan itu dipersiapkan untuk kedatangan Sri Maharatu Jawa kembali ke tanah Jawa.
“Kami punya kelengkapan kerajaan di Eropa. United Nation adalah parlemen dunia. International Court of Justice dan Defence Council. Pentagon itu dewan keamaan kerajaan kami, bukan punya Amerika Serikat,” kata dia dalam jumpa pers Minggu (12/1/2020) sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara.
Temuan-Temuan Baru Petirtaan Suci Majapahit di Jombang
Pentagon
Klaim Totok soal Pentagon barangkali cukup menarik. Pasalnya, Pentagon memegang peranan besar dalam sejumlah kejadian besar yang terjadi di dunia.
Pentagon adalah gedung Departemen Pertahanan AS di Arlington, Virginia dekat Washington D.C. Gedung berbentuk segi lima itu adalah kantor utama angkatan bersenjata AS.
Pentagon dibangun pada saat Perang Dunia II. Pembangunan dimulai pada tanggal 11 September 1941. Pada 1943, 18 bulan setelah dimulai, gedung ini selesai. Presiden Roosevelt mengira bahwa gedung ini hanyalah gedung sementara saja dan setelah PD II akan dipakai sebagai gedung Arsip Nasional. Pada tahun 1998 gedung ini direnovasi.
Gedung Pentagon memiliki desain segi lima karena pada awalnya bangunan ini akan didirikan di lokasi yang berbatasan dengan lima jalan raya. Maka dari itu, arsitek Gedung Pentagon, George Bergstrom merancang bentuk gedung dengan lima sisi.
Namun Presiden Roosevelt khawatir jika letak gedung tersebut nantinya akan menghalangi pemandangan Arlington Cemetery dari Washington, sehingga Gedung Pentagon kemudian dipindahkan ke Arlington County, Virginia, yang mana merupakan lokasinya sekarang ini.
Pada saat serangan 11 September 2001, pesawat American Airlines Penerbangan 77 ditabrakkan ke gedung ini. Namun bisa dikatakan sebuah keberuntungan dalam musibah, tempat yang ditabrak adalah tempat yang baru direnovasi. Setelah peristiwa ini, renovasi dilanjutkan dan akhirnya selesai pada tahun 2008.
Pada tanggal 23 Agustus 2011, sebuah gempa berkekuatan 5,8 skala Ritcher mengguncang Pentagon. Gedung tersebut mengalami beberapa kerusakan ringan dengan beberapa pipanya yang bocor akibat gempa tersebut.
Gedung Pentagon masuk dalam daftar gedung dengan sistem keamanan tertinggi di dunia. Tidak mengherankan, karena Gedung Pentagon ini merupakan Markas Besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Sistem pertahanan di gedung ini merupakan sistem pertahanan yang canggih sekaligus ketat, karena gedung ini berada dalam pengawasan langsung Pentagon Force Protection Agent (PFPA). PFPA merupakan tim kesatuan khusus yang terdiri dari Polisi Pentagon Amerika Serikat, teknisi ahli, serta tim anti terorisme.
Sosok 5 Firaun Wanita yang Melegenda
Netizen Kepo
Kerajaan Agung Sejagat yang diklaim Totok ada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Beberapa saat setelah deklarasi ini, netizen dengan kemampuan investigasinya langsung mengungkap banyak temuan menarik.
Akun Facebook Yosaphat Samar pada Minggu (13/1/2020) mengunggah foto-foto kirab yang dilakukan Kerajaan Agung Sejagat dan prasasti itu. Menariknya, batu tersebut dinamai Pentagong, seperti meledek keberadaan Pentagon.
“#BATU PRASASTI PENTAGONG….Pusat Pemerintahan Dunia Kerajaan Mataram Majapahit Nusantara……(kirab budaya)….Amun Ra,” tulis Yosaphat Samar dalam akun Facebook-nya.
Dalam prasasti batu besar itu, ada ukiran berupa tulisan aksara Jawa, cap jejak kaki, dan lambang Kerajaan Agung Sejagat. Sementara di bagian bawah terdapat gambar seperti naga.
Batu besar yang diklaim sebagai prasasti ini berasal dari Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Prasasti itu dipindahkan ke Desa Pogung Juru Tengah Kecamatan Bayan pada bulan akhir September 2019.
Menurut Sinuhun Totok Santosa Hadiningrat, prasasti ini merupakan bagian dari pembangunan World Empire atau Keraton Agung Sejagat. Saat pemindahan batu tersebut dari Desa Plipiran, Bruno, diawali dengan ritual dan ada yang sampai kesurupan.
Sosok Totok
Totok Santosa Hadiningrat, pemimpin Kerajaan Agung Sejagat, dulu pernah membuat heboh Yogyakarta. Totok menjanjikan uang ratusan Dolar AS tiap bulan. Uang itu diberikan melalui organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC).
JOGJA-DEC adalah organisasi kemasyarakatan dan kemanusiaan yang menjanjikan mendatangkan Dolar Amerika Serikat ke Indonesia untuk membiayai kegiatannya dan memberi kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.
Dilaporkan oleh Solopos.com, Sabtu 12 Maret 2016, Totok mengatakan, ada uang untuk kemanusiaan yang tak ternilai dalam bentuk USD. Dolar AS itu diklaimnya masih tersimpan di salah satu bank negara Swiss yang disebutnya Esa Monetary Fund alias EMF.
Uang itu siap dikucurkan untuk membantu bangsa Indonesia masing-masing US$50 juta sampai US$200 juta per bulan, ditambah asuransi US$100.000.
Menurutnya uang itu merupakan hak bagi bangsa Indonesia. Namun untuk memperoleh uang tersebut harus memiliki register dan nomor keanggotaan di JOGJA-DEC. “Nanti bisa dikirim tiap bulan lewat ATM atau lewat koperasi,” kata Totok.
Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan 4 Penemuan Harta Karun di Indonesia