• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Kisah di Balik Aksi Telanjang di Tengah Pandemi, Apa Saja?

Sejumlah orang melakukan aksi telanjang di depan umum. Namun aksi telanjang di tengah pandemi Covid-19 ini ada maksud dan tujuannya.

JEDA.ID-Media sosial dihebohkan dengan sejumlah aksi telanjang di tengah pandemi Covid-19. Aksi  telanjang di tengah pandemi ini tentu menjadi perhatian.

Tapi wait, ternyata ada maksud dan tujuan di balik aksi nekat telanjang di tengah pandemi Covid-19 tersebut. Lalu apakah saja aksi telanjang di masa pandemi Covid-19 ini yang pernah tercatat publik?

Dikutip dari detikcom, Jumat (4/12/2020), berikut ini sejumlah aksi telanjang di tengah pandemi Covid-19 yang pernah tercatat di medsos:

1. Bersepeda hanya pakai pakaian dalam tempuh jarak 16 km

Seorang wanita mendadak viral setelah terlihat bersepeda sambil telanjang berkeliling di sekitar wilayah London, dengan menempuh jarak 16 kilometer. Aksi wanita bernama Kerri Barnes (25) dilakukan bukan hanya karena iseng semata.

Ia melakukan ini setelah melihat banyaknya orang yang memilih bunuh diri di tengah pandemi Covid-19, termasuk sepupunya sendiri.

Ini Daftar Penyakit Mematikan Versi WHO

“Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu tahun ini untuk menyoroti peningkatan kesadaran pencegahan bunuh diri dan mengumpulkan sejumlah uang untuk beberapa yang mengalami gangguan kesehatan mental,” jelasnya, dikutip dari Daily Star.

Siapa sangka, aksinya ini menuai banyak respons positif di media sosial. Kerri mengaku, mempersiapkan ini dengan membiasakan diri mandi air dingin.

“Saya pikir karena semua orang tampaknya mengidap kesehatan mental mereka tahun ini, saya pikir itu membuat orang sangat berempati terhadap masalah kesehatan mental,” ujar Kerri.

“Sialan, dingin sekali!” tambahnya.

Kerri lantas mengajak beberapa temannya untuk melakukan hal yang sama. Tak terkecuali beberapa netizen yang ikut menyoroti aksinya ini.

Wanita yang bersepeda hanya menggunakan pakaian dalam ini telah mengumpulkan lebih dari pound 8.000 dari target pound 10.000 atau sekitar Rp 190 juta, yang akan dibagikan pada orang-orang yang mengidap gangguan kesehatan mental.

Ternyata selain Kerri, sebelumnya sudah ada beberapa fenomena orang-orang yang telanjang di tengah pandemi Covid-19, dengan alasan dan tujuan yang berbeda-beda.

10 Penyakit Aneh Tapi Nyata

2. Dokter di Jerman telanjang untuk protes kekurangan APD

Sekelompok dokter di Jerman melakukan protes akibat kurangnya alat pelindung diri (APD) di tengah pandemi Covid-19. Aksi protes kelompok yang menamai diri mereka ‘Blanke Bedenken’ atau memiliki arti kekhawatiran kosong ini dilakukan dengan berpose telanjang.

“Ketelanjangan adalah simbol betapa rapuhnya kita tanpa perlindungan,” kata Ruben Bernau yang tergabung dalam kelompok ini, dikutip dari The Guardian.

Saat menyuarakan protesnya mereka berfoto dengan pose yang berbeda. Mulai dari dokter yang berlindung di balik tisu toilet, peralatan medis, jingga resep yang mereka buat.

“Tentu saja kami ingin terus merawat pasien yang masih perlu menerima pemeriksaan. Untuk itu, kami membutuhkan APD yang tepat,” ujar Jana Husemann yang merupakan seorang dokter umum.

3. Pria bugil jalan-jalan di London pakai G-string dari masker

Beberapa waktu lalu, sebuah foto beredar memperlihatkan seorang pria yang berjalan-jalan tanpa busana di jalanan Oxford, London, tepatnya di salah satu pusat perbelanjaan populer.

Mengenal Flexitarian, Diet Semi-Vegetarian yang Tetap Bisa Makan Daging

Saat berjalan, pria tersebut menggunakan masker di area penisnya seperti menggunakan dalaman sejenis g-string. Dikutip dari Daily Star, tampaknya ia menggunakan dua sisi masker yang biasa dikaitkan di telinga, untuk dikaitkan di kedua pahanya.

Aksi pria ini pastinya menarik perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya. Banyak warga yang merasa tercengang, geli, bahkan kaget melihat fenomena tersebut.

Namun, masih belum diketahui secara pasti alasan apa yang membuat pria tersebut nekat berjalan-jalan hanya dengan menggunakan masker yang dibuat menjadi semacam g-string yang menutupi area intimnya.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.