Kantor pejabat daerah ada yang dibangun mirip istana, namun ada juga yang kekinian sehingga lebih mirip dengan mal atau hotel.
JEDA.ID–Membayangkan kantor pemerintahan atau pejabat daerah berkesan jadul atau enggak kekinian tidak berlaku di beberapa daerah. Beberapa pemerintah daerah membangun kantor pemerintahan dengan gaya kekinian. Ada yang mirip mal sampai seperti istana.
Pembangunan kantor pemerintahan yang megah tentunya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Ketika sudah memiliki kantor pemerintahan yang representatif, pelayanan kepada masyarakat harus jempolan.
Berikut kantor pemerintahan di beberapa daerah yang memiliki bangunan megah seperti dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (8/1/2020).
Kantor Wali Kota Tangerang Selatan
Nama Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany tentu sudah akrab di telinga masyarakat. Airin membangun gedung pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan sejak 2014.
Pembangunan kantor pemerintahan daerah ini dilakukan secara bertahap dengan menelan anggaran ratusan miliar rupiah. Gedung ini berada bekas Kantor Kawedanaan Ciputat, Kecamatan Ciputat itu dan disebut menjadi kantor wali kota termegah di Indonesia.
Kantor Wali Kota Tangerang Selatan ini memiliki 7 lantai yang lebih mirip mal dibandingkan kantor pemerintahan pada umumnya. Ada pula taman dengan aneka bunga dan pohon serta kolam.
Bergaji Rp5,9 Juta, Ini 5 Bupati Terkaya di Indonesia
Kantor pejabat daerah ini memiliki gedung parkir yang terpisah. Namun, akses menuju kantor pemerintahan dari gedung parkir tidak sulit karena ada jembatan penghubung.
Menariknya, gedung parkir ini diatur sedemikian rupa misalnya ada area parkir khusus perempuan. Di kompleks kantor ini ada tujuh gedung lain yang dibangun di lokasi tersebut, di antaranya lima gedung SKPD dan plaza rakyat, dan ada masjid.
Dinas-dinas yang berada di bawah kendali Wali Kota Tangerang Selatan semuanya berkantor kompleks pemerintahan di Jl. Raya Maruga itu. Hanya bebrapa dinas teknis yang tidak berkantor di tempat ini.
Kantor Bupati Rokan Hilir
Kantor Bupati Rokan Hilir, Riau, ini memiliki bangunan yang mirip dengan Gedung Capitol di Amerika Serikat. Bangunan Capitol di AS digunakan sebagai kantor Kongres Amerika Serikat.
Kantor pejabat daerah ini dibangun di Bagan Punak Pesisir, Bangko, Kabupaten Rokan Hilir. Kantor ini dibangun selama beberapa tahun dengan menghabiskan anggaran miliaran rupiah. Namun, gedung megah ini sempat menyisakan beberapa masalah.
Misalnya pada 2014, Kantor Bupati Rokan Hilir kondisinya banyak retak padahal belum sempat digunakan. Dilansir dari CNN Indonesia, Pembangunan gedung itu diperkirakan menelan anggaran Rp133 miliar.
Pembangunan gedung dilakukan saat jabatan bupati dipegang Annas Maamun yang kemudian menjadi Gubernur Riau. Annas kemudian menjadi pesakitan KPK atas dugaan suap lahan sawit di Riau.
Gedung bewarna putih yang disebut merupakan gedung pemkab termegah di Indonesia. Gedung ini memiliki 8 lantai dan digunakan sebagai pusat pemerintahan di Rokan Hilir.
Istana Wali Nanggroe
Bangunan kompleks Meuligoe Wali Nanggroe ini dibangun di atanah seluas 11 hektare. Kompleks ini diresmikan pada 13 April 2016. Pembangunan gedung di Jl. Soekarno Hatta, Aceh ini menelan anggaran Rp97 miliar.
Pembangunan Meuligoe Wali Nanggroe dibangun sejak 2010 hingga 2015 lalu. Sejumlah bangunan yang sudah tersedia kantor pejabat daerah di antaranya yaitu kantor, rumah dinas wali nanggroe, bangunan mes, masjid dan lainnya.
Pernah Jadi Bupati Termuda, Begini Kabar Mereka Kini
Menurut Gubernur Aceh kala itu, Zaini Abdullah, sebelum menempati bangunan tersebut, Wali Nanggroe Malik Mahmud yang bertugas untuk mempersatukan masyarakat Aceh menumpang berkantor di gedung Majelis Adat Aceh.
Dengan adanya kompleks ”gedung putih” tersebut, diharapkan kerja wali nanggroe menjadi lebih efektif. “Lembaga wali nanggroe ini suatu lembaga yang memiliki kekhususan di Aceh. Lembaga ini lahir dari hasil perundingan Helsinki,” jelas Zaini sebagaimana dikutip dari Detikcom.
Kantor Pemkab Sukoharjo
Kantor pejabat daerah yang terbaru adalah milik Pemkab Sukoharjo. Bangunan ini memiliki 10 lantai mirip seperti mal atau hotel. Disebut-sebut gedung terpadu Pemkab Sukoharjo ini menjadi kantor pemerintahan termegah di wilayah Soloraya.
Pembangunan gedung ini dilakukan secara bertahap sejak 2018 dan menelan anggaran Rp82 miliar. Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Sukoharjo, Eko Aji Ariyanto, kepada wartawan Solopos, Indah Septiyaning Wardani, gedung itu akan ditempati 15 organisasi perangkat daerah.
Secara resmi gedung itu akan mulai ditempati mulai Maret 2020. Pembangunan gedung terpadu Setda dikerjakan Pemkab Sukoharjo dalam rangka memusatkan perkantoran OPD.
Keberadaan kantor pejabat daerah yang menyatu akan memudahkan masyarakat ketika membutuhkan pelayanan. “Pemusatan di sana dilakukan dalam rangka untuk memudahkan kerja dan pelayanan pada masyarakat,” ujar dia.