• Fri, 22 November 2024

Breaking News :

Tak Usah Ragu dengan Semua Merek Vaksin, Ini Alasannya

Masyarakat diminta untuk tidak terpengaruh dengan jenis atau merek vaksin dan juga negara asal vaksin itu dibuat, karena semua sudah teruji.

JEDA.ID —  Masyarakat diminta untuk tak terpengaruh dengan semua jenis merek vaksin dalam program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah.

Hal ini dikarenakan semua jenis merek vaksin yang berasal dari negara mana pun sudah terbukti keamanan dan efektivitasnya.

Ini Kesaksian Nelayan Pulau Lancang Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jatuh

“Jadi vaksin tersebut sudah dijamin keamanan dan efektivitasnya dari mana pun asal dan mereknya,” terang Ketua Umum IDI, Daeng M Faqih sebagaimana diberitakan Solopos.com pada Senin (11/1/2021).

Terkait dengan tingkat efektivitas vaksin, Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Cissy Kartasasmita merujuk pada rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan bahwa vaksin dengan efikasi di atas 50% dapat digunakan oleh masyarakat luas.

Peneliti Selidiki Penyebab Planet Mars Bergoyang Misterius

“Jika vaksin A memiliki efikasi 70% dan vaksin B memiliki efikasi 90%, bukan berarti vaksin B lebih baik dari vaksin A. Dengan efikasi yang tinggi, maka cakupan rasio vaksinasi bisa dilakukan tidak terlalu tinggi. Tapi kalau efikasinya tidak terlalu tinggi, maka cakupan vaksinasinya harus lebih besar. Tapi bukan berarti yang satu lebih baik dari yang lain. Selama efikasi di atas 50% sesuai rekomendasi WHO, dan Badan POM sudah mengeluarkan izin penggunaan, maka saya tegaskan vaksin tersebut aman untuk digunakan,” ujar Cissy, di kesempatan yang berbeda.

Butuh Role Model

Agar masyarakat tak terpaku dengan merek maupun basis negara vaksin Covid-19 berasal, Daeng mengaku IDI juga akan akan memberikan contoh untuk menerima vaksin Covid-19 pertama kali.

Ternyata Segini Ukuran Miss V yang Normal, Kamu Baru Tahu?

“Pelaksanaan vaksinasi ini perlu role model dari pimpinan dan tokoh publik supaya masyarakat semakin percaya dan tidak ragu. IDI sejak awal menyampaikan, setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) memberikan izin penggunaan darurat, IDI akan memberikan contoh untuk menjadi yang pertama divaksin,” tambah Daeng.

IDI sendiri telah membentuk tim advokasi vaksinasi yang bertugas memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar pelaksanaan vaksinasi di lapangan dilakukan dengan baik, dan diterima dengan baik oleh masyarakat. Selain itu, IDI tak lupa melakukan sosialisasi baik secara internal maupun kepada masyarakat bahwa vaksinasi ini adalah pilihan yang baik untuk mengakhiri pandemi.

China Berlakukan Lockdown Lagi, Sekolah Ditutup

 

Ditulis oleh : Nugroho Meidinata

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.