• Tue, 23 April 2024

Breaking News :

Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Serabi Solo dan Serabi Bandung

Mungkin jarang yang memperhatikan perbedaan serabi Solo dan serabi Bandung.

JEDA.ID-Meski sama-sama enak, ternyata ada perbedaan serabi Solo dengan serabi Bandung. Nah, saat berwisata kuliner apakah kalian juga memperhatikan perbedaan serabi Solo dan serabi Bandung ini?

Jika belum tahu perbedaan serabi  Solo dan serabi Bandung, simak ulasannya di info kuliner kali ini ya. Di antara banyak makanan tradisional, serabi jadi salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat. Di Indonesia, serabi memiliki sejarah panjang.

Sebagai jajanan pasar, serabi sudah ada sejak 1923. Dikutip dari Liputan6.com, Jumat (26/2/2021), Pakar kuliner Bondan Winarno sempat mengungkapkan bahwa serabi kemungkinan berasal dari India dan kemungkinan lain pengaruh dari Belanda.

Pengaruh tersebut beralasan, karena banyak orang yang menyebut serabi mirip dengan pancake dari Belanda. Bedanya, pancake menggunakan telur dan tepung, sedangkan serabi menggunakan tepung terigu atau tepung beras, dan santan.

Baca Juga: Momen Derek Angkasa Robot NASA “Bunuh Diri” di Mars

Serabi disebut sebagai makanan tradisional khas Jawa karena lebih populer di pulau ini dibandingkan dengan pulau lain. Serabi hingga saat ini makanan tersebut masih eksis di tengah-tengah masyarakat.

Saat ini, serabi yang paling terkenal adalah serabi Solo dan serabi Bandung. Serabi Bandung disebut dengan nama “surabi”, yang berasal dari bahasa Sunda, “sura” yang bermakna “besar”.

Meski keduanya dinamai serabi, serabi Bandung dan serabi Solo memiliki perbedaan. Jika serabi Bandung dimasak dengan tungku tanah liat, serabi Solo dimasak dengan menggunakan wajan.

Uniknya, cara memasak makanan ini tak pernah berubah. Padahal, saat ini sudah banyak peralatan masak yang dapat mempermudah orang untuk membuatnya.

Serabi Bandung tetap menggunakan tungku dari tanah liat dan kayu bakar, tapi ada yang mulai menggunakan kompor. Namun, penggunaan wajan kecil yang terbuat dari tanah liat tetap dipertahankan.

Serabi Solo yang terkenal adalah Notosuman. Serabi Notosuman ini bercita rasa manis dan gurih, topping-nya menggunakan taburan cokelat atau meses. Biasanya dijual dengan digulung dan bentuknya lebih tipis dibandingkan serabi Bandung.

Sementara, serabi Bandung versi manis umumnya ditambahkan kinca atau gula merah cair, walau orang lebih menyukai versi gurih.

“Kebanyakan serabi yang di jual di Bandung toppingnya menggunakan oncom dan orang-orang biasa menyebutnya Surabi Oncom,” tulis akun @kulinerbandung. Terlepas dari perbedaan itu, baik serabi Solo dan serabi Bandung, tetap digemari masyarakat.

Baca Juga: Pakai “Baju” Batik, Intip Spek Motor Mandalika SAG Racing Team

Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan serabi Bandung dan serabi Solo seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Bahan Pembuatan

Serabi Bandung biasanya menggunakan tepung terigu, telur, dan air kelapa. Sementara,  serabi Solo itu bahannya tepung beras, gula, santan kelapa, dan garam. Tepung berasnya pun biasanya diolah sendiri, bukan dari tepung beras yang instan. Selain itu, makanan khas Solo ini juga dimasak dengan menggunakan baja, sedangkan serabi Bandung dimasak menggunakan tanah liat, sehingga hasilnya pun berbeda.

2. Cara Penyajian

Serabi Bandung (Detik)

Serabi Bandung (Detik)

Nah, untuk cara penyajian keduanya pun memiliki perbedaan dimana biasanya serabi Bandung dimakan dengan kuah kinca atau campuran gula merah, santan, dan daun pandang. Sedangkan, serabi Solo adonannya sudah dicampur dengan santan, sehingga tidak perlu lagi memakai kuah. Jadi, bisa dibilang kalau serabi Solo itu umumnya disajikan dalam keadaan kering, tetapi kalau serabi Bandung itu disajikan dengan kuah gula jawa cair yang disiram.

3. Tampilan dan Rasa

Dalam perkembangannya serabi di Indonesia kemudian dilengkapi dengan berbagai pilihan topping di atasnya, sehingga rasanya pun semakin variatif. Ada yang memakai kornet, keju, irisan daging ayam, sosis, dan ada pula yang mengkreasikan isian manis seperti berbagai macam selai, cokelat, cappuchino, dan lain-lain. Nah biasanya serabi Bandung inilah yang rasanya bermacam-macam itu.

Baca Juga: Pengguna Aktif Medsos RI 170 Juta, Bisa Main 3 Jam Sehari

Sementara itu, tampilan untuk kuliner khas Solo ini umumnya lebih polos dan putih sesuai warna santan, namun rasanya pun tak kalah rasa legitnya dengan salah satu kuliner khas Bandung ini. Untuk menyesuaikan selera masyakarat, belakangan serabi Solo juga menambahkan topping di atasnya seperti dengan taburan coklat, keju, atau buah-buahan tertentu.

Itu dia beberapa perbedaan yang terdapat pada serabi Bandung dan serabi Solo. Teman PergiKuliner masih merasa bingung dan belum menemukan perbedaan yang jelas? Nah! Ada baiknya kamu rasakan langsung perbedaan antara serabi Bandung dan serabi Solo dengan mengunjungi beberapa tempat makan serabi rekomendasi PergiKuliner di bawah ini!

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.