• Mon, 14 October 2024

Breaking News :

Sengitnya Perdebatan Asal-Usul Virus Corona, Alami atau Buatan Manusia?

Inggris merupakan salah satu negara yang kini tengah menyelidiki asal usul pandemi virus corona baru atau Covid-19

JEDA.ID-– Inggris merupakan salah satu negara yang kini tengah menyelidiki asal usul pandemi virus corona baru atau Covid-19. Penyelidikan itu termasuk kemungkinan kaitannya dengan laboratorium di China yang melakukan penelitian penyakit pada kelelawar.

Inggris sebelumnya mengungkapkan hal tersebut dengan tegas. Menurut mereka, diperkirakan sangat mungkin bahwa virus corona baru ini memang terjadi secara alami dan bukan merupakan buatan manusia melalui rekayasa genetika.

Akan tetapi, hal ini tidak mengesampingkan alternatif yang muncul secara tidak sengaja dari sebuah laboratorium di kota Wuhan, Hubei. Seperti diketahui tempat itu merupakan  tempat kasus infeksi pertama dikonfirmasi.

Seperti dilansir Bisnis.com, Sabtu (18/4/2020), Sky News melaporkan bahwa Inggris dan negara lainnya sedang melihat semua kemungkinan yang bisa diselidiki untuk mencati dan menetapkan sumber asli dari wabah Covid-19 ini.

Kembali Santer

Kabar tentang ini kembali menjadi santer setelah kolumnis Washington Post mengklaim bahwa pejabat kedutaan besar Amerika Serikat di China telah mengunjungi Wuhan Institute of Virology di Wuhan hingga 2 tahun lalu.

Mereka juga dilaporkan telah mengirimkan peringatan ke Washington tentang dugaan keamanan dan keselamatan yang tidak memadai di laboratorium tersebut, yang diketahui juga tengah meneliti virus corona pada kelelawar dari gua Yunnan.

Negara lain yang dengan terang-terangan menuntut keterbukaan informasi dari China adalah Amerika Serikat. Pejabat negara federal itu dalam beberapa hari terakhir terus bersuara soal kemungkinan adanya kebocoran laboratorium Wuhan yang menyebabkan virus menyebar ke masyarakat.

Bosan Saat #Dirumahaja, 5 Drama Korea Terbaru Ini Bisa Jadi “Teman”

China Membantah

Sementara itu, pemerintah China melalui kementerian luar negeri telah buka suara dan mengatakan bahwa World Health Organization (WHO) telah membuktikan bahwa virus corona baru ini bukan merupakan hasil laboratorium.

Wuhan Institute of Virology juga telah menepis desas-desus bahwa virus itu kemungkinan telah dibuat oleh para ilmuwan di laboratorium atau kemungkinan bahwa virus itu bocor dan melarikan diri dari fasilitas mereka.

Bagaimana pun, hingga saat ini asal muasal dari penyebaran virus corona baru ini masih belum terkonfirmasi. Sejumlah negara dan para ahli terus berupaya menemukan informasi tersebut untuk melakukan tindakan pencegahan di masa mendatang.

Pendapat Prancis

Pemerintah Prancis menegaskan bahwa sejauh ini tak ada bukti kaitan antara virus Corona dengan aktivitas laboratorium riset P4 di kota Wuhan, China, tempat berawalnya virus mematikan itu.

“Kami ingin memperjelas bahwa sampai hari ini tidak ada bukti faktual yang menguatkan informasi yang baru-baru ini beredar di pers Amerika Serikat. Mereka menyebutkan adanya kaitan antara asal-usul Covid-19 dan pekerjaan laboratorium P4 Wuhan, China,” kata seorang pejabat di kantor Presiden Emmanuel Macron, seperti dilansir detikcom dari kantor berita AFP, Sabtu.

Saat ini, konsensus ilmiah secara luas menyatakan bahwa SARS-CoV-2, nama resmi untuk virus Corona, berasal dari kelelawar.

Melihat 5 Tradisi Pemakaman Tak Biasa di Berbagai Negara

Pada 2004, pemerintah Prancis menandatangani kesepakatan dengan China untuk mendirikan sebuah laboratorium penelitian penyakit-penyakit infeksi dengan level keselamatan biologi 4, level tertinggi di Wuhan. Informasi ini berdasarkan dekrit Prancis yang diteken oleh menteri luar negeri Prancis saat itu, Michel Barnier.

Keberadaan lab tersebut ramai dibahas setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu (15/4/2020) lalu, mengatakan bahwa pemerintahnya tengah menyelidiki apakah virus Corona berasal dari lab di Wuhan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahkan menegaskan bahwa pemerintah China harus terbuka mengenai apa yang mereka tahu tentang asal usul virus corona  tersebut.

Sebelumnya pada Februari lalu, pihak Institut Virologi Wuhan yang didukung pemerintah China, membantah rumor bahwa virus Corona kemungkinan telah disintesis secara buatan atau mungkin bocor dari laboratorium.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.